"LO NGAPAIN DI SINI?!" Geram Wonwoo.
Yoongi merasa bingung, kenapa lelaki ini meledak-ledak lagi? Padahal perempuan di hadapannya berbicara baik-baik.
"Jangan ikut campur Jeon Wonwoo, kamu ga tau apa-apa."
"Yeon-"
"Perkenalkan nama saya Lee Yeonwoo, putri tunggal dari Lee Minho." Ujar gadis itu.
Begitu mendengar marga Lee tersebut, urat rahang Yoongi langsung mengeras.
"Ada apa? Saya sudah melunasi hutang bulan ini seminggu yang lalu." Jelas Yoongi tegas.
Yeonwoo tersenyum, ia merogoh sesuatu dari dalam tasnya.
"Ini,"
Ia memberikan secarik kertas pada Yoongi. Dahyun yang penasaran ikut membaca kertas itu.
"M-maksudnya??"
Yeonwoo mengangguk, "Hutang kalian sudah lunas." Katanya memperjelas.
"Kok? Gimana bisa?!" Seru Dahyun masih tidak percaya.
Yeonwoo tidak menjawab namun ia malah membungkuk 90° di depan kakak beradik itu.
"Saya meminta maaf atas perlakuan saya terhadap adik anda."
Dahyun langsung menghampiri gadis cantik itu dan memintanya untuk bangkit.
"Ma-"
"Terimakasih banyak Yeonwoo! Terimakasih!" Kata Dahyun sambil memeluk Yeonwoo.
Yeonwoo merasa kaget, namun hatinya merasa tenang. Seolah ia telah melakukan hal yang benar. Ia membalas pelukan Dahyun.
"Maaf ya, aku jahat banget. Cuma ini yang bisa aku lakuin."
"Cuma ini? Ini lebih dari cukup Yeonwoo!! Makasih!!" Ulang Dahyun lagi lalu melepaskan pelukannya.
"Dahyun, aku boleh minta satu permitaan ga sebelum aku pergi?" Tanya Yeonwoo.
Dahyun menautkan alisnya, "Permintaan apa?"
"Tetap jadi orang baik ya? Dan jagain cowok dingin disana." Kata Yeonwoo sambil menunjuk Wonwoo yang tengah menatap kedua gadis itu.
Dahyun tersenyum lalu mengangguk, "Ga mau pamitan sama Wonwoo?"
Yeonwoo nampak berpikir lalu menghampiri lelaki Jeon itu.
"Yeon, maaf gua-"
"Udah gapapa! Maaf ya nu..." Potong Yeonwoo.
"Gua juga punya banyak salah sama lo, kita impas." Balas Wonwoo.
Yeonwoo mendengus, "Dasar! Highfive?" Gadis itu mengangkat tangannya ke udara.
Lengkung sabit terukir di bibir lelaki itu. Wonwoo membalas menepuk telapak tangan Yeonwoo.
"Sampai ketemu nanti Mr. Jeon!"
"Sampai ketemu nanti Ms. Lee."
•Mine•
"WAAAAAHHH!! Dahyun udah masuk sekolah!!" Heboh Chaeyoung ketika Dahyun masuk ke dalam kelas.
Dahyun melambaikan tangannya, "YUHUUU IM BACK GUUUYSSS!!"
Semua teman-teman Dahyun juga cukup antusias ketika gadis itu masuk kelas. Semua bertanya-tanya tentang penyakitnya, masalahnya, bahkan hal hal kecil lainnya.
Ketika semua orang puas bertanya, kini giliran chair mate sehidup sematinya Dahyun yang mewawancarai gadis itu.
"Gimana nih, udah idup lagi lo?" Tanya Chaeyoung.
"Ya udah lah! Bangkit gue dari maut!" Jawab Dahyun asal.
"Yeeeh! Mati beneran aja tau rasa lo!"
"Ya jangan didoain dong!"
Chaeyoung tertawa, "Lagian ngada-ngada aja!"
"Eh iya, pinjem handphone dong Chaeng!" Pinta Dahyun.
"Mau ngapain?"
"Main game lah!"
Chaeyoung memberikan telpon genggamnya pada Dahyun. Gadis itu sibuk memainkan permain yang yang ada di ponsel sahabatnya.
"Aaah! Kalah lagi!"
"Sumpah deh! Lu gamau liat pacar lu gitu?!"
Dahyun merasa pernah ada di situasi ini, deja vu?
"Mana?"
"Noh! Di depan lagi nungguin lo pe'a!"
Dahyun mengadah mendapatkan Wonwoo tersenyum tipis padanya. Dahyun ikut tersenyum lalu menghampiri kekasihnya.
Ya setidaknya, situasi ini tidak akan berakhir buruk seperti sebelumnya.
-end
•Mine•
YEEEAAAYY SELESAI JUGAAA!!!
Maaf karena keterlambatan dalam mengupdate cerita ini.
Apakah ini ending? Ya endingnya disini!
Tapi jangan di keluarin dulu dari library yaa! Bakal ada sedikit episode bonus untuk followersnya Hyo HOHOHOHO😂😏
See u in bonus chapter!💕
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine
FanfictionCinta bisa menjadi menyeramkan jika itu menjadi sebuah obsesi KDHxJWW was : #1 dahyun 170719