Part 3

1.4K 216 33
                                    

Vote and comment😳😳

☁☁☁

'Dasar... Apa sih yang bisa lo rahasiain dari dia, Yer?' batin Yeri

☁☁☁

Di minggu pagi, Yeri sudah sibuk memasak di dapur untuk menyiapkan sarapan untuk dirinya dan Lucas.

Kenapa harus dia? Karena pembantu dirumah ini mendapat libur di hari minggu, dan juga mamanya Lucas sedang pergi menyusul suaminya, yang mana sedang pergi keluar kota.

Yeri memasak dan sesekali menyanyikan sedikit part lagu yang di mainkan dari ponselnya. Lagu baru NCT U yang berjudul Boss. Sangat enak didengarkan untuk menambahkan semangat di hari minggunya ini. Apalagi rapp dari anggota tertampan mereka, Yeri suka. Meskipun Yeri sering terlihat tidak bersemangat dan selalu bertampang datar, tapi Yeri memiliki jiwa fangirl yang membara juga.

"Masak?" suara rendah itu memasuki gendang telinga Yeri yang membuatnya langsung menoleh dan menggumam sebagai jawaban. Karena merasa pertanyaan itu tidak usah dijawab, bikin kesal.

Lucas dengan wajah bangun tidurnya dan piyama pink. Iya. Kalian tidak salah baca, karena kenyataannya memang cowok itu penyuka warna pink. Sangat amat lucu. Ditambah rambut kecoklatan miliknya yang acak-acakan mendekat kearah Yeri untuk melihat masakan apa yang dibuat gadis itu.

"Telor ceplok doang?" tanyanya dengan nada kecewa, dia mengharapkan mendapatkan sarapan mewah apa kek gitu dari Yeri, tapi yang didapat hanya telur mata sapi.

"Nggak tau diuntung.." Yeri yang mendengar kekecewaan itu mendecak. "Engga kok, gue juga bikin sayur sop, tapi karena gak ada ayam, pake bakso sama sosis aja gapapa kan?"

"Yeri emang the best deh..." puji Lucas sembari nyengir lebar. Ingin rasanya mencubit pipi Yeri, tapi jangan! bisa-bisa ia yang dimasukkan ke penggorengan. Pikirnya melantur.

"Udah gosok gigi?"

"Belom, abis sarapan ajalah... Kan nanti kotor-kotor juga" balas Lucas. Yeri membuang napasnya sebal.

"Jadi lo ngomong sama gue belom gosok gigi? Jorok! Udah sana cuci muka dulu. Gosok gigi, kalo bisa mandi..."

"Tapi gue tetep ganteng kok..." sanggah cowok itu.

"Bodo amat. Nggak ada sarapan buat orang jorok!" Yeri mengambil piring untuk telur mata sapi yang sudah matang dan menyediakannya di meja makan, lalu kembali ke arah kompor untuk melihat supnya.

"Ck, tapi males Yer, liat nih gue udah lemes, kelaperan, naik tangga kayaknya gue gak kuat." Keluhan itu terdengar menyebalkan di telinga Yeri. Gadis itu hanya diam menatap Lucas yang sedang berakting lemas.

"Iya-iya... Gue gosok gigi... Huh! Dasar mak lampir..." dumel Lucas mengata-ngatai Yeri dan langsung saja dilempari kain lap dapur yang kotor itu.

Nice Shoot!! Kain itu melayang tepat kearah kepala Lucas.

"Gue aduin mama lo yaa Yer!" teriak lelaki tinggi itu tak terima. Ia berbalik ingin membalas, tapi Yeri seakan sudah bersiap diri dengan mengacungkan sendok goreng kearah Lucas dan menatapnya garang.

"Oke gue kalah." Ucapnya menyerah dan berlari ke kamarnya yang dilantai 2.

☁☁☁

"Suapin dong, Yeri cantik..." pinta Lucas dengan gaya sok imutnya.

"Please deh yaaa, kan gue udah masak... Masa mesti nyuapin jugaa?" balas gadis itu malas.

Standstill✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang