sudah
cukup sampai disini
usah di persendaalan-alan ini
bukan bahan ketawa
tidak ku duga
tidak ku sangka
rupanya cantik luaran
dalaman sial belakaaku yakin
aku fikir
aku sangka
kau firdausi
rupanya jahanam
tetap jauh sekalitak aku sangka
aku terlepas pandang
si pendiam rupanya pencela
si peramah si talam dua muka
bermain di belakang aku
sehingga tak sedar siapa akukau saudara
kau kenalanku
silaturrahimku
tidak aku sangka
dirimu setajam paku
retak kini dinding
retak juga jantungku
dalam diam
bermain dadutikaman yang dalam
dari belakang
sakit
aku cuba ubati
sendiri
tidak seperti kalian
gundik sebagai hiasan
betina untuk penemanlepasan benci belum dilepasi
madah dendam tidak selesai lagi
izinkan hamba menunai janji
tikaman kata melepas pergimesti engkau tahu siapa aku
permainan aku tak seperti dirimu
bukannya kotor
sepahit hempedu
tapi tak mengapa
aku tahu
kau juga tahu
dunia ini ibarat
tiada lain aku harapkan
besok lusa kau yang kenahari ini biar aku mati
tikaman bertubi-tubi
tetapi nanti
asal kau tahu
sepurnama lagi
biar engkau mencipta nama
si mangsa yang sadis perginyaalaihisalam
YOU ARE READING
48 Puisi Mati
PoetryDunia bukan untuk aku Tapi untuk orang kaya Sebulat bumi Seluas mahsyar Cahaya terang tidak aku jumpa