25

4.6K 415 20
                                    

Warning! Mature Content (di akhir part)

🌹 Happy Reading 🌹

.

.

.

.

.

Hari yang dinanti-nanti pun akhirnya datang. Dekorasi dengan aksen serba putih menjadi tema utama dalam acara ini. Pohon-pohon palsu dengan hiasan bunga berwarna putih diletakkan disudut-sudut ruangan yang sangat megah itu. Bagaimana tidak megah, Appa Baekhyun dan Appa Chanyeol mengundang sekitar 1500 orang sebagai tamu dari acara resepsi pernikahan kedua putra dan putri mereka.

Ramai dan mewah.

Baekhyun tidak mengharapkan pesta yang seperti ini, sejujurnya. Ia hanya ingin sebuah pesta kecil diisi dengan beberapa tamu spesial seperti teman dekat serta kerabat yang lebih memancarkan aura kekeluargaan. Namun, keinginan berbeda dengan kenyataan. Nyatanya kedua orang tua mereka ikut andil- lebih banyak dalam mempersiapkan semua persiapan pernikahan mereka. Dan mereka tentu saja mengalah.

"Kau tidak apa-apa?" Chanyeol menatap khawatir kearah istrinya- yang beberapa jam lalu sudah benar-benar sah sembari membopongnya menuju salah satu bangku yang tersedia.

"Kurasa tidak. Kakiku sakit sekali. High heels ini menyiksaku kau tahu??!" Bibirnya mencebik dengan sesekali mendesis kesakitan.

Mereka duduk dan dengan sigap sang mempelai pria jongkok didepan istrinya untuk melepas kedua high heels yang ia pakai.

"Siapa yang menyuruhmu memakai ini? Tinggi sekali!" Pekik Chanyeol tidak terima saat melepas heels kedua dikaki kiri Baekhyun.

"Eomma. Hahh.. Katanya aku sangat terlihat mungil jika berdiri disebelahmu. Maka dari itu ia memaksaku memakai ini."

"Kalau kau merasa tidak nyaman, cobalah untuk berkata tidak, sayang. Lihat! Membekas merah seperti ini." Chanyeol mengusap-usap bagian yang memerah pada kaki Baekhyun.

"Aku akan menelfon Jimin untuk membawakanmu sepatu yang lebih nyaman." Ia mengeluarkan ponselnya dan berbicara dengan sang adik.

"Kau butuh minum? Apakah sangat sakit? Perlu istirahat? Atau perlu aku pi-"

"Tidak perlu, sayang. Aku baik-baik saja." Baekhyun menyunggingkan senyum gelinya. Menurutnya Chanyeol benar-benar berlebihan dengan seluruh perhatian yang diberikan, dan ia menyukainya. Sangat menggemaskan.

"Maafkan Appaku yang merencanakan semua ini. Bahkan setelah kita menikah, orang tua kita tidak memberikan kebebasan untuk merencanakan pesta pernikahan kita sendiri. Lihatlah, banyak kerabat dari Appa yang datang. Dan Appamu juga tentunya." Chanyeol mengamit telapak tangan sang istri. Memperhatikan keramaian disekeliling mereka.

"Biarkan saja, Chan. Setidaknya mereka bisa mengekspresikan kasih sayang mereka dengan cara ini. Pertanda bahwa kita berharga untuk mereka." Chanyeol menatap wajah cantik berhiaskan make up natural.

Baekhyun bersyukur meskipun hanya satu permintaannya saja yang dikabulkan oleh sang Eomma. Ia tidak ingin dirias terlalu tebal, rasanya membuat wajah berat dan risih.

"Aku tahu selama ini orang tuaku ingin yang terbaik untukku. Begitupun denganmu. Tetapi kadang yang mereka harapkan belum tentu sesuai dengan apa yang kita inginkan. Untuk kali ini.. Sebelum aku berpindah tangan kepadamu.." Chanyeol terkekeh pelan mendengar kalimat perumpaan yang dilontarkan oleh sang istri.

RunawayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang