9

5.4K 512 25
                                    

🌹 Happy Reading 🌹

.

.

.

.

.

"Sunny Imo menyuruh kita untuk sarapan dirumahnya. Kita harus bersiap, Chan." Baekhyun meneguk segelas air yang barusan diambilnya dari lemari es.

"Tentu. Aku akan berganti baju." Chanyeol beranjak dari kursi meja makan dan berjalan menuju tangga kamarnya.

Sedangkan Baekhyun yang sudah siap menunggu di ruang tamu sambil menonton acara memasak.

Setelah keduanya siap, mereka langsung berangkat menuju rumah Sunny Imo yang terletak di sebelah rumah mereka.

Baekhyun POV

Suasana terasa berbeda. Sepertinya Sunny Imo kedatangan tamu. Tapi siapa? Aku takut kedatangan kami akan mengganggu. Mungkin saja tamu itu adalah saudara Sunny Imo, akan terasa canggung bila kami ada diantaranya.

"Omo! Baekhyun Eonnie, Chanyeol Oppa." Panggil Sooyoung dengan menggendong seorang bayi yang mungkin kira-kira berumur 4 bulan.

Mataku berbinar-binar melihatnya. Sangat tampan dan lucu. Ahh, kiyowo!

"Aih, lucunya~" Aku menghampiri Sooyoung tersenyum melihatku yang tertarik dengan bayi digendongannya.

"Lucu kan, Eonnie? Sebaiknya segera membuatnya bersama Chan Oppa. Mungkin akan lebih lucu." Goda Sooyoung yang kemudian tertawa terbahak-bahak.

Aku mencubit pipinya dengan gemas. Sungguh wajahku menjadi merah padam setelah Sooyoung berkata seperti itu.

"Ya! Sembarangan saja kau, Sooyoung-ah. Sudahlah! Omong-omong, ini bayi siapa?" Aku memegang tangan bayi itu dan memainkannya, sangat mungil dan menggemaskan.

"Jinyoung Oppa, eonnie. Jinyoung Oppa barusan datang bersama istrinya. Dan dia bernama Park Hyunbin." Sooyoung menimang Hyunbin sembari mengayun-ayunkan ke kanan dan kiri.

Jinyoung Oppa adalah kakak dari Sooyoung, anak pertama Sunny Imo. Dulunya kami adalah sahabat dekat, ya kami bertiga.

"Si tampan ini bernama Hyunbin? Wah namanya tampan seperti wajahnya." Sahut Chanyeol yang barusan datang setelah membantu Sunny Imo menyiapkan sarapan dari arah dapur.

"Oppa, ajak Eonnie untuk segera membuat yang seperti ini. Tapi aku request yang cantik ya. Kutunggu!" Sooyoung terkikik kecil saat melihat wajahku yang memerah lagi. Sungguh anak ini, awas saja akan aku gelitiki sampai menangis nanti.

"Tentu saja, Sooyoung-ah. Akan aku kabulkan." Dan Chanyeol meresponnya dengan senyum jenaka. Sungguh kedua orang ini membuatku sebal.

"Sooyoung-ah, bolehkah aku menggendongnya?" Kataku sambil mengulurkan tangan.

"Tentu saja. Hitung-hitung sebagai sarana pembelajaranmu, Eonnie. Jangan lupa request yang aku minta." Sooyoung tersenyum menggoda dan mengulurkan si tampan Hyunbin untuk kutimang.

"Ya! Awas saja kau!" Ancamku yang dihadiahi Sooyoung dengan kikikan pelan. Kemudian aku memusatkan pandangan menuju si kecil yang terlelap dalam gendonganku.

Ah, aku sangat menyukai anak kecil, terutama bayi. Jika Eunsung Eonnie -Kakak Sepupuku- membawa baby Ahra ke rumah, aku selalu membawanya kemanapun aku pergi. Baby Ahra sekarang sudah berumur satu tahun lebih empat bulan, aku jadi rindu.

RunawayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang