18 ~ Byun Ceroboh Baekhyun

397 51 3
                                    

Bolehkah noona denganku saja, ne?

- SM

"Kau, berkirim pesan dengan Adara, benar?" tanya Baekhyun pertama kali, saat aku baru keluar dari kamar mandi. Ah, kalimatnya lebih terdengar seperti sebuah penghakiman.

Aku lantas mengenyitkan dahiku, berdeham pelan dan berkata, "Aku hanya menanyakan apakah dia selamat sampai kamar tidurnya, juga agar aku bisa memberitahu kalau-kalau kau sedang sibuk dan tak sempat menjawab pesannya, seperti 'kemarin'."

Aku mendengus pelan, menekankan kata kemarin yang merujuk pada masalah Baekhyun dan Taeyeon noona.

Persetan dengan dia akan tersinggung atau tidak, jujur saja aku sudah muak dengan drama yang perempuan itu buat. Bersikap manja pada Baekhyun dan menyuruh Baekhyun ini itu seenaknya, seolah menganggap mereka benar-benar dekat hanya karena mereka pernah bernyanyi bersama. Itu menjengkelkan.

Aku tahu, si Kim - Pencari Muka - Taeyeon itu sebenarnya menyukai Baekhyu, dan yah hanya saja Baekhyun terlalu tolol untuk peka akan masalah seperti itu.

Aku melangkahkan kakiku menuju lemari, mengambil baju yang sudah di siapkan untuk acara kami siang nanti - acara penghargaan musik - dan memilih untuk tak menghiraukan Baekhyun.

"Kau menyindirku?" tanyanya sinis terdengar.

Aku mengedikkan bahu. "Apa yang salah? Kau memang sibuk kan akhir-akhir ini? Mempersiapkan comeback sub-unit mu juga," ucapku datar tanpa melihat wajahnya sama sekali. Padahal, jelas sekali bukan itu yang aku maksudkan.

"Kau terlalu pandai berkilah," tuturnya yang lagi-lagi aku anggap angin lalu.

"Semalam kau mengigau lebih keras dan berkeringat lebih banyak dari sebelum-sebelumnya. Kalau kau sadar kau seseorang yang tak tahan dengan hal-hal yang memberatkan, sebaiknya berhentilah," ucapku, mengalihkan pembicaraan yang mungkin bisa menyulut emosi Baekhyun kali ini.

Namun tidak, malah terdengar langkah kaki Baekhyun yang sepertinya menuju pintu keluar kamar karena panggilan dari Suho hyung yang menyuruh kami untuk cepat bersiap dan berangkat. Tapi, langkah Baekhyun terdengar terhenti di ambang pintu. Lantas, kami sama-sama menoleh dan beradu pandang.

"Kau, berhentilah ikut campur. Dan aku beritahu, Adara adalah tangkapanku," ucapnya lantas setelahnya berlalu pergi.

Aku mendengus. Apa-apaan menyuruhku tak ikut campur, tapi ketika ia mengalami masalah tidur, ia merengek padaku, aku yang mengompres keningnya, mengelap keringatnya, dan membawakannya air hangat, dan boom! Keesokan harinya - hari ini contohnya - ia bersikap seolah ia tak membutuhkanku sama sekali.

Ck! Baekhyun itu, terkadang tak tahu diri...

...

To: Adara Jung
[Kau datang ke acara penghargaan pertama comeback kami hari ini kan noona?]
[Maaf tak sempat bertanya semalam. Aku ketiduran T_T]

Aku memperhatikan centang chatku barusan. Belum di read juga. Ah, mungkin ia sedang berisap-siap, pikirku. Lantas aku membuka-buka instgram, menscroll feednya. Tak ada yang menarik, membuatku kembali membuka ruang chattingku dengan Adara.

~ read

"Assa!" seruku pelan, tak ingin mendapatkan perhatian dari member lain yang duduk di bagian depan. Aku menunggu hingga tak terasa sudah beberapa menit tapi ia tak kunjung membalasnya.

Hey! Apa-apaan ini?! Aku yang notabene seorang idol untuk pertama kalinya menunggu balasan chatting? Haha! Jinjjayeo?

Aku lantas melemparkan handphoneku ke desk di samping tempat dudukku. Lantas bersandar sepenuhnya pada kursi lalu menutup mataku dengan lengan.

Tidak, aku tak mungkin menyukai seseorang secepat itu...

Ting!

Aku berjengit cepat, lantas mengambil handphoneku akan sebuah pesan masuk.

From: Adara Jung

"Assa!" seruku sekali lagi. Tetap pelan.

Sebuah balasan voice note yang berdurasi lima detik, dan itu cukup membuat senyumku terkembang lebar, ah bahkan sangat lebar kurasa. Aku lantas mengecilkan volume suara ke tingkat terendah, dan memutarnya.

[Chanyeollie, fighting! Berikan yang terbaik! Aku tahu kau yang terhebat! Sampai jumpa di acara!]

Noona, kurasa aku benar-benar sudah menyukaimu...

Aku memperhatikanmu, Park Chanyeol. - Byun Baekhyun

...

Mataku dari tadi tak lepas dari kursi penonton, khususnya orang-orang yang memegang kamera berlensa panjang. Eii~ Tentu saja noona itu professional bukan?

Tadi aku sempat menyisir keberadaannya saat kami baru sampai, tapi tetap saja tak menemukannya, dan sekarang entah kenapa aku rasanya gemas sekali ingin menemukan keberadaannya.

Sebentar, aku merasa di perhatikan. Dan benar, saat aku menoleh ke arah Baekhyun, ia sedang menatapku tanpa ekspresi, lalu sepersekian detik setelahnya ia mengalihkan pandangannya pada handphone yang ia pegang.

Tiba-tiba aku merasa gemas sendiri memikirkan, bisa jadi Adara hanya membalas pesan Baekhyun tapi pesanku tidak.

Lupakan, aku kembali menyisir ke kursi penonton, dan gotcha!

ADARA SEDANG MENGARAHKAN LENSANYA KE ARAHKU.

Aku menjadi salah tingkah sendiri, saat Adara menurunkan lensanya dan tersenyum tipis, sangat tipis, setelahnya wajahnya terlihat seperti tidak bersemangat.

Noona, kau kenapa?

"CHANYEOL HYUUNG! KAU YANG TERBAIK!"

Aku menoleh ke sumber suara dan lantas mengernyitkan wajah tatkala sebuah pukulan keras dari tangan Adara mendarat di kepala seseorang yang memakai bunnyhat di samping perempan itu yang ternyata adalah Han Bin, membuatku terkekeh kecil. Namun itu tidak untuk adara yang lagi-lagi hanya tersenyum hambar dan kembali mengangkat kameranya.

Aku menoleh pada direksi lain, dan saat itu juga aku mendapati masalahnya.

Kursi yang diduduki Baekhyun benar-benar bersebelahan dengan Taeyeon yang juga bersama grupnya.

Baekhyun ini, dia itu bodoh atau apa?

...

To: Adara Jung
[Noona, habis ini kau mau ke mana? Menemui Baekhyun?]

Aku mengirim pesan pada Adara noona, berharap ia akan membacanya setelah ia menyelesaikan tugasnya sebagai fansite. Hingga akhirnya aku melihatnya keluar lebih dulu saat di penghujung acara.

Hingga sampai aku duduk di van pun, chatku dibaca. Aku menoleh kearah Baekhyun yang baru saja masuk ke dalam van. Dia bertemu Adara?

"Kau darimana? Lama sekali," tanyaku pada Baekhyun.

"Ada urusan sedikit."

Aku menjawab dengan kedikan bahu, tak peduli lagi, dan ting! Lantas aku cepat-cepat melihat handphoneku, dan saat itu pula senyumku lagi terkembang.

From: Adara Jung
[Eung! Baekhyun menyuruhku untuk menunggu di agensi]

Kalau begitu, apa yang dilakukan Baekhyun hingga ia yang terakhir kali masuk ke van?

"Kau tidak melakukan apapun kan Baekhyun?" tanyaku, tiba-tiba merasakan firasat yang tidak mengenakkan.

Dan pertanyaanku terjawab, tatkala kami sudah dalam setengah perjalanan menuju gedung agensi.

...

Adakah yang masih setia menunggu cerita berdebu ini?

Saranghae Masternim!❌Byun BaekhyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang