0+4

2.2K 213 8
                                    

"Dah selesai!" Kata Dahyun setelah merekatkan plester di dahi cowok yang belum dikenalnya itu.

"Oh, makasih. By the way, nama lu siapa?" Tanya cowok itu.

"Dahyun, Kim Dahyun!" Ujarnya sambil merapihkan kotak P3K.

"Kalo lu?" Sambungnya.

"Vernon."

Dahyun hanya ber oh ria dengan tangannya yang masih sibuk. Setelah selesai merapihkan peralatannya ia menatap Vernon.

"Gue mau ke kelas, lu istirahat dulu aja! Dah Vernon!" Ujar Dahyun setelah itu meninggalkan UKS.

Vernon menatap punggung gadis itu lalu tersenyum kecil.

•Mine•

Bel pulang akhirnya berdering memuhi lorong sekolah. Dahyun menurunkan segala egonya untuk berjalan ke kelas Wonwoo. Ia tahu Wonwoo sama sekali tidak salah, justru ia yang salah karena langsung lari begitu saja.

Dahyun berjalan santai dengan termos kecil yang selalu ia bawa. Ia sudah berada di depan kelas Wonwoo.

"Ehm Kak Woozi!"

"Ya?" Kata Woozi sambil melepas earphonenya.

"Bisa tolong panggilin Wonwoo ga?"

"Gua disini." Sahut cowok tinggi yang berdiri di belakang Woozi.

"Tuh. Gua duluan." Kata Woozi langsung berlalu.

"Ayok pulang!" Ajak Dahyun.

"Duluan. Gua sibuk." Kata Wonwoo masuk kembali ke dalam kelasnya.

Dahyun hanya menatap kepergian Wonwoo. Meskipun ia kecewa dan merasa janggal dengan sikap Wonwoo, ia tetap mencoba untuk paham. Wonwoo sudah kelas 12 bukan? Pasti ia sibuk karena pelajaran tambahan, pikirnya.

Dahyun melangkahkan kakinya dengan santai. Ia terbiasa pulang dengan Wonwoo sejak resmi berpacaran. Meskipun baru terasa menjadi pasangan belakangan ini, Dahyun selalu pulang bersama Wonwoo.

Ia berjalan menyusuri tiap blok. Seperti dengan Wonwoo. Meskipun Wonwoo kerap menawarkan untuk naik mobil atau sepeda motornya Dahyun selalu menolak. Menurutnya rumahnya tidak sejauh itu, jadi tidak perlu pakai kendaraan.

Dahyun melihat dua pria bertubuh besar di depan rumahnya.
"Heh! Bocah! Lo anak ceweknya si Kim sialan itukan!" Kata salah satu dari mereka.

"S-si... siapa ya?" Tanya Dahyun terbata.

"Halah! Gausah banyak tanya! Mana abang lo?! Bayar hutang si Kim brengsek itu!" Kata pria besar yang lain.

Dahyun menenggak ludahnya, keringat dingin udah memenuhi dahinya. Apa kesalahan besar yang orang tuanya lakukan dulu?

"Ga-ga ada..."

"Kesabaran gua udah abis!" Kata salah satu dari mereka menjambak rambut Dahyun.

"Aaaakh!" Dahyun memegangi kepalanya yang terasa perih.

"Lepasin adek gua!" Teriak orang yang dinanti Dahyun berlari dari jauh.

"Boss itu si Kim Yoongi!" Kata anak buahnya.

"Dateng juga lu! Bayar cepet!" Kata pria itu melepaskan rambut Dahyun lalu mendorongnya hingga jatuh.

Yoongi melempar amplop coklat yang ditangkap dengan gesit oleh pria itu. Pria itu membuka amplopnya lalu menghitung isinya dengan cepat. Pria itu tersenyum miring.

"Senang berbisnis dengan keluaraga Kim." Setelah itu mereka berdua berlalu dan hilang dari pandangan kakak beradik itu.

"Day! Lu gapapa kan?" Kata Yoongi langsung menghampiri lalu merangkul adiknya.

Dahyun masih tertunduk lesu, ia masih merasakan kepalanya masih berdenyut.

"Bang, lu selama ini berurusan sama orang-orang kayak gitu?"

Yoongi terdiam melihat mata adiknya yang sudah berlapis cairan bening.

"Jawab bang! Jawab Dahyun!" Kata Dahyun mengguncangkan tubuh saudara laki-lakinya itu sambil menangis.

"Iya..."

"Kenapa abang ga bilang?!" Teriak Dahyun masih menangis.

Abangnya lagi-lagi terdiam.

"Abang! Kenapa diem?! Kenapa apa ga bilang ke Dahyun?!" Ulangnya semakin terisak.

"Abang ga mau Dahyun susah!" Tegas Yoongi menghentikan tangan Dahyun.

Dahyun diam sejenak lalu menangis kembali. Dia merasa terharu sekaligus sedih pada abangnya itu.

"Ini bukan tanggung jawab Dahyun, ini juga bukan tanggung jawab abang... Abang cuma mau kita hidup normal..."

"Maafin Dahyun bang! Huaaa!" Dahyun menghambur ke pelukan abangnya.

"Eh? Dahyun ga usah minta maaf... Itu udah tanggung jawab abang buat nafkahin Dahyun... Dahyun tinggal belajar yang rajin... Ok?"
Kata Yoongi mengelus pucuk kepala Dahyun pelan, menghilangkan kedutan di kepalanya.

Dahyun langsung mengangguk mantap. Ia merenggangkan pelukannya lalu menatap abangnya.

"Bang..."

"Kenapa?"

"Dahyun mau kerja part time..."

"Hah?! Ga!"

•Mine•

Multimedia : Im Yoongi
Dahyun's brother

MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang