SEPINYA ELANG
29 -3-2018Tuhan... kenapa juga aku harus bertanya ke dia seperti itu. Aku tidak menyangka jawabnya bakal begitu. Tapi tidak... dia pasti hanya bercanda. Tau kan... kekonyolan dia ...pasti kambuh lagi isengnya. Dia pe gaya kan memang begitu... seng ada lawan. ..?! (he...he... ... elang hitam dilawannn). Tapi... tunggu dulu coy... kadang-kadang kan sportifnya muncul juga.. .. terlalu jujur... (kayak aku bro... he.. he... teramat jujur malah...)
Ini efek terlalu sering berinteraksi dengan ayam jago kali yah... Tapi... eith... apa hubungannya dengan ayam jago boo... Ok... coba kutarik dulu benang merahnya... ayam jago... perasaan.... kesendirian... mmmm... apa hubungannya ya... Yap... begini kali ya... ayam jagonya lagi puber... terus ia lari dari kandang... nyebrang ke kandang tetangga. Lalu... si elang hitam tinggal sendian... dan.. jadi bengong deh... tdk ada teman.Hmmm... kok aku jadi ngelantur juga. Aahh... biar sajalah... kan aku ingin dia senyum... senyum... senyum... dan tetap semangat. Taapi... jujur... aku tetap saja percaya dengan ucapannya. Kalau ia merasa sendiri... ya.. faktanya memang ia masih sendiri. Kalau ia kesepian... itupun sangat wajar... karena belum ada pendamping yang sah.
Tapi... ahh... si Elang kan tahu "menyiasti" hidupnya he... he... Untuk hal ini... aku sangat percaya padanya. Aku tahu... dia sangat cerdas memainkan perannya. Ia bahkan sangat luar biasa menata ritme kehidupannya. Itulah sebabnya kuberi dia namanya "Elang"....karena elang hitam bagiku... adalah "refresentasi dari sebuah ketangguhan" dalam mata rantai kehidupan mahluk udara. Dan aku percaya... elang hitamku pasti lebih tangguh dari yang pernah kusaksikan dan kupikirkan
Lang... .. "rasa" kita adalah milik kita yang sangat berharga. "Rasa" lah...yang membuat kehidupan menjadi lebih "hidup" (dan jangan lupa... rasalah... yang membuat kita bertemu dan menjadi dua orang sahabat yang saling memahami. Iya apa iya... he.. he..). Jika faktanya kini kamu masih tetap sendiri...maka " kesendirian kamu adalah suatu skenario alam yg mungkin syarat dgn hikmah". Berilah kesempatan pada tulisan-tulisanku ini Lang... untuk sejenak menemani sunyimu...dan mengurangi sepimu jika memang kamu merasa sendiri (he... he...). Biarlah tulisan-tulisanku ini memelukmu... hangat... walau mungkin sering nampak seperti igauan (ngacoooo). Buatlah "rasa"mu menjadi bahagia...krn kamu adalah sahabatku...hmm.
Ada senyum di wajah Bibib saat mengingat semua kebersamaan mereka. Ia dan Elang memang bagai sepasang sandal. Selalu bersama... pergi bersama... pulang bersama berhenti bersama...dan berlari bersama. Yach... hampir tak ada waktu yang terlewati tanpa kebersamaan.
Saat Bibib jauh... ia pasti menitipkan ribuan aksara lewat goresan tangannya buat menemani sepinya Elang. Dan Elang.... akan selalu menyelipkan bisikan manis di telinga Bibib saat Bibib berpamitan.Sejenak Bibib diam... terpaku....tanpa ekspresi. Jiwanya kosong...., tubuhnya lunglai bagai tak bertenaga. Batinnya seperti sedang mengarungi lautan luas yang tak bertepi. Ada bimbang yang menghimpit asanya. Jemari tangannya tak kuasa menorehkan kata...meski telah ada ribuan kalimat menanti untuk di torehkan.
"Aku mencari tawamu yang unik di setiap sudut tempat Lang.... Tapi tak sedikitpun terdengar. Aku mencari ketegasanmu di setiap ucapan yang hilir mudik di telingaku ... yang terkadang membuat sungai kecil di wajahku mengalir... tapi lagi-lagi yg kudapatkan adalah kesunyian. Spontanitasmu yang senantiasa memukau rasa ku...., kehangatan dekapanmu saat aku berlindung di baliknya bagai seorang bayi dalam dekapan ibunya... tak lagi bisa aku aku temukan. Tak ada lagi kejutan-kejutan manis yang menantiku saat kau membangunkan aku dari tidurku.
Elaaaaaaannnnggggg.Tak terasa....air mata Bibib kembali mengalir. Ada luka yang seakan tak pernah tertutup. Bibib tertunduk lunglai....
"Elang....saat aku mengingat sepimu...., tak ada kekuatan yang sanggup tertinggal di tubuhku. Aku tak berdaya Lang. Tapi... di mana... dan ke mana akan kusapa... bayangmu. Sebab keyakinanku memaksaku untuk selalu percaya bahwa kamu tetap di sini... yach... di sini... bersama...kehidupannku"
KAMU SEDANG MEMBACA
CERMIN RASA
Short Story**Waktu yang akan mempererat persahabatan kita.... dan rasa yang akan menguraikannya***