20+3

1.4K 156 16
                                    

"Ini nona muda, daftar orang-orang yang masih terikat hutang dengan perusahaan kita." Ujar seorang wanita sambil memberikan setumpuk berkas.

Yeonwoo menyerngitkan dahinya bingung, "Kenapa dikasih ke aku?"

"Perintah dari tuan besar, nona. Karena sebentar lagi nona akan lulus dari sekolah." Jelas wanita itu sopan.

Yeonwoo mendengus kemudian beralih membuka lembaran tebal itu. Matanya mendadak terbelalak ketika membaca lembar pertama.









 Matanya mendadak terbelalak ketika membaca lembar pertama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"I-ini... serius?" Tanya Yeonwoo.

Wanita itu membetulkan kacamatanya sambil mengangguk.

"Ada apa nona?"

"Mereka ga pernah menginjakan kaki di tempat ini kan?" Tanya Yeonwoo memastikan.

"Iya, tetapi hutang mendiang Tuan dan Nyonya Kim masih tetap menjerat mereka." Jelas wanita itu.

Yeonwoo kembali membaca apa yang tertera kertas itu. Senyumnya mengembang dari telinga ke telinga.

"Ga apa-apa, biar aku yang urus ini." Ujar Yeonwoo tersenyum manis.

•Mine•

"Kak, katanya Dahyun udah bisa pulang ya?" Tanya Chaeyoung sambil menyeruput es jeruknya.

"Hooh, si Wonu kan mau jenguk nanti pulang sekokah!" Jawab Hoshi.

Chaeyoung menaikan alisnya. "Lah? Terus gue kapan jenguknya kak?"

Hoshi melihat Chaeyoung yang menatapnya bingung. Lelaki bermarga Kwon itu terkekeh.

"Pacar dulu, baru temen. Gitu ga?"

Chaeyoung mendengus kesal sambil melipat kedua tangannya.

"Dasar Dahyun, giliran galau aja! Nangisnya kesini! Giliran seneng kesono!" Cibir Chaeyoung menunjuk Wonwoo dengan dagunya.

Hoshi lagi-lagi dibuat tertawa dengan tingkah laku gadis mungil itu.

"Ya, peran kita itu cuman temen Chaeng... Untuk berbagi kisah sama mengingatkan kalau mereka kelewat batas." Ujar Hoshi yang membuat Chaeyoung terkesima.

"Wih! Keren banget kak Hoshi tumben bijak! Biasanya mulutnya sampah penuh cacing!" Kata Chaeyoung sambil bertepuk tangan.

"Keren lah! Google!" Seru Hoshi mengacungkan kedua ibu jarinya.

Chaeyoung memutar bola matanya. "Nah kan! Sampah!"

Hoshi tertawa lagi, Chaeyoung heran kenapa lelaki itu jadi sering tertawa. Tetapi Chaeyoung suka, karena setiap ia tertawa matanya menghilang.

Eh?

"Udah ah! Receh banget lo kak!" Omel Chaeyoung setelah itu meninggalkan Hoshi.

Hoshi menatap kepergian gadis itu dengan penuh pertanyaan di benaknya.

Kenapa Chaeyoung tiba-tiba mengomel?

Dan kenapa kuping gadis itu terlihat sangat merah?

Mine

Wonwoo meminta supirnya untuk mengantar hanya sampai ujung gang. Ia ingin berjalan melewati jalan yang selalu dilalui Dahyun sebelum sakit.


Hari ini, tepat tadi pagi, Dahyun sudah boleh pulang. Sayangnya Wonwoo tidak bisa mengantarnya karena sekarang sekolah kembali menjadi prioritasnya. Tetapi, gadis itu bilang bahwa ia tidak perlu khawatir.

Ting! Tong!

Wonwoo menekan bel rumah Dahyun dan belum mendapat respon.

Ting! Tong!

Wonwoo menekan lagi kemudian seseorang lelaki membukakan pintunya. Wonwoo membelalakan matanya kaget.

"Lo-"

"Selamat pagi? Anda cari siapa ya?"

"tukang seblak kan?!" Tuduh Wonwoo.

Lelaki itu akhirnya keluar dengan rambut acak-acakan dan baju yang berantakan pula.

"Maksud anda apa?" Tanyanya.

Penampilan lelaki itu membuat Wonwoo menarik kesimpulan. Ia mengeraskan rahangnya dan mengepalkan tangannya lalu meninju wajah lelaki itu.

"LO SIAPA BRENGSEK?! NGAPAIN LO DI RUMAH CEWEK GUA!" Bentak Wonwoo sambil terus melayangkan tinju.

"APAAN SIH BANGSAT! LO YANG SIAPA?!" Balas lelaki itu sengit meninju Wonwoo.

Bahkan Wonwoo kewalahan menghajar lelaki ini. Biasanya ia bisa langsung memenangkan pertengkaran dengan mudah, namun sepertinya bukan dengan yang ini.

Mendengar keributan dari teras, Dahyun berlari menuju tempat itu.

"Wonu! Lo ngapain?!" Pekik Dahyun sambil berusaha melerai.

"NGASIH PELAJARAN KE ORANG INI! DARI KEMAREN GUA UDAH CURIGA!" Kata Wonwoo penuh amarah.
















"ITU ABANG GUE WONU!" Teriak Dahyun membuat tinju Wonwoo melayang ke udara.

"Hah? Gimana?"

Mine

Asik adu jotos lagi joss

-Hyo

MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang