mengapa perlu ada pendusta
pendusta celaka
celaka kejatuhan semangat manusia
manusia durjana
manusia celaka
penganggu nikmat dunia
gangguan spiritual
mengganggu aku berintelektual
sial
terasa di batin
kesakitan yang batil
ibu tebaring di katil
memekik bagai si gila
tapi tak gila
cuma dirasuk
sakit tulang rusuk
bagai tusuk
perlukah ada karma
untuk melihat kepuasan?
tiada perlu
mengapa begitu
aku bukan tuhan
siapa tahu
karma bagi ku tidak perlu
biarkan mereka ketawa kepuasan
seronok dahulu
beri mereka kebebasan
sedikit belasan
asal aku duduk di perbatasan
berpuisi tiada langsung batasan
aku penat ditipu
tak perlu munafik
tak perlu kafir
malah fasis
apatah lagi fasis
aku tahu aku tak mampu
mengharungi liku sebesar siku
stereotaip dunia
anjakan paradigma dunia
penuh pancaroba
puas aku mendaki gunung
meneroka hutan bunian
mustahil untuk aku terima
tapi tidak juga ku mengharapkan karma
semua yang datang pasti aku pergi
marilah mengharap walaupun tak pasti
salam
YOU ARE READING
48 Puisi Mati
PoetryDunia bukan untuk aku Tapi untuk orang kaya Sebulat bumi Seluas mahsyar Cahaya terang tidak aku jumpa
