☁☁☁
“Ini nih, yang bikin gue gak mau natap lo, Kas. Jantung gue rasanya mau lepas. Gak kuat!
☁☁☁
Yeri sedang berusaha tetap tampil classy. Berjalan dengan dagu agak naik dan tak peduli seperti biasanya, walau jantungnya berdegup kencang ketakutan.
Bisa gak sih hari ini gak sekolah aja??!
Iya merutuk dalam hati karena ia lebih menuruti permintaan Lucas untuk pergi sekolah. Cowok itu memang selalu punya cara untuk Yeri menurutinya.
Seperti pagi tadi, cowok tinggi itu menerobos masuk kekamarnya dengan kunci cadangan. Lalu mengancam akan mencium Yeri lagi kalau gadis itu tidak bangun dan pergi sekolah. Jelas saja Yeri langsung bangun dari tidur cantiknya dan berjalan kekamar mandi lalu menutup pintu dengan sangat kencang tepat didepan wajah Lucas yang tertawa gila dipagi hari.
Mengingat itu rasanya Yeri ingin mencakar wajah tengil Lucas dengan kuku-kukunya yang panjang. Tapi ada yang aneh dengan dirinya saat melihat wajah Lucas pagi tadi. Sesuatu yang aneh yang membuat jantungnya berdebar seperti habis lari maraton dan menggelitik habis perutnya.
Nggak. Nggak.
Yeri menggeleng menghempas pikiran aneh dikepalanya.
Langkahnya berhenti berjalan saat di koridor terdengar segerombolan murid cewek sedang bergosip tentangnya. Bagaimana Yeri tidak mendengar? Jika para penggosip itu berbicara dengan sangat kerasnya.
“Sumpah ya. Jijik banget gue sama si Yeri.” Joy membuka pendapat dengan gaya rumpinya.
“Yaa, sama. Si Lucas juga bego banget, nyium dia segala. Hih! Sok banget. Pacaran gak sih mereka?” tanya Nancy si paling muda, karena masih dikelas sepuluh.
“Enggak! Gue pernah denger ya, si Yeri itu bilang mereka gak pacaran. Hih! Gue pikir anaknya lempeng kayak mukanya, ternyata murahan juga. Hahaha” Pinky tertawa meledek setelah menimpali.
Yeri melengos keras. Lalu berbalik berjalan menghindari mereka. Tapi dikejutkan dengan Mark dan Mina yang ternyata berdiri dibelakangnya dan juga mendengar ucapan mereka.
“Pagi-pagi begini ngerebus mereka buat di jadiin sop enak gak sih?” suara merendah Mina menahan marah.
“Gak enak, daging mereka alot...” sahut Mark sambil nyengir lebar.
"Dasar. Mulut ember gini yang harus dikasih pelajaran!" geram Mina lalu berjalan menuju ketiga cewek-cewek itu.
Yeri hanya bisa terdiam saat dirinya dihalangi Mark untuk menghentikan Mina.
"Biarin aja, Yer." tahan Mark memegang lengannya.
"Tapi.. Kasian Mina.."
"Mina kuat kok. Dia aja pernah ngebanting gue." jawab Mark dengan kekehan.
Sebenarnya Mark juga gatal sekali ingin memberikan sedikit pelajaran bagi ketiganya, namun mengingat dirinya mempunyai prinsip laki-laki sejati tidak melukai perempuan maka ia biarkan Mina yang memberikan pelajaran itu.
"Ish! Tapi.."
“Eh, Min...” terdengar salah satu dari geng cewek itu memanggil seseorang, Yeri dan Mark jadi menghentikan perdebatan mereka untuk mendengarkan.
Sementara disana, Mina sudah mendekati Pinky yang bergosip bersama temannya yang lain.
“Apeee?” jawab Mina tanpa ekspresi, sebenarnya ia malas meladeni geng cabe-cabean ini tapi mulut pedas mereka harus dilawan pedas juga sepertinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Standstill✅
Fiksi Penggemar(ADA BAIKNYA FOLLOW AKUN AKU SEBELUM BACA) ☁☁☁ stand·still /ˈstan(d)ˌstil/ it means A standing without moving forward or backward; a stop; a state or rest. ☁☁☁ Prinsip hidup Lucas adalah kenyamanan, keamanan, dan bahagianya Yeri yang selalu menjadi...