Antara Duren dan Durjana©[TAMAT]

1. Awal Mula

Rumah Makan Sederhana

"Kamu putus lagi, Al?" tanya seorang gadis berkaca mata dan berjilbab merah muda.

Dina Larasati namanya, temanku semasa SMA dan sekarang kami jadi rekan kerja, sebagai pegawai di perusaha Design Grafis.

"Ya,  begitulah Din.. Huff.. " jawabku,  mendesah lelah. Makan yang tadinya terasa begitu enak, langsung menjadi hambar.

"Kali ini kenapa lagi? Pemecah rekor kamu Al."

"Rekor?"

"Iya, Alia Barbara Malik pemecah rekor mantan terbanyak dalam satu bulan" Celetuk seorang pemuda dengan santai duduk disebalah kiriku. Di tangannya terdapat segelas teh es dan sepiring nasi penuh dengan lauk.

Hendi Ridwan, anak orang kaya yang tersesat di perusahan milik orang. Katanya dia pewaris tunggal perusahan orang tuanya yang bergerak di bidang kuliner. Awalnya aku tak percaya, sampai seminggu lalu dia menyewa pesawat pribadi hanya karena kameranya tertinggal di bali saat meeting disana.

"Bayangkan,  dalam sebulan kamu putus enam kali. ENAM KALI! lanjutnya.

"Inikan saran kalian," belaku.

"Saya?!" Dina menunjuk dirinya sendiri.

Flashback: On

"Alia kamu itu harus move on." ujar Dina.

"Susah Din,  dia itu cinta pertama. Terlalu spesial untuk dilupakan."  jawabku, puitis.

"Memangnya ada kemungkinan kamu balikan sama dia?" tanya Hendi.

"..." Aku menggeleng.

"Gimana mau balikan, orang Dia-nya udah merrid." jelas Dina. "Saran aku nih yah, lebih baik kamu langsung nikah. Biar cepat lupa sama mantan." lanjut Dina.

Kedip kedip

"Huweeee.."

"Cup cup cup, rasain!" Hendi membelai pucuk kepalaku, lalu menghinaku.

"Cowok masih banyak Al, di depanmu ini contohnya." tawar Hendi sambil mengedipkan salah satu matanya.

"Betul tuh, kurang apa coba? Tinggi, keren, baik hati,  rajin menabung."  tambah Dina,  membuat Hendi memasang pose cool.

"..." Aku hanya mendengus,  Hendi emang oke tapi kita semua tau dia Playboy cap Nyonya Menir.

"Hm, kamu mau aku kenalin sama,  someone? " tawar Hendi sok inggris.

"Gak! " tolakku.

"Ck,  aku ini ingin bantu kamu.. dari ke-jones-an kamu itu,"

"Iya Al,  entar kalau aku nikah kamu mau datang sama siapa??" tanya Dina sadis.

Dina sudah punya rencana nikah tahun depan. Calonnya bernama Denny, ta'arufannya selama lima tahun belakangan. Itu ta'aruf apa pacaran? Yang jelas Dina tidak terima di sebut pacar. Pacar itu haram, katanya.

"Kalau aku gak suka? Gak sreg?  Gak nyaman, gimana?"

"Gak pa apa Al,  putusin aja." jawab Hendi santai.

Flashback: off

"Ya, tapi aneh aja gitu. Mereka gak ada yang cocok sama kamu."

"Si Eza sama si Desta itu sama kayak kamu, Playboy!" tuduhku, ketus.

"....!" Hendi mengarucutkan bibir tebal yang selalu di banggakannya.

"Si Doni itu pelit banget,  si Herry itu belagu dan si Egi itu KASAR! " jelasku, sok galak.