🍁~ Game

163 23 0
                                    

"Eh eh jangan, ken" Kanaya melarang, ia berlari keluar barisan berniat tuk mencarinya di dalam tendanya

Namun lengan Kanaya tertarik oleh seorang Lelaki dengan tubuh Atletis.

Tubuh Kanaya menghantam dada bidang Amour.
"Kemana?" tanya Amour

"Hah?" Kanaya masih setengah sadar

"Kemana?" ulang Amour

Kanaya masih diam dengan jarak yang terpaut jarak lebih dekat.

"Hey?"

Kanaya seketika menjauh, lalu merapihkan rambutnya. "Gue mau cari kupluk gue!" jawab Kanaya tanpa menatap lawan bicaranya.

"Balik ke barisan" pintah Amour

Kanaya berjalan ke barisan sembari mendengus sebal, jika ia menolak akan panjang urusannya.

Amour tersenyum, sikapnya sama persis seperti pujaan hatinya dulu.

Amour kembali ke barisan yah walau ini paksaan kawan-kawannya untuk bergabung bermain.

"Oke, udah tau kenapa kalian di kumpulkan di sini?" suara TOA itu menggema, itu suara Bu Aisy

"Belum!" jawab para siswa serempak

"Jadi kalian di kumpulkan di sini untuk bermain!" jawab Bu Aisy ceria

Terdengar sorak-sorai para siswa TRIHASTA

"Permainannya bernama kucing-kucing buta! Ada yang tau gimana mainnya?" tanya Bu Aisy membuat semua mengernyit bingung namun tidak untuk Amour

"Ada yang tau?" tanya Bu Aisy lagi

...

Semua menunggu jawaban, yeah mereka sangat malas berpikir.

"Oke-oke, jadi permainannya itu satu kelompok terdiri dari enam orang, dan dua orang menjadi kucing butanya, dengan kedua matanya yang di tutup oleh masker penutup mata, dia bertugas untuk mencari bendera merah berbentuk segitiga dengan gambar yang berbeda, nah untuk keempat kawannya bertugas menuntun kedua kawannya untuk menemukan bendera itu. Jadi kelompok yang menemukan bendera paling banyak akan mendapatkan hadiah misterius dari Ibu dan juga Pak Aldo!" jelas Bu Aisy

Hening...

Mereka berusaha mencerna dengan baik penjelasan Bu Aisy

"Haii? Masih bingung atau udah ngerti?" tanya Bu Aisy

"Ngerti Bu!" jawab mereka serempak

"Oke, sekarang Ibu kasih waktu lima menit untuk menentukan kelompok masing-masing" ucap Bu Aisy

Riuh mereka bulak-balik kesana kemari mencari teman kelompok yang dapat di andalkan, berbeda dengan Amour mereka sudah melingkar sembari menutup telinga karena ributnya suasana.

"Stooopp!" suara Bu Aisy menggema. "Kalian ini gimana sih? Tinggal pilih aja pake mulut" oceh Bu Aisy di TOA

"Namanya juga cewek Bu, Rempong!" Angel angkat suara

AMOUR (Sedang Direvisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang