Part 41

405 81 13
                                    

☁☁☁

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


☁☁☁

Tapi kalo itu soal kamu, aku nggak mungkin main-main

☁☁☁

Malam ini bulan bersinar dengan terangnya. Nampak indah sekali dari bawah sini. Sudah hampir pukul dua belas dan Yeri masih belum bisa memejamkan mata.

Dikepalanya masih terngiang-ngiang dengan permintaan Felix tadi. Permintaan itu sebenarnya terasa amat sederhana namun sulit untuk Yeri bisa melakukannya.

Jadi Yeri harus bagaimana?

Yeri tersentak kaget saat ada yang melingkarkan tangan ditubuhnya dari belakang. Hampir saja dirinya menepisnya kuat-kuat jika saja tidak segera menoleh kebelakang dan melihat Lucas tersenyum padanya. Karena melamun Yeri jadi tidak tau ternyata Lucas sudah masuk kedalam kamarnya.

"Belum tidur?" tanya Lucas mengecup sisi kepalanya yang sebelah kiri.

"Belum ngantuk..."

"Kenapa belum ngantuk?"

"Ya belum aja, lo... Eum. Kamu?"

"Belum ngantuk juga."

Yeri mengangguk pelan dan menyenderkan kepalanya pada Lucas. Lalu ia pun mendongak untuk menikmati pemandangan langit malam bersama Lucas.

"Yer, aku mau bilang sesuatu..."

"Ya bilang aja, biasanya langsung ngomong." Yeri mengernyit heran. "Tumben..."

Yeri pun mengikuti tarikan Lucas agar menghadap kekasihnya itu walau masih dengan jarak yang amat sangat dekat.

"Aku mau bilang, kalo aku sayang kamu." ucap Lucas dengan wajah serius miliknya.

"Apa sih, Kas? Serius gini bukan kamu banget, tau?!" lalu Yeri tertawa pelan.

"Aku mungkin nggak pernah serius dimata kamu. Tapi kalo itu soal kamu, aku nggak mungkin main-main."

"Kas..." panggil Yeri untuk mengembalikan Lucas seperti yang sebelumnya. Namun kenapa rasanya gagal?

Apa Lucas terlalu sakit hati dengan perbuatannya hari ini? Apa Lucas marah hanya karena dilarang bermain games ataupun ponselnya?

"Aku sayang kamu..."

Yeri mengalihkan pandangannya kemanapun asal bukan sorot mata tajam Lucas yang demi apapun, tatapan itu sukses membuatnya merinding.

Lucas pun menggengam lengan kecil Yeri erat agar tatapan gadis itu kembali padanya. Lalu Lucas tersenyum karena melihat sorot ketakutan disana.

"Astagaaa, aku tuh pengen denger kamu bilang sayang juga. Tapi kok kayaknya susah banget sih!"

"Ish!! Bikin kaget ajaa." lalu Yeri menubrukkan diri ke dada Lucas. Memeluk cowok itu dengan erat sebagaimana Lucas selalu memeluknya.

"Aku... Aku juga sayang sama Lucas dan aku rasa, aku selalu sayang sama Lucas. Jangan bikin takut, kek!"

Standstill✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang