Ch 24 (part3)

7.9K 530 64
                                    


"Lo bisa nikah sama gue, kalau lo mau."

"Lo kerja ajah belum, mau nikahin anak orang."

Zein tertawa, "Kan kita bisa mencari sama-sama, uhuk uhuk!"

"Tidak, terimakasih."

"Lo juga ... bukan tipe gue." ujarnya datar.

Aku mendengus, "Mentang-mentang di tolak, lo ngomong gitu."

"Harga diri," Zein terkekeh, ia beralih ke telpon pintarnya. "Lo mau apa, gue mau beli cemilan nih." lanjutnya menampilkan aplikasi GoJek, lebih tepatnya GoMart.

"Ya ampun Zein ... ada Indomelas di seberang sana!" tunjukku pada Minimarket yang jaraknya sekitar lima puluh meter dari warung angkringan kami berada.

"Jaman Online coyy!"

"Dasar pemalas, kalau begini siapa yang bakalan mau jadi istri elo." cibirku.

"Yang pasti orang yang sangat ... sangat baik hati." jawabnya, mulai memilih cemilan di aplikasi tersebut. "Kapan lo mau pulang?"

Berpikir sejenak, "Mungkin ... saat ... punya calon." jawabku ragu.

"Lupakan soal calon, pulanglah. Ortu lo pasti udah gak peduli lagi soal itu."

"...."

"Atau lo mau gue pura-pura jadi calon lo."

"Masih berusaha ya?" ejekku.

"Astaga, mau di bantuin juga." keluh Zein, "gue mau pulang aja, ah!"

Aku tertawa, "Silahkan duduk lagi saudara Zein."

Zein kembali duduk dan menatapku tajam.

Merasa terus di pandangi membutku tak enak juga. "Gue Cantik yah?!"

"Gue sedang mencari petuah yang pas untuk lo."

"Pertuah?!" beoku.

Zein menjentikkan jarinya, "Kata Bang Haji nih ya ... Ehem!" Dia mendekatkan ponselnya kearah bibir, "Jreng jreng jrenggg ... bila sudah tiada baru terasa ... bah-"

"Stop, jangan di nyanyikan!" seruku.

"Huh, jahat banget!" Zein mendengus, "bila sudah tiada baru terasa. Bahwa kehadirannya sungguh berharga."

"Emang siapa yang sudah tiada?!"

"Itu cuma istilah ajah," jawabnya singkat di iringi tawa.

"Stres!"

"Jika kamu terlalu peduli omongan orang dan berusaha membuat mereka menerima lo ... itu sama saja lo menjadi apa yang mereka mau, bukan menjadi apa yang lo mau."

"...."

".... di saat bukan mereka yang menjalani, bukan mereka juga yang menentukan bahagia atau tidaknya diri lo."

Aku rasa Zein salah paham, itu tidak lagi menjadi permasalahan ku.

Tapi, sanggup tidaknya diriku dengan keadaan Dimas yang seorang duda yang memiliki banyak anak. Eitss, lagian sejak kapan Dimas menyatakan cinta padaku?! Kagak ada! Nothing but adik-kakak.

Dan masalah perasaan, aku mengakuinya sekarang. Jika ... aku jatuh hati dengan Duda Keren tetangga sebelah.

Super Daddy alias family man bernama Dimas Sanjaya itu, telah berhasil mencuri hatiku. Dan aku mengakuinya.

"Ituh..."

"Hmm?" aku beralih pada bakso yang sudah ke tiga mangkok, kelaparan.

"Tetangga lo ..."

Mendengar kata tetangga jantungku langsung berdetak cepat. Gambaran Papah Dimas muncul begitu saja dalam otakku.

"Ada apa?"

"Mereka pindah rumah."

«««AD3»»»

"Pindah rumah." berkali-kali aku bergumam, menyebutkan kalimat yang sama.

"Hapeh!" aku beranjak, dari berjongkok di balik pintu kamar hotel ke laci yang ada di dekat kasur.

Mengambil ponsel pintar yang aku hiraukan sejak kemarin, di silent. Untuk sementara beberapa hari terakhir, aku hanya menggunakan nomer ponselku yang lain, khusus teman kantor.

Banyak notifikasi disana, mulai dari panggilan tak terjawab sampai pesan singkat. Baik itu dari Abi, Umi, Gilang, Dina, Hendi dan ... Dimas.

Aku putuskan membaca salah satu pesan dari Dimas.

Maaf sudah membuatmu susah.
Maaf sudah mencoreng nama baik kamu.
Maaf sudah merepotkanmu.
Terimah kasih untuk semuanya, Alia...
Pulang lah,
tenang saja ... kamu gak akan berurusan dengan aku lagi kok.
Sekali lagi, Terima kasih sudah pernah hadir di kehidupan kami.
Dadah Alia 👋👋👋

Salam perpisahan,
Dimas

Usai membaca pesan itu, aku langsung menghubungi nomernya.

"... Nomer yang anda tuju, sedang tidak aktif-"

Aku terduduk lemas di lantai. Menghela napas berat.

"Dia benar-benar sudah ... pergi."
.
.
.
.
.
.
.
Boleh gak ditulis kata ...

Tamat

Author suka yang sad ending. 😳😳😳

Makasih buat semua apresiasinya ... 😊😘😋
Bye bye 👋👋👋

Antara Duren dan Durjana©[TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang