🌹 Happy Reading 🌹
.
.
.
.
.
"Ciluk.." Baekhyun menutupi wajahnya dengan bantal lalu membukanya dengan senyuman riang. "BA!!"
Respon tawa menggema ditunjukkan dari bayi yang masih berumur 4 bulan di didepannya. Satu kata yang bisa mendeskripsikan bagaimana tingkah si mungil yang sedang bergerak-gerak tak menentu itu, menggemaskan!
"Aih lucunya~" Baekhyun menyubit pelan kedua pipi tembam si bayi lalu menciumnya dengan rakus.
"Ya! Jangan memakan Binbinie-ku." Ayah dari sang bayi yang barusan Baekhyun makan pun memekik tidak terima saat melihat gadis didepannya yang hampir menggigit pipi tembam anaknya.
"Ahh ottokhae Oppa, Binbin-ie benar-benar lucu, aku tidak tahan~" Rengek Baekhyun tepat setelah Jinyoung menarik tangan dari gadis yang sudah dianggap adiknya tersebut. Kemudian ia ikut duduk di pinggir ranjang sebelah Hyunbin ditidurkan dan mengangkat si bayi kedalam gendongannya.
"Maka dari itu cepat-cepatlah kau menikah dengan kekasihmu dan buatkan Binbin-ie adik yang sama lucunya. Aku tidak mau mengorbankan anakku untuk kau buat mainan." Omel Jinyoung yang membuat Baekhyun mengerucutkan bibirnya seperti angsa.
"Hahh.. Mengapa semua orang menyuruhku untuk segera menikah dan membuat sendiri?! Bahkan aku masih kuliah!" Gerutu Baekhyun yang didengar oleh Jinyoung. Ia hanya meresponnya dengan tawa geli melihat tingkah si gadis yang gerutuannya seperti anak kecil itu.
"Diumurmu saat ini memang sudah legal untuk menikah, Baekhyun-ah. Jadi wajar-wajar saja jika banyak orang yang berkata seperti itu. Sebenarnya siapa yang berkata seperti itu selain aku?"
"Chanyeol." Jawab Baekhyun masih dengan nada kesal.
"Yahh kalau Chanyeol yang berkata itu artinya adalah kode untuk segera menikahimu, pendek. Dasar tidak peka!" Goda Jinyoung seraya tertawa keras yang dihadiahi cubitan gemas dari Baekhyun.
"Yaa! Jisoo Eonnie, suamimu menyebalkan isshh!"
.
.
.
.
.
Ruangan remang yang saat ini ditempati oleh Byun Seunghyun terasa sunyi. Ya, selalu seperti itu. Hanya terdapat suara gesekan kertas dan pena, tetapi ia sudah merampungkan pekerjaannya sejak tadi.
"Bagaimana aku bisa lupa dengan rumah Ibu? Bagaimana keadaannya sekarang?" Gumamnya pada diri sendiri.
Ia membuka dan membaca beberapa lembar kertas yang ada dalam map yang terlupakan itu.
"Ah.. Aku jadi teringat oleh Baekhyun. Baekhyun pasti sangat gembira setiap akan menginap di rumah Ibu." Ayah dari Baekhyun itu tertegun. Bulir kristal mulai mengaliri mata teduhnya, berkaca-kaca.
Kemudian ia menggelengkan kepala pertanda tidak setuju dengan pernyataan di kepalanya.
"Tidak mungkin. Bahkan setelah renovasi aku belum mengunjunginya sama sekali. Pasti rumah Ibu tidak ada yang mengurus dan terbengkalai. Mana mungkin Baekhyun ada disana?!" Masih meragukan pikirannya, ia menutup map yang dipegangnya tersebut dan meletakkannya ditempat semula.
KAMU SEDANG MEMBACA
Runaway
Fanfiction[END] Ketika Baekhyun sudah muak dengan kehidupan yang dijalaninya, bertemu dengan Chanyeol si berandal kampus yang juga bermasalah dengan keluarganya. "Park, bagaimana kalau kita kabur bersama?" • Chanbaek Genderswitch • Rate : T - M • Genre : Roma...