Author POV
Desa Gyeongju, tepatnya di sebuah rumah kecil tradisional korea, terlihat seorang wanita paruh baya sedang memasak di dapur. Aroma makanan yang dimasaknya sangat wangi membuat siapa saja yang menciumnya pasti otomatis akan membuat perut yang kosong berbunyi.
"Pagi, Eomma." Ucap seorang gadis sambil memeluk lengan wanita itu.
"Pagi, Nak. Kau sudah mandi?"
"Iya. Eomma memasak apa? Pagi-pagi aku sudah mencium aroma yang sangat enak."
"Eomma memasak miyeok guk."
"Wah ini sepertinya enak sekali. Aku jadi lapar Eomma, hehe."
"Sebentar lagi selesai. Tolong bantu Eomma siapkan meja makan."
"Baiklah."
"Dimana Minsoo? Apa dia belum bangun?"
"Aku tidak tahu Eomma, sepertinya belum."
"Pergilah ke kamarnya dan bangunkan dia untuk sarapan."
"Iya, Eomma."
Gadis itu pun melangkahkan kaki menuju salah satu ruangan yang merupakan kamar adiknya, Minsoo. Saat gadis itu membuka pintu kamar dilihatnya Minsoo menyembunyikan kepala dibalik selimut yang membuat gadis itu menggelengkan kepala.
"Minsoo, bangunlah. Ayo, sarapan."
Tidak ada jawaban dari makhluk berjenis kelamin laki-laki yang sedang menikmati tidurnya itu.
Gadis bertumbuh ramping itu menarik paksa selimut milik adiknya. "Ayo, Minsoo! Eomma akan marah kalau kau seperti ini."
Masih tidak ada jawaban.
"Cepatlah! Kau tidak mau makan, huh? Baiklah. Padahal Eomma memasak miyeok guk. Euumm... rasanya enak sekali. Kalau kau tidak mau, aku akan menghabiskan semuanya."
"Apa katamu?" Jawab Minsoo dengan wajah bangun tidur yang parah dan membuat gadis itu tertawa.
Lelaki muda itu mengucek matanya. "Kenapa kau tertawa?"
"Wajahmu itu lucu sekali."
"Apa yang lucu?"
"Tidak. Cepat sana mandi, lalu pergi sarapan."
"Iya. Tapi jangan habiskan makanannya."
"Aku akan menghabiskannya."
"Ku bilang jangan!"
"Aku akan menghabiskannya." Gadis itu berlalu sambil terkekeh.
"Tidak biasanya Eomma memasak spesial pagi ini." Kata Minsoo membuka percakapan di meja makan. Ia baru saja selesai mandi. Masih dengan handuk kecil yang menggantung di lehernya.
"Benar. Memangnya ada apa, Eomma? Apakah terjadi sesuatu?" Lanjut gadis yang sedari tadi sedang menikmati makanannya.
"Sepertinya."
"Benarkah? Apa itu, Eomma?"
"Kalian lupa? Bibi dan Paman kalian akan berkunjung ke rumah kita hari ini."
"Benarkah?"
"Tentu saja. Eomma kan sudah memberitahu kalian kemarin."
"Ah iya, jam berapa mereka akan berangkat ke sini?"
"Dua jam lagi mereka akan tiba."
"Eh? Cepatnya."
"Benar. Mereka akan menginap disini. Jadi jagalah sikap kalian."

KAMU SEDANG MEMBACA
Extraordinary Means ✔
FanfictionKadang mencintai itu seperti membaca buku. Kau lupa menikmati setiap lembarnya karena sibuk menebak-nebak akhir cerita. ~~~~~ Start : 29/11/2017 End : 07/07/2018 Copyright © YongHoon11 2017