Part 7

113 75 2
                                    

KUPINJAM BAHASAMU
(Monolog Bibib)
(Siang 8-2-2018)

***Akan selalu ada keindahan dalam jalinan kasih sayang dua orang sahabat***

Perih di dada Lang... saat menatap jauh ke dalam gambarmu. Serasa tersayat-sayat... tercabik-cabik...., sebab ada keinginan untuk berbagi lebih.... namun garis kehidupan membuat koordinat yg berbeda.
Aku hanya bisa tertegun dan termangu tanpa kata Lang...menatap... terenyuh... menatap lagi... lalu menarik nafas dalam-dalam. Terus... dan terus ...seperti itu...lalu aku membiarkan setiap sel di tubuhku hanya terpenuhi oleh rasaku. Dan kubiarkan otakku berhenti bekerja buat yang yang berbeda dari rasaku.

Dalam sebuah dialog bisu ...kamu telah berkata . ..**nol... merupakan langkah untuk mencapai klimaks dari sebuah kecepatan, dan nol... adalah titik di mana semuanya dimulai. Nol... tak bisa diabaikan untuk mengingatkan... kapan saatnya untuk berhenti***
Aku sangat paham itu Lang... dan semua itu kongruen dengan... **finis dan star... keduanya adalah sisi yang berbeda... akan tetapi ia berada pada orbit koordinat yang sama...Demikian juga dengan.. baik pertanyaan maupun jawabannya... keduanya sama pentingnya**

Aku lalu meminjam bahasa kamu...,  sebab aku paham bahwa....kehidupan telah membuat skenario buat kita... dan telah membuat absis dan ordinantnya.. .. di mana kita sendiri hanya bisa meniti di keduanya atau di salah satunya. Apakah kita akan berada pada absis...ataukah kita di ordinat. Semuanya... hanya alam yang punya skenario. Dan...jika saja absis dapat bekerja bersama sama... maka akan lahir sebuh titik koordinat... yang akan mengisi file-file kegidupan.

Nampak pelik memang kajiannya Lang... sebab pasangan koordinat (0 , 0) adalah absis dan ordinat, yang merupakan titik awal bagi sebuah refleksi... rotasi... dilatasi... dan translasi.  Dan... transformasi adalah  klimaksnya.

Sebuah refleksi tidak akan mengubah esensi...namun sebuah rotasi akan mengalami perputaran. Dan boleh jadi... dalam sebuah rotasi, akan mengubah arah esensi.

Dilatasi akan menyesuaikan esensi. Memang ada proses yang berubah... misalnya menjadi besar atau kecil... akan tetapi esensi tetap ada dalam  jangkauan koordinat awal yaitu titik star (0,0)

Ada perpindahan  dalam sebuah translasi. Namun matriks telah mengaturnya sedemikian rupa...sehingga sebuah translasi tetap berada pada jarak yang signifikan dengan koordinant asal

Lalu.... klimaks dari sebuah transformasi telah ditunjukkan oleh seekor burung yang sangat luar biasa. Dan begitu luarbiasanya transformasinya... karena menjadikan sang burung dapat melanjutkan hidup hingga waktu yang hampir tak terjangkau dalam skala seekor burung.

Sama seperti kamu Lang... aku sesungguhnya sangat paham dengan titik nol yang kamu maksud itu...bahkan teramat paham... Dan asal kamu tahu Lang... sebuah kesabaran yang luar biasa... telah kupertaruhkan buat  keindahan sebuah transformasi dan metamorfosis. Dan... jejak wajah dalam gambar kamu akan menjadi titik nol ku.
***Dan .. sejatinya sebuah transformasi adalah "membuat menjadi lebih"***



















CERMIN RASATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang