23

3.9K 462 17
                                    

WARNING : (lil bit) Mature content


🌹 Happy Reading 🌹

.

.

.

.

.

Pagi yang cerah dengan sinar matahari yang merangsek masuk melalui jendela dan celah yang terbuka di kediaman Byun. Ada dua sofa putih besar berhadapan di batasi oleh meja kaca ditengahnya serta sofa hitam kecil di samping masing-masing sofa besar sudah terisi oleh para undangan serta pemilik rumah dengan formasi lengkap. Mereka baru saja menyelesaikan acara sarapan pagi bersama dan memutuskan untuk berbincang di ruang tamu.

Baekhyun duduk di sofa besar berdempetan dengan sang kekasih diiringi debaran hebat pada jantungnya. Jimin, adik kandung Chanyeol serta Luhan duduk di sofa kecil masing-masing sudut. Tepat dihadapan mereka, sepasang orang tua Baekhyun serta Ayah dari Chanyeol memasang raut serius untuk memulai percakapan.

"Jadi, bagaimana persiapan pernikahan kalian, Park Chanyeol?" Byun Seunghyun memulai percakapan pagi ini dengan secangkir kopi yang baru ia sesap. Ia meletakkan cangkir tersebut dan mendecakkan lidah, merasakan pahitnya kopi mengaliri kerongkongannya.

"H-huh?" Chanyeol melirik sang Ayah yang berekspresi datar. Ia kembali menatap sang calon mertua dengan bingung.

"Appa belum memberitahu apapun, Ahjussi."

"Kyuhyun-ah?" Byun Seunghyun menoleh kearah kiri, tepat Kyuhyun mendudukkan diri.

"Maafkan aku, Seunghyun. Aku lupa memberitahunya. Kemarin ada beberapa kendala dan pikiranku sedang kacau. Kau saja yang memberitahunya sekarang."

Byun Seunghyun menghembuskan nafas pelan, berbalik menatap Chanyeol dengan tatapan serius.

"Kau serius dengan ucapanmu beberapa hari lalu? Kau berjanji akan membahagiakan putriku dan menjaganya dengan sepenuh hati?" Tatapan tajam Byun Seunghyun membuat badan Chanyeol bergetar pelan, gugup.

Ia berusaha untuk bersikap tegas dan menjawabnya dengan lugas, "Benar sekali, Ahjussi. Aku benar-benar serius dengan semua yang aku katakan."

"Bagaimana rencanamu selanjutnya?"

"Aku akan menyelesaikan kuliah dengan cepat dan segera membantu Appa di perusahaan, Ahjussi. Appa—" Chanyeol menatap wajah sang Appa.

"Aku akan menerima perintahmu. Aku akan menggantikan pekerjaanmu dan aku akan menjalaninya dengan sungguh-sungguh."

Kyuhyun melebarkan matanya sejenak, tidak menyangka perkataan sang putra barusan bagaikan munculnya pelangi setelah hujan badai. Apakah Chanyeol serius?

"Kau tidak bercanda?"

"Apa aku terlihat bercanda? Semua kulakukan hanya untuk Baekhyunie, Appa. Dan apapun yang bersangkutan dengannya akan aku jalani dengan sungguh-sungguh." Chanyeol menjalarkan tangannya untuk mengambil salah satu telapak Baekhyun yang saling meremat di pangkuan dengan gelisah.

Chanyeol menghapus keringat yang ada ditelapak tangan si gadis dan mengusapnya lembut.

Park Kyuhyun terhenyak sejenak. Ada sedikit perasaan kecewa ketika sang putra menyatakan jika ia melakukannya bukan semata-mata untuk dirinya. Tapi apa boleh buat, ia juga pernah merasakan rasanya jatuh cinta dahulu ketika masih bersama sang mendiang istri.

RunawayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang