Part 15

949 141 31
                                    

☁☁☁

Senang rasanya ada tempat bercerita dan menangis bersama seperti ini untuk yang pertama kalinya.

☁☁☁

“Hoy, jaga sikap kek di rumah Lucas, kan malu tau kalo di liat mamanya.” Sejeong mengomel ketika melihat Somi dan Wendy mulai berdebat hanya karena berbeda pendapat tentang Yeri yang tinggal di rumah Lucas ini atau hanya bertetangga saja.

Sedangkan Hanbin dan Bobby sudah sibuk mengeluarkan barang-barang untuk melengkapi bazar tahunan sekolah mereka. Jaehyun dan Joshua yang sedang menghubungi setiap ketua kelas yang ikut berpartisipasi sebagai penjual di acara ini. Bahkan Johny yang bukan anggota Osis lagi masih ikut menyumbangkan tenaganya, ia sedang berlatih menjadi MC pembukaan bersama Nayeon. Ruang osis mereka sedang digunakan oleh para guru yang rapat untuk pelaksanaan ujian tengah semester, jadilah mereka mengungsi ke rumah Lucas.

"Iya-iya sorry" jawab mereka bersamaan.

"Lagian nih si Somi, jadi anak kepoan banget..." Lanjut Wendy.

"Yaa gimana gak kepo sih, Kak. Mereka tuh mesranya kek apaan tau, bilangnya gak pacaran tapi tinggal serumah. Geblek..." ucap Somi dengan nada nyinyirnya.

"Tadi mamanya Lucas udah jawab kan kalo Yeri tinggal disebrang rumah ini.." sahut Wendy.

"Ya tapi, tadi pada liat kan kak Yeri dibawa ke atas bukan kerumah sebrang.." tunjuk Somi pada rumah Yeri tidak mau kalah.

"Iyaa sih, gue juga kaget banget pas liat Yeri disini. Mana masih pake piyama gitu kan..." Hanbin menimpali meskipun tangannya sibuk menggunting karton bersama Bobby. Memang Hanbin itu agak cerewet walaupun cowok. "Jadi ada kemungkinan kan Yeri emang tinggal disini."

"Tuh kan... Yang kepo bukan cuma gue. Lagian kak, kok lo gak kaget sih? Lo udah tau sebelom kita-kita ya?" tuduh Somi pada Sejeong.

"Eh, gue baru pertama kalinya kesini. Lagian yaa, lo mendingan pulang daripada disini cuma buat ngegosip..." Sejeong sudah bernada tegas seperti itu jadi semuanya menjadi diam. Menjadi sekretaris osis membuatnya harus bisa tegas.

Hening sejenak sampai Lucas dan mamanya datang. Lucas sudah ganti baju dan mama Lucas datang dengan senampan minuman, Lucas juga banyak mengeluarkan snack ringan miliknya untuk dibagi kepada teman-temannya.

"Kok pada diem? Lo kenapa, Som?" tanya cowok itu melihat wajah cemberut Somi dan keterdiaman yang lain.

"Nggak papa, kak." jawab Somi sambil tersenyum. Lalu tangannya mengambil ponsel disakunya, dan mengetikkan sesuatu sebelum menekan tanda kirim.

"Kalian kalo butuh apa-apa ambil aja, anggep aja rumah sendiri. Tante ke dalem dulu ya." ucap mama Lucas lalu beranjak pergi setelah semua anak-anak yang menurutnya cantik-cantik dan tampan-tampan itu mengucapkan terimakasih secara bersamaan.

"Kenapa sih? Pada gosipin gue ya?" tanya Lucas yang ingin tahu keterdiaman teman.

"Gak papa. Udah ayo dilanjut..." ajak Sejeong.

"Eum, kak. Jadi kak Yeri tinggal disini atau dirumah sebrang?" tanya Somi menghiraukan ucapan Sejeong.

"Sejak setahun lalu, Yeri tinggal disini. Kan bokap-nyokapnya dia di Jerman.." jawab Lucas santai.

Standstill✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang