☁☁☁
“Cinta jangan dipikirin, tapi dirasain pake hati...”
☁☁☁
Yeri terbangun tepat di jam 4 pagi karena merasa haus. Ketika ia membuka mata, yang pertama kali ia lihat adalah wajah damai Lucas yang masih tertidur pulas.
Wajah polos cowok itu terlihat tampan sekali, Yeri akui sedari kecil, wajah Lucas yang imut dan ganteng memang sudah menjadi idaman semua ibu-ibu diperumahan ini. Dan sekarang semakin dewasa wajahnya Lucas bertambah ganteng karena karismanya.
Tapi jangan bilang-bilang Lucas, nanti cowok itu besar kepala.
Tangannya bergerak untuk mengusap dahi cemerlang itu, beralih ke alis, hidung sampai ke bibir yang selalu dicap seksi oleh si pemilik.
Wajah Yeri berubah sendu. Bagaimana bisa dia menyakiti hati cowok ini? Bagaimana bisa ia bilang tidak kepada cowok yang baik hati ini?
‘Dasar lelaki brengsek! Tukang selingkuh! KEPARAT!’
PRANG!!
'KAMU YANG TIDAK BERGUNA!'
Sekelebat ingatan masa kecilnya terlintas membuatnya kembali menggigil. Ia ingin sekali melupakannya tetapi tidak bisa. Bahkan terapi yang pernah dijalaninya selama tiga bulan tidak mampu menghilangkan mimpi buruknya.
Ia terduduk dan memejamkan matanya sebentar lalu mengambil sebutir obatnya dan memutuskan untuk keluar dari kamar Lucas. Tujuan utamanya adalah dapur.
Yeri mengambil air dari kulkas dan gelas. Meminum air putih bersamaan dengan obatnya itu dengan cepat setelah menuangkannya. Suasana pagi hari yang sunyi dan kondisi rumah yang temaram tidak membuat Yeri takut, malah ia duduk disalah satu kursi dan menopang kepalanya dengan tangannya diatas meja makan.
“Lupain kek, Yer...” ia berucap putus asa sambil menjatuhkan kepalanya ke meja makan berulang kali. Mungkin tidak akan berhenti sampai suatu panggilan menginterupsi kegiatannya.
“Yeri? Udah bangun?” ia menoleh cepat karena kaget dan melihat mama Lucas sedang berjalan ke arahnya. Amanda menyalakan lampu dan menoleh ke arah jam dinding yang masih menunjukkan pukul 04.15.
“Iya maa, haus” jawab Yeri sambil menghembuskan napas lega, agak kaget dengan kedatangan Amanda yang tiba-tiba.
“Trus ngapain masih disini? Itu kepalanya bisa bocor kamu jedotin ke meja. Tidur lagi gih, sana.” Perintah mama Lucas sambil membuka kulkas dan mengambil botol air.
Sudut matanya menangkap Yeri menggeleng dibalik gelas kaca saat ia minum. Amanda menghela napas. Merasakan sedih melihat wajah cantik Yeri meredup sedih.
"Kamu masih minum obatnya?" tanya Amanda saat melihat tangan Yeri bergetar.
Yeri mendongak dan menatap Amanda. "Iya ma. Seenggaknya dengan antidepresan aku sedikit lebih lega.."
KAMU SEDANG MEMBACA
Standstill✅
Fanfiction(ADA BAIKNYA FOLLOW AKUN AKU SEBELUM BACA) ☁☁☁ stand·still /ˈstan(d)ˌstil/ it means A standing without moving forward or backward; a stop; a state or rest. ☁☁☁ Prinsip hidup Lucas adalah kenyamanan, keamanan, dan bahagianya Yeri yang selalu menjadi...