Vote dulu yaa hehehe
Happy Reading!!!!
"Sudah selesai maka katakan apa yang mau Kak Devano katakan"
Dia sedikit terkejut dengan panggilan yang kukatakan padanya. Pada akhirnya aku memutuskan untuk kembali memanggilnya dengan sebutan Kak Devano. Karena aku ingin membatasi diriku padanya.
Dulu sebelum kami memutuskan untuk menjalin hubungan aku memanggilnya dengan sebutan Kakak sama seperti Kak Angga tetapi ketika kami menjalin hubungan tidak akan ada embel-embel Kakak diantara kami. Tetapi kali ini aku akan membuat jarak kembali karena kami hanyalah orang asing yang kini kembali bertemu.
"Bahkan kamu merubah panggilanmu padaku Alexa. Sebenci itukah kamu padaku?" Aku melihat ada sorot kesedihan diwajahnya dan aku sedikit tertegun melihatnya seperti itu.
"Aku berharap Kakak memanggilku dengan panggilan Sandra karena aku sedikit risih dengan panggilan yang Kakak sampaikan."
"Dari dulu aku memang memanggilmu seperti itu baby. Aku memanggilmu Alexa berbeda dengan yang lainnya, kamu sangat tahu itu." Aku menghela nafas dan jengkel padanya.
"Keadaanya sudah berubah dan itu semua masalalu berbeda dengan yang sekarang. Aku harap Kakak bisa mengerti bahwa dulu semuanya sudah selesai tanpa ada yang tersisa." Dia mengusap wajahnya gusar dan aku bisa melihat raut wajah kecewa diwajahnya.
"Alexaa aku bisa jelaskan semuanya."
"Aku berharap kita ga akan berdebat hanya karena panggilan nama. Aku juga berharap Kakak bisa menerima keputusanku untuk hal itu!"
Ya aku mengatakannya sangat tegas karena aku tidak lagi ingin terlihat lemah. Alexandra Clarinta Wijaya yang dulu dengan yang sekarang jelas sangat berbeda. Mungkin dulu aku akan menangis sekarang karena melihat dia dihadapanku sekarang, karena saat itu pun umurku masih terlalu muda untuk mengambil keputusan.
"Baiklah aku akan mengalah. Alexa maksudku Sandra aku ajak kamu ketemuan hari ini untuk menjelaskan semua yang terjadi pada hubungan kita."
"Hubungan kita yang mana? Karena yang kutau hubungan kita sudah selesai sejak akhirnya Kakak memilih untuk pergi meninggalkanku begitu saja dengan banyak luka." Aku melihat lagi dan lagi dia menatapku dengan senduh dan kecewa.
"Iya kamu benar aku sudah meninggalkan banyak luka. Maafkan aku, aku memang layak untuk tidak mendapatkan maaf dari kamu." Aku hanya diam dan enggan untuk menjawab.
"Tapi tetap saja aku akan menjelaskan semuanya. Agar semuanya jelas dan tidak ada lagi yang tersembunyi. Aku berharap setelah penjelasan ini bisa menjawab semua tanda tanya di benak kamu. Setelah itu kamu berhak untuk mengambil keputusan."
Lagi dan lagi aku enggan untuk menjawab aku hanya menunggu sampai saatnya dia untuk mengungkapkan yang sebenernya. Jujur aku memang penasaran dengan apa yang terjadi dulu, aku benar-benar ingin kebenaran sebenernya makanya aku setuju untuk bertemu dengannya agar semuanya terlihat benar.
"Kamu pasti tahu dan sudah mendengar kalau Papaku sudah meninggal. Kamu juga sudah tahu bahwa perusahaan Papa sudah bangkrut. Maaf kalau terkesan ini seperti alasan tetapi ini merupakan fakta yang sebenernya. Sebelum Papa meninggal dan perusahaan Papa bangkrut Papa meminta aku untuk menikahi anak sahabatnya untuk menolong perusahaan Papa. Awalnya aku menolak tetapi akhirnya aku gabisa hindari karena aku anak Papa satu-satunya laki-laki dan memegang tanggungjawab sebagai seorang anak pertama dengan dua adik perempuan. Papa divonis untuk kanker darah yang dimilikinya sampai akhirnya perusahaan Papa yang juga akan bangkrut. Akhirnya aku menerima perjodohan itu maka akhirnya aku meninggalkan kamu saat itu. Disaat aku berjanji akan menikahi kamu dan sudah menyiapkan segala sesuatunya. Di saat pertunangan kita aku tidak datang dan membuat kamu dan keluarga kamu malu bahkan sampai insiden kamu yang mau diperkosa oleh orang itu semua bisa terjadi karena aku yang meninggalkanmu dan membuat banyak luka. Karena aku disuruh memilih pada saat itu, memilih antara kamu ataupun Papa."
KAMU SEDANG MEMBACA
DIA
ChickLitMengandung konten 21+ Terdapat kata-kata kasar dan Vulgar yang ga cukup umur mohon undur diri Yang belum bisa berdamai dengan masa lalu boleh baca cerita ini dan temuakan rahasia-rahasia besar yang tak terungkap.