10+9

1.4K 156 7
                                    

Dahyun merutuki sikap bodohnya karena membentak Chaeyoung.
Padahal Chaeyoung hanya mengkhawatirkan dirinya. Mungkin karena ia terlalu banyak pikiran akhir-akhir ini.

"Iya Chaeng bener, ini bukan lo Hyun." Ujarnya pada dirinya sendiri.

Dahyun hanya melihat-lihat pemandangan hijau yang segar dari puluhan pepohonan sejauh mata memandang. Ia sesekali membuang nafasnya kasar mengingat kejadian yang belum lama mengoyak hatinya.

Suara peluit mengarahkannya pada lapangan dimana semua anak berbaris sesuai team mereka.

"Dahyun! Lu team B kan? Cepet baris!" Perintah Woozi yang tidak lain adalah peniup peluit itu.

Dahyun langsung berbaris dibelakang seseorang perempuan yang ia yakini juga bagian dari teamnya.

"Baik! Kalian mulai mencari kayu bakar sekarang!" Perintah guru lalu semua anak berbalik.

Betapa kagetnya Dahyun ketika mendapati Wonwoo ternyata ada di barisan depan team B dan sedang menatapnya sekarang.

Dahyun langsung mengalihkan padangannya lalu berjalan menjauh. Ia tidak ingin lebih sakit karena melihat wajah Wonwoo.

"Dahyun." Panggil Wonwoo.

Ya, Dahyun tidak dapat memungkiri jika ia masih merindukan suara Wonwoo. Ia masih tetap berjalan tanpa menoleh pada Wonwoo, toh ia sudah sering menghindari Wonwoo.

"Wonu! Aku udah minta buat ganti team! Aku seteam sama kamu!"

Dahyun juga sangat mengenali suara nyaring itu.

Yeonwoo.

Untung Dahyun terus berjalan dan tidak memedulikan Wonwoo. Dahyun berani taruhan jika Yeonwoo pasti sedang bergelantungan di tangan Wonwoo saat mengucapkan kalimat tadi.

Dan itu membuatnya sesak.

Entah bagaimana caranya setelah beberapa saat, Wonwoo dan Yeonwoo berjalan di depannya sekarang.

Yeonwoo terus menggaet lengan Wonwoo namun Wonwoo juga terus berusaha membebaskan lengannya.

"Ck!"

Apakah cewek itu tidak tahu jika seseorang akan merasa risih jika ditempeli seperti itu?
Dahyun tidak habis pikir.

Yeonwoo menoleh kearah Dahyun lalu tersenyum miring. Hal itu membuat keinginan Dahyun memukulnya dengan kayu bakar jauh lebih besar.

BRUK!

"Aduuuh! Sakit!"

Pekikan Yeonwoo berhasil membuat semua orang dalam team mengelilinginya.

"Kenapa?"

"Kok bisa jatoh?"

"Lu gapapa?"

Dahyun pun ikut menghampiri Yeonwoo yang terjatuh.

"Kayaknya kakiku keseleo deh!" Lirih Yeonwoo sambil menatap kakinya.

Tiba-tiba Woozi datang lalu melihat keadaan Yeonwoo.

"Mending lu ke tenda kesehatan, dari pada disini nyusahin. Minta tolong orang buat nganter lo!"

MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang