"Alia, kenapa kemarin malam kamu pulang tidak bilang-bilang." tanya Dimas memecah keheningan.Duh, kenapa itu malah dibahas disini. Batinku, resah.
Aku melihat kearah Bu Hera yang duduk di depan sebelah Dimas. Boss menatap keluar jendela sebelahnya, cuek. Kemudian Aku melihat Hendi yang duduk dibelakang bersamaku.
"...." Hendi menatapku tajam, mulutnya komat kamit tanpa suara. Kalau diterjemahkan artinya 'Ketahuan ya kamu, malem-malem suka main ke rumah Duda'. Aku melihat kaca sepion depan ternyata Dimas sedang memperhatikanku, menunggu jawaban.
"Kalian akrab banget yah?" tanya Bu Hera tiba-tiba, membuatku salting.
"Oh, kami bertetangga Mbak, benar kan Al, " ucap Dimas.
"Haha, Iya," jawabku, menggaruk tengkuk padahal Bosku sudah tahu, makanya dia pernah menyuruhku membeli kue di toko Dimas, karena kami bertetangga.
"Hmm, jangan panggil Mbak dong, panggil Hera ajah, biar lebih akrab gitu."
"Glugh," aku dan Hendi menelan ludah. Harusnya kita tidak usah ikut naik mobil ini.
"Oh iya, jangan lupa minggu depan kerumah, bawa anak-anak kamu juga gak masalah," ujar Bu Hera.
"Tenang aja Mbak, eh, Hera, aku pasti datang, tapi gak masalah aku bawa anak-anak."
"Iya gak pa apa, aku memaklumi, kamu belum dapat baby sitter kan?"
"Iya."
Kacang. Keberadaan aku dan Hendi bagaikan Abang penjual kacang yang melintasi jalanan untuk berjualan, tapi selalu diabaikan oleh orang-orang.
Entah apa keperluan Dimas kerumah Bosku, aku jadi penasaran. Dan lagi sepertinya Bu Hera sunguh-sungguh PeDeKaTe sama Duren satu ini, lihat saja cara ngomongnya, manis-manis gimana gitu. Tapi baguslah setidaknya pertanyaan Dimas tadi, tidak perlu ku jawab. Gak mungkin aku bilang kalau aku pulang karena menghindari Aris, mantanku yang ternyata mempertanggung jawabkan kesalahan temannya.
Drttt drttt
Muncul notifikasi di smartphone-ku, ternyata itu chat dari Hendi disebelahku.
Chat grub view
Babang Hendi: cangcimen, cangcimen, diskon 10%..
Mrs. Alia: Bang cangcimen, kacangnya berapa?!
Dina imout93: Ohoo, kalian ini kemana? Cepat pulang!
Babang Hendi: Tebak kita lagi dimana??
Mrs. Alia: Kamu pasti iri,
Dina imout93: Dimana?!
Mrs. Alia: kita jalan-jalan sama Papah Dimas,
Babang Hendi: Ihh, Papah Dimas kalau diliat dari dekat ganteng banget dehh, makin Cintahh..
Dina imout93: Hen, aku sumpahin jatuh cinta sungguhan kamu!
Dina imout93: Kalian berdua malah asik jalan sama hot sexy father. Kerja woii! mau, aku laporin Boss!
Mrs. Alia: Wekk 😝, si Nyonyah sedang ada didepan kita kaliii
Dina imout93: Kok bisa,
Babang Hendi: Nyonyah kita yang sexy itu sedang PDKT sama Dimas. Lalu digangguin sama Alia.
Mrs. Alia: Hah??

KAMU SEDANG MEMBACA
Antara Duren dan Durjana©[TAMAT]
Humor#15 in Humor (07/05/2018) #20 in Humor (04/05/2018) #23 in Humor (02/05/2018) Orang bilang Cinta Pertama itu sulit untuk dilupakan, terlalu Spesial. Hal tersebut juga dialami Alia, seorang gadis manis yang sulit move on dari Sang Cinta Pertama dan s...