Wonwoo selesai mengobati Dahyun. Melihat lutut Dahyun membuatnya nyeri, seperti sebuah pukulan yang mengilhaminya bahwa ia harus menjaga gadisnya itu. Ia sekarang berusaha membalut luka lebam ditangannya.
"Bisa Won?" Tanya Dahyun khawatir melihat Wonwoo kesulitan menggigit perban.
Wonwoo memberi kode bahwa ia bisa menyelesaikannya sendiri. Ia masih berusaha memisahkan perban yang panjang itu.
Ketika Wonwoo makin liar mengerogoti perban, Dahyun dengan sigap menarik perban itu dari tangannya.
"Yak!" Bentak Wonwoo tak terima.
Dahyun memberanikan diri untuk mengambil tangan Wonwoo yang membiru dan membalutnya. Pemilik tangan hanya pasrah melihat gadisnya itu.
"Makasih..." Ujar Dahyun disela kegiatannya.
"Untuk apa?"
Dahyun membuat simpul pada perban dengan rapih lalu tersenyum manis kepada Wonwoo.
"Semuanya..."
Wonwoo membalas senyuman Dahyun sambil menyingkirkan anak rambut Dahyun.
"Gua balik ya?"
Senyum Dahyun berubah, ia langsung mengerucutkan bibirnya. Ia menahan tangan Wonwoo yang hendak berlalu.
"Gaboleh."
"Kenapa?"
Dahyun mengalihkan tatapannya ke bahu Wonwoo. Ia mengusapnya seolah membersihkan bahu Wonwoo. Dahyun mengumpulakan keberaniannya lalu ia langsung bersandar disana menghirup aroma tubuh Wonwoo yang menjadi mendadak jadi bau favoritnya.
"Kenapa harus gitu dulu?" Tanya Wonwoo melihat kelakuan aneh pacarnya.
"Tadi kotor."
Pft...
Wonwoo tertawa kecil mengingat yang bersandar di bahunya sebelum Dahyun adalah Yeonwoo."Gasuka Wonu deket sama cewek lain! Bahunya Wonu punya Dahyun!" Kata Dahyun masih dalam posisi yang sama.
Tiba-tiba Wonwoo membuat Dahyun duduk tegak kembali lalu mengambil tangannya.
"Ga cuma bahu kok,"
"Ini." Membawa tangan Dahyun menyentuh bibirnya. Membuat detak jantung Dahyun berpacu lebih cepat
"Ini." Membawa tangan Dahyun ke dadanya. Dahyun merasakan hal yang sama seperti jantungnya.
"Dan semua dari Wonu punya Dahyun."
•Mine•
"Wonu! Lu dimana anjir!" Panggil Hoshi.
"Dahyun! Aish! Kemana si tuh orang berdua?!" Keluh Chaeyoung sambil melihat sekitar.
"Au tuh! Tadi si cacing pita langsung kabur kaga ngasih tau dia kemana!" Kata Hoshi kesal.
"Emang jodoh mereka tuh! Suka kabur gitu aja!" Kesal Chaeyoung.
"Wonuuuu! Dasar cacing kremi bikin susah!" Umpat Hoshi.
Chaeyoung sedari tadi berusaha mencari salah satu sosok yang ia cari. Ia menyipitkan matanya melihat sepertinya kedua oknum sudah ia temukan.
"Woi! Wonuu! Won.."
Chaeyoung meletakan jari lentiknya di mulut Hoshi yang tengah berteriak jadi terhenti. Tangannya menunjuk pintu UKS yang setengah terbuka.
"Itu Dahyun sama Kak Wonu kan?" Bisik Chaeyoung sambil menunjuk mereka yang dibalas anggukan mantap oleh Hoshi.
"Ayo kak kesana!" Ajak Chaeyoung sedikit mendorong Hoshi.
"Dih nyuruh-nyuruh!"
"Sssssssstt! Jangan berisik kak!" Kata Chaeyoung hampir tidak terdengar.
"Iya! Bawel ah!" Kata Hoshi jauh lebih pelan dari sebelumnya.
Mereka mendekati pintu UKS yang memiliki kaca transparan di bagian atasnya. Dan...
Mereka mengintip.
Mereka melihat adegan dimana tangan Dahyun berada diatas dada bidang Wonwoo.
"Lucu..." Ujar Chaeyoung yang mengintip di bagian depan.
Hoshi yang melihat itu berinisiatif mengabadikan momen dengan kamera ponselnya dari belakang Chaeyoung.
BLITS! CKREK!
Lampu menyala membuat objek yang di foto menengok ke arah suara.
"Ih! Kak Hoshi bego!" Kata Chaeyoung memukul tangan Hoshi.
"Demi cacing tambang! Lupa gua matiin blitsnya!" Kata Hoshi menepuk kepalanya.
"Ngapain lu?"
Chaeyoung dan Hoshi langsung masuk ke dalam UKS karena sudah tertangkap basah.
"Nyariin lu! Gataunya malah pacaran di UKS!" Jawab Hoshi sinis.
"Ngapain nyari gua?"
"Heh! Cacing benang! Nih ya dari Bu Lucy! Dear Mr. Jeon Wonwoo, please come to the library after break!" Ujar Hoshi mengikuti aksen aussie guru bahasa inggrisnya itu.
"Oh."
"Oh doang? Demi segala cacing di bumi ini! AYO JEON WONWOO!" Bentak Hoshi sambil berjalan menjauhi UKS.
"Ya." Balas Wonwoo.
Ia sudah sampai di ambang pintu berbalik, menghampiri kekasihnya yang tengah menatapnya.
Chu~
Wonwoo mencium pipi Dahyun dengan cepat lalu tersenyum jahil.
"Makasih... Karena udah jadi Dahyun." Akhirnya sambil tersenyum tulus setelah itu berlalu.
Dahyun melongo menatap kepergian Wonwoo dengan pipinya yang merah.
"Dasar ye pasangan! Kaga liat disini ada mahluk hidup? Dikira gue tiang gorden kali yak?!" Omel Chaeyong yang membuat Dahyun cekikikan.
•Mine•
Multimedia : Hoshi Kwon
. .
Selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang menjalankan.
🖤Hyo
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine
FanfictionCinta bisa menjadi menyeramkan jika itu menjadi sebuah obsesi KDHxJWW was : #1 dahyun 170719