Aku melihatmu dari jauh, dan aku berdebar.
- SM
Aku melangkah cepat seperti biasanya, memegang kamera profesional berlensa amat panjang yang aku kalungkan di leherku, terkadang tak sengaja beberapa kali hampir tertabrak dengan orang-orang yang berlalu lalang, karena terlalu fokus pada lubang kameraku, juga beberapa kali menyempil di antara orang-orang, ah maksudku perempuan-perempuan yang berteriak-teriak menyebutkan nama idol mereka.
Tentu saja, kini aku sedang berada di bandara Incheon, Korea Selatan di mana tepat pada jam ini, sebuah grup k-pop yang terdiri dari sembilan orang ini sampai ke Korea sekembalinya dari konser mereka di Jakarta. Tentu saja, aku juga baru dari sana kemarin, karena itulah pekerjaanku, mengikuti kemanapun mereka pergi.
Posisiku memang agak jauh dari mereka, tapi percayalah, dengan kemampuan memotretku yang bisa di katakan sudah sangat profesional, aku bisa mengambil gambar seorang laki-laki dengan mudah, Byun Baekhyun, one of precious thing in my life.
Aku sedikit tersenyum kecil melihatnya saat keluar dari ruang kedatangan. Dia, Byun Baekhyun, memakai kacamata yang kuberi saat fansign di Jakarta kemarin.
Sebentar, perkenalkan dulu, aku Jung Adara, perempuan campuran Indonesia Korea karena nenekku yang asli warga Korea Selatan. Dan untuk sekarang pun aku tinggal di Korea karena perusahaan papa yang sudah turun-temurun itu berdiri di sana.
Umurku? Oh ayolah. Aku memang tidak muda lagi, aku line92 sama dengan suamiku, Byun Baekhyun.
Haish... Bangun dari mimpi bodohmu Adara. Tentu saja, itu hanya khayalanku semata, jangan di ambil hati wahai pemuja oppa khususnya Baekhyun. Ya, aku mengidolakan dia, bahkan sangat-sangat mengidolakan dia. Hingga akhirnya aku memutuskan, untuk membangun sebuah fansite untuknya, yang bertugas mengikuti kemanapun dia pergi, memfotonya, membuat pesta dan sibuk mengkado jika dia ultah, juga terkadang menjual segala pernak-pernik tentangnya.
Bisa di katakan itulah pekerjaanku. Walaupun terdengar kekanakan, kalian harus percaya, uang yang aku hasilkan juga tidaklah sedikit, walaupun modal yang aku butuhkan pertama kali juga sangat-sangat besar. Tapi setidaknya aku lebih beruntung dari kalian kebanyakan, yang hanya bisa menunggu foto-foto yang aku jepret kuunggah di akun official fansiteku, dan yah, aku yakin akhirnya kalian hanya bisa menjerit di depan layar handphone masing-masing.
Aku sombong? Huh biarlah, memang itu kenyataannya. Aku benar kan, wahai pemuja oppa?
Mataku sekarang tak terlepas dari lubang kecil kamera yang aku pegang. Tidak seperti fans-fans kebanyakan yang berteriak-teriak memekakkan telinga, ada yang berusaha menyentuh mereka, berusaha memanfaatkan kesempatan untuk meminta tanda tangan dan berfoto bersama, aku tidak seperti itu. Aku tetap bersikap tenang, membidik, mencari angle foto yang tepat, terlihat santai, tapi percayalah, hatiku selalu berdebar, ketika seorang Byun Baekhyun secara tak sengaja menatap ke arah lensaku.
Cekrek, cekrek, cekrek...
"Good shoot Adara," gumamku pada diriku sendiri setelah mendapatkan foto Baekhyun yang kebetulan manatap lurus tepat ke arah lensaku, dan aku masih tetap meletakkan mataku di lubang kecil kamera yang aku pegang. Aku pastikan, foto barusan akan masuk ke dalam list foto yang akan aku unggah nanti di akun official fansite-ku. Dan aku sangat yakin, para fangirl modal kuota itu akan memberi komentar, "Masternim, kau sangat beruntung! Masternim dia melihat ke arahmu!" Dan yang lebih menggelikan lagi ada yang berkomentar, "Masternim, kalau aku jadi kau, aku akan pingsan di tempat ketika terjadi eye contact seperti ini!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Saranghae Masternim!❌Byun Baekhyun
FanfictionJika mencintaimu adalah kesalahan, maka selamanya aku enggan menjadi benar. - Byun Baekhyun. ... Ini adalah peristiwa yang terjadi padaku beberapa tahun lalu. Tepatnya saat aku memutuskan untuk membuat fansite dari seorang idol Korea Selatan yang be...