Vote dulu sebelum bacaJangan lupa comment juga
Happy Reading!!!
-L-
Sandra yang terus menangis di pelukan sang Bunda membuat semua orang yang berada disana merasa cemas. Termasuk Mama Satrya yang juga menangis di pelukan suaminya. Sandra merasa benar-benar hancur sekarang, kini ia tidak bisa pungkiri kebenaran yang selama ini ia lupakan.
Arka datang dan langsung menampar Sandra semua orang yang berada di sana kaget dengan yang dilakukan sang adik pada sang Kakak. Ayah Sandra langsung menahan Arka dan membuat Sandra semakin menangis ia tahu kesalahannya.
"Arka kenapa kamu kayak gitu ke kakak kamu!" Bunda Sandra langsung berteriak marah melihat anak bungsunya seperti itu.
"Arka kamu tenangin diri dulu jangan emosi!" Kini Ayah Sandra yang berbicara.
"Kalau seandainya Lo ga berusaha untuk menutupi kebenaran dengan memaksa diri Lo untuk melupakan kenangan buruk itu semua ini ga akan pernah terjadi! Gue tahu Lo udah ingat kenangan buruk yang menimpa Lo saat itu tapi Lo berusaha untuk memungkiri semuanya karena Lo takut sama kebenaran yang sesungguhnya! Lo pura-pura bego dan menjadi orang yang gatau apa-apa dan betapa bodohnya Lo juga percaya dengan semua omongan si brengsek itu demi menjaga sakit hati Lo! Anjing Lo emang!" Arka mendapat pukulan dari Ayahnya yang begitu keras dengan ketidaksopanan Arka saat ini.
"Ayah ga pernah ngajarin kamu kayak gitu!" Bunda Sandra melepaskan pelukannya dari sang anak dan ikut menampar Arka membuat Bundanya menangis ia tidak menyangka bahwa anak bungsunya bisa melakukan itu.
"Kamu bukan anak Bunda!"
"Gue tahu gue salah. Gue minta maaf Arka."
Arka akhirnya menangis menumpahkan air matanya yang ditahannya dari tadi ia berlutut di hadapan Sandra dan memegangnya untuk memohon. Sedangkan sang Bunda menangis dipelukan Ayahnya.
"Bukan Lo aja yang sakit tapi juga gue Kak. Lo ga nanggung semuanya itu sendiri karena ada gue. Tapi Lo ga pernah tanya sama gue gimana sakitnya dan menderitanya gue selama ini. Gue hanya bisa menyaksikan semuanya dengan diam dan gabisa berbuat apa-apa gimana perasaan gue saat itu ngelihat Lo kayak gitu! Gue juga menderita Kak, gue juga sakit!" Arka terus menangis dan memukul kaki Sandra menandakan kesakitannya dan Sandra terus terisak mendengar perkataan Arka.
Sedangkan orangtua mereka tidak menyangka bahwa selama ini anak bungsunya itu juga menderita dan ia menyimpan semuanya. Ia tidak menyangka dengan apa yang terjadi pada kedua anak mereka saat itu mempunyai bekas yang begitu parah dan membuat anaknya sangat menderita.
"Coba Lo lihat sekarang apa yang udah dilakuin Satrya buat Lo ia harus begini karena Lo yang ga bisa tegas pada diri Lo sendiri karena egoisan hati Lo yang gabisa menerima kebenarannya! Alasan gue ga bisa nerima Lo nikah adalah gue gamau Lo nikah sama Satrya dan buat Satrya semakin menderita karena Lo yang belum bisa berdamai dengan masa lalu Lo! Karena dia udah banyak berkorban buat Lo gue ga mau dia semakin menderita karena egoisan Lo! Satrya orang yang baik buat Lo seharusnya Lo lihat itu bukan mala menyakiti dia!" Sandra memegang bahu Arka dan adiknya itu melihat sang Kakak.
"Gue minta maaf Ka.."
"Lo ga perlu minta maaf sama gue, Lo harus minta maaf sama Satrya! Gue mohon sama Lo Kak, gue mohon dengan sangat lepaskan dia lupakan dia berdamailah dengan masalalu karena gue juga melakukan hal yang sama dan lihat kedepan. Lihat Satrya yang tulus mencintai Lo agar gue bisa tenang melepaskan Lo sama pria yang tepat. Gue mohon sama Lo balik sama Satrya dan lihat dia yang selalu ada saat masa terpuruk Lo dan ngebantu Lo untuk bangkit. Ingat itu dan gue mohon sama Lo Kak, kali ini aja permintaan gue sama Lo. Gue Cuma mau kebahagiaan Lo ga lebih." Sandra semakin terisak ia tidak menyangka bahwa adik bungsunya ini menginginkan kebahagiaannya.
"Gue menyesal saat itu gue gabisa nolongin Lo sama sekali, tapi gue bersyukur Satrya ada dan nolongin Lo bahkan sampe sekarang. Jadi please Kak gue mohon sama Lo."
Semua orang yang ada disana terharu dengan adegan yang terjadi anak Kakak beradik itu. Mereka tidak menyangka dengan penderitaan yang sama, luka yang sama dan harapan yang diinginkan keduanya. Terutama dengan perjuangan sang adik untuk meyakinkan sang Kakak demi kebahagiaannya.
Bahkan Angga yang baru saja datang langsung mengerti dengan suasana yang terjadi juga ikut merasakan kesakitan yang sama dengan kedua adiknya itu. Sang Bunda yang terus menangis dipelukan sang Ayah juga tidak mereda melihat kedua anaknya yang saat ini tengah berjuang untuk diri mereka masing-masing.
"Gue minta maaf udah buat Lo juga menderita, gue jahat tanpa mikirkan gimana Lo juga menderitanya sama kayak gue. Karena gue terlalu asyik untuk menjaga hati gue tanpa gue lihat bahwa ada orang yang juga tersakiti. Gue terlalu egois untuk memikirkan diri sendiri tanpa ngelihat Lo dan Satrya juga tersakiti karena gue." Akhirnya Sandra mengeluarkan isi hatinya.
"Lo ga perlu lagi minta maaf sama gue, Lo hanya perlu minta maaf sama Satrya dan menebus semuanya sama dia. Lo juga harus berdamai dengan masa lalu Lo dan terima bahwa si brengsek itu yang membuat kita benar-benar menderita. Sisanya biar gue yang urus terutama untuk menghukum si brengsek itu!"
"Gue janji Arka, gue janji demi Lo dan demi orang-orang yang gue sayang gue akan ngelakuin apa aja supaya gue bisa menebus semuanya termasuk jikalau gue harus mengorbankan kehidupan gue."
"Ga perlu, Lo hanya perlu ngelakuin itu semua demi diri Lo sendiri! Demi kebahagiaan Lo dan juga Satrya, itu aja. Kalau Lo mau nebus kesalahan Lo lihat Satrya dan lihat cinta yang Lo miliki untuk Satrya, gue yakin hati Lo yang paling dalam ada Satrya di dalamnya." Sandra menangis kenapa adik bungsunya itu lebih mengatahui isi hatinya dibandingkan dirinya.
"Gue janji gue bakalan bahagia dan nebus kesalahan gue. Gue janji ga akan menyianyiakan Satrya lagi. Gue janji." Arka memeluk sang Kakak dengan erat dan sayang, ini yang ia harapkan kebangkitan sang Kakak dan ketekadannya untuk kebahagiaannya sendiri. Ia ga mau dirinya dan sang Kakak terus berlarut-larut dalam masa lalu yang kelam dan semakin menyakiti banyak orang.
Sandra melepaskan pelukannya pada Arka ia berjalan dengan tertatih menuju orangtua Satrya, ia berlutut pada orangtua Satrya yang sedang duduk itu dan Sandra memeluk kaki Mama Satrya dengan menangis.
"Tante Sandra minta maaf udah buat Satrya kayak gini. Sandra janji ga akan melakukan kesalahan yang sama. Kasih Sandra kesempatan sekali lagi untuk membuktikannya sama Tante dan Om bahwa Sandra orang yang tepat untuk Satrya, Sandra mohon."
Mama Satrya menarik Sandra dan memeluknya. Kedua orang itu menangis dalam pelukan untuk saling memberi kekuatan.
"Ini juga bukan salah kamu sepenuhnya, karena kita semua ikut turut andil dalam ini semua. Kami menyembunyikan semuanya dari kamu dan berusaha bahwa semuanya baik-baik saja. Tante juga minta maaf sama yang sudah dilakukan Devano sama kamu, Tante janji ga akan buat Devano bebas dengan apa yang sudah dilakukannya pada Satrya." Sandra menganggukkan kepalanya mengerti ia merasa sedikit kelegaan saat ini.
"Bunda minta maaf sama adek. Bunda gatau kalau kamu juga menderita karena itu." Bunda Sandra memeluk anak bungsunya Arka sambil menangis.
"Bunda jangan nangis Arka bukan anak kecil lagi yang gatau apa-apa. Mungkin menurut Bunda umur 21 tahun masih kecil bagi Bunda tapi enggak bagi Arka Bunda. Arka ga akan pernah lupa kenangan yang buruk itu sampai kapanpun."
"Jangan ingat lagi, jangan tanggung sendiri lagi. kamu juga harus berdamai Arka. Jangan pendam sendiri, kamu tetap anak kecil untuk Bunda. Kamu anak Bunda jadi bagi beban kamu sama Bunda jangan sendiri."
"Iya Bunda, maafin Arka."
"Bunda sayang sama adek." Arka tersenyum dan ia bisa bernafas lega, akhirnya ia bisa mengungkapkan isi hatinya dan bisa berdamai dengan masa lalunya.
Ia juga berharap bahwa sang Kakak juga bisa berdamai dengan masa lalunya dan ia berharap sang Kakak juga bisa bahagia.
Nah loh pada bingungkan sama cerita ini, hayoo tebak ada apa wkwkwk asli bikin dua part terakhir ini aku tuh baper banget. Aku suka banget buat kejutan-kejutan tak terduga hahahaha
Siapa yang bisa tebak ada apa sebenernya hayo lohhh wkwk silahkan comment yaa ntar kalau ada yang benar tak kasih hadiah loh hihihi
TBC
Jangan lupa baca cerita aku yang terbaru yaa guys dan jangan lupa vote yaa.
Follow juga Ig dan Dreame aku "lucyofheart"
KAMU SEDANG MEMBACA
DIA
ChickLitMengandung konten 21+ Terdapat kata-kata kasar dan Vulgar yang ga cukup umur mohon undur diri Yang belum bisa berdamai dengan masa lalu boleh baca cerita ini dan temuakan rahasia-rahasia besar yang tak terungkap.