11 ~ Chanyeol

485 74 1
                                    

Kesabaranku adalah tentangmu.

- SM

Aku masih menggoyang-goyangkan kakiku, di kursi tunggu yang kududuki. Sesekali menggosokkan kedua tanganku dan menghembuskan napas disana lalu menempelkannya di kedua belah pipiku, bermaksud menghilangkan rasa dingin.

Mataku juga tak henti-hentinya menatap penuh harap pada handphone yang kini ada di pangkuanku.

Aku menunggu Baekhyun, lagi...

Hubungi, tidak, hubungi, tidak, – batinku sedari tadi mengulang-ulangi kedua kata itu. Ini sudah hampir dua jam aku menunggu di tempat yang ia suruh tadi.

"Hhh... Andwae," ujarku pelan, tetap mempertahankan senyum dan rasa bahagiaku.

Tentu saja, aku tak boleh menjadi orang yang tidak sabaran kan? Karena mungkin saja Baekhyun sedang ada sesuatu yang harus di urus. Jangan lupakan fakta bahwa dia seorang idol besar.

...

Aku mendesah pelan. Melangkah lambat, mungkin sekarang adalah keputusan tepat aku harus melangkahkan kaki sendiri, masuk ke dalam bioskop yang ada di depanku.

Kutegaskan, aku bukan tidak sabaran, tapi ini sudah tiga jam lewat dan dia tak mungkin datang kan? Lagi pula ini juga sudah jam terakhir film yang di ajaknya menonton bersamaku.

Ya, aku berusaha selalu berprasangka baik padanya. Aku sadar diri, pastinya aku masuk dalam nomor ke sekian jauhnya di list kepentingan pribadinya, ya kan?

"Noona-ya." Suara berat itu menghentikan pergerakanku dengan menahan lenganku.

Aku tertegun. Bukan, ini bukan Baekhyun, karena suara ini terlalu berat seperti suara—

"Chanyeol-a!" Aku lantas berseru kecil mendapati Chanyeol di sampingku, yang kukenali dari telinga lebar seperti gajah miliknya.

"Chanyeol-a!" Aku lantas berseru kecil mendapati Chanyeol di sampingku, yang kukenali dari telinga lebar seperti gajah miliknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seketika aku mendelik, melihat penampilannya yang hanya memakai topi saja. Refleks, aku langsung menarik lengannya menjauh dari depan bioskop yang masih cukup ramai. Aku takut dia di kenali dan akhirnya fangirl otak pendek ataupun dispacth yang kebetulan mungkin ada di sana langsung memberitakan yang tidak-tidak tentangnya.

"Kenapa kau ada di sini?" seruku, setelah berhenti di suatu tempat yang agak sepi.
"Ah... Jamkkanman!" seruku lagi, menahan jawabannya. Setelahnya, aku langsung mengubak-ubak isi tasku, mencari masker yang memang selalu aku siapkan di dalam tas.

Setelah mendapatkan benda yang aku cari, aku mendekatinya, bermaksud hendak memakaikan masker itu padanya.

"Kenapa kau tidak memakai masker, huh?! Ini sangat berbahaya dengan kau yang hanya berkeliaran menggunakan topi seperti ini, dan juga bisa berbahaya untukku, babo!" gerutuku sembari sedikit berjinjit untuk memasangkan masker di telinga lebarnya.

Saranghae Masternim!❌Byun BaekhyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang