Aku tak ingin terlalu berharap dan tersanjung, karena yang paling menyakitkan adalah berharap pada manusia, apalagi manusianya itu adalah kamu.
- SM
Sampai di rumah, aku langsung menuju ruangan di lantai dua. Sedikit menghela nafas, aku lalu terduduk di kursi studio pribadiku, tepatnya kamar yang kusulap menjadi studio. Tidak ada alasan, aku hanya ingin menghela nafas saja, sembari mengingat-ingat dan memutar kembali memori yang terjadi padaku hari ini.
Senyumannya...
Bisa di bilang aku memang baru menjadi fansite, kira-kira hampir satu tahun yang lalu, setelah enam bulan debut awal mereka. Ku akui, aku memang cukup sering mendapatkan eye contact seperti ini. Tapi memang aku sudah merasakan, semakin hari aku mengikutinya kemana-mana, perubahan-perubahan kecil terus berkembang.
Semuanya berfase. Fase awal di mana ia belum mengenal lensaku. Meranjak ke fase kedua di mana ia terkadang selintas melihat ke arah kameraku, fase ketiga di mana ia hanya sepersekian detik stuck menatap lensaku, fase ke empat, ia mulai mengenal kameraku dan tersenyum walau tak sampai dua detik. Dan sekarang, aku ada di fase dimana, ia tersenyum ke arahku dengan durasi yang bisa dikatakan lebih dari lima detik, di tambah lambaian tangannya, dan ini terjadi pertama kalinya tepat pada hari ini.
Ah, apa mungkin memang begitu fasenya?
Aku mencoba untuk berpikir positif. Jangan terlalu tersanjung, karena pasti di luar sana juga banyak fansite yang bahkan mungkin sudah berkenalan secara langsung dengan Baekhyun. Ingat, fansite seorang idol seperti dia tak mungkin hanya aku seorang kan? Haha!
Tak ingin mengecewakan fangirl di luar sana yang sedang menunggu update'an terbaru foto yang aku jepret tadi, aku mulai mengutak-atik komputer di depanku, memasukkan flashdisk yang di dalamnya sudah kupilah-pilih fotonya untuk di upload, ketika aku dalam perjalaan pulang.
Sebelumnya, saat di mobil aku sudah menyempatkan untuk mengupload beberapa foto. Dan aku paling menyukai saat ada yang berkomentar, "Eonnie. Semangat dan bersenang-senanglah. Jaga kesehatanmu, dan aku menitip Baekhyun kami. Saranghae eonnie."
Yah, aku menemukan itu tadi, saat beberapa menit setelah menguploadnya. Setidaknya itulah yang menjadi charger tubuhku saat kelelahan hingga kembali bersemangat.
Aku mulai memasukkan foto yang akan aku upload selanjutnya. Aku bagi menjadi empat list. Pertama saat ia menatapku tak sengaja. Kedua saat ia melihat lagi ke arahku ke dua kalinya. Ketiga, saat aku menurunkan kamera dan ternyata ia tersenyum padaku, dan terakhir--- saat ia melambai, ke arahku. Aku lagi-lagi tercenung.
Setelah mengupload tiga list terlebih dahulu, aku tidak terlalu banyak menuliskan caption. Baru di list keempat aku menulis, "Kau mendapatkan lensaku Baekhyun, aku tak menyangka mendapatkan lambaian tanganmu itu. Ah, aku tak salah kan? Itu lambaian untukku kan? Aku sangat-sangat berterima kasih untuk itu. Oh ya! Terimakasih juga telah memakai kacamata itu! Kau sangat tampan Baby Byun."
KAMU SEDANG MEMBACA
Saranghae Masternim!❌Byun Baekhyun
FanfictionJika mencintaimu adalah kesalahan, maka selamanya aku enggan menjadi benar. - Byun Baekhyun. ... Ini adalah peristiwa yang terjadi padaku beberapa tahun lalu. Tepatnya saat aku memutuskan untuk membuat fansite dari seorang idol Korea Selatan yang be...