3

6.4K 640 10
                                    

🌹 Happy Reading 🌹

.

.

.

.

.

"Jadi Byun, ceritakan sekarang!" Tanpa basa-basi Chanyeol langsung duduk didepan Baekhyun.

"Ya! Kau mengagetkanku saja!" Kaget Baekhyun mengelus dada sambil menghembuskan nafas pelan. Tidak sabaran saja si Park ini pikirnya.

"Tunggu, setelah aku menghabiskan makan siangku dulu arraseo, sebentar," Baekhyun tiba-tiba berdiri dari tempat duduknya dan berjalan menuju tempat pemesanan makanan.

Saat ini mereka berada di kantin kampus. Chanyeol menghembuskan nafas dengan kasar. Ia pikir Baekhyun akan to the point menjelaskan semuanya tetapi ia malah harus menunggu Baekhyun makan dahulu, sungguh menyebalkan.

Setelah beberapa menit menunggu Baekhyun yang makan dengan sangat lambat, menurut Chanyeol, akhirnya Baekhyun mengelap bibirnya dengan tisu sebagai tanda mengakhiri acara makan siangnya.

"Jadi Chan, aku harus memulainya darimana?" Tanya Baekhyun melipat tangannya dimeja.

"Astaga Byun, segera jelaskan semuanya tanpa berbelit-belit. Bahkan aku sudah menunggu dari sebelum acara makan siangmu yang sialnya berdurasi sangat lama itu"

"Tenang Park," Baekhyun memutar bola matanya kesal. "Jadi... aku dijodohkan"

"Ha!??" Chanyeol membelalakkan matanya yang memang sudah lebar itu. "Kau serius Baek?!"

"Apa aku terlihat bercanda, Chan? Bahkan buktinya sudah ada di mobilmu sekarang" ujar Baekhyun sambil menunjuk pintu keluar kantin. Bukti yang dimaksud Baekhyun adalah koper yang dititipkannya di mobil Chanyeol.

"Wah, benar-benar orangtuamu itu. Jadi... Bagaimana rencanamu selanjutnya?"

"Aku ingin pergi ke suatu tempat"

"Kemana?"

"Kita akan ke Jeju"

"Jeju?!!" Teriak Chanyeol tiba-tiba kemudian langsung menutup mulutnya. Baekhyun reflek memukul kepala Chanyeol.

"Ya! Mengapa kau teriak, bodoh?!!"

"Maaf. Yaampun Baek, kenapa jauh sekali?" Jawab Chanyeol memelankan suaranya.

"Karena disana kita akan tinggal dirumah nenekku yang terbengkalai. Bukankah aku dulu sudah pernah menceritakan ini?"

"Ya, aku tau Baek. Tapi... Bagaimana kalau kita ketahuan orangtuamu? Bukannya rumah itu sudah dibeli oleh mereka?"

"Memang. Tapi aku jamin mereka tidak akan mengetahuinya karena mereka sudah lupa dengan rumah itu. Huhh... Mereka hanya mementingkan pekerjaan saja, bahkan bukan hanya rumah itu saja yang terbengkalai, begitupun aku," ucap Baekhyun sendu.

"Bertahun-tahun tidak terurus, aku jadi penasaran bagaimana rumah nenek sekarang? Apakah terawat atau sudah rusak? Aku jadi heran mengapa mereka tidak menjualnya saja, kan bisa berguna bagi orang lain"

"Kalau begitu, kita saja yang mengurusnya. Aku pasti akan memperbaikinya, Baek" Chanyeol menggenggam tangan Baekhyun yang berada diatas meja sambil menatap matanya agak lama. Wajah Baekhyun langsung merona karena merasa ditatap Chanyeol dengan intens.

Baekhyun langsung berdeham untuk mengurangi rasa groginya. Genggaman Chanyeol dilepasnya pelan-pelan kemudian ia menaruh tangannya diatas paha sambil meremat-remat kecil celana jeansnya.

RunawayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang