Part 1

2.7K 308 51
                                    


Jangan jadi sider, vote dan komen😘

☁☁☁

Pacaran? Ogah!

☁☁☁

Cerita ini bermula pada saat mereka berumur 5 tahun.

Dimana Lucas masih sering menjahili Yeri dan membuat gadis kecil itu menangis adalah hal yang paling disukainya. Seperti saat ini. Dengan jahilnya Lucas mengambil boneka barbienya Yeri dan menyembunyikannya di belakang tubuhnya.

"Ih, Ka-kas nakal, ih..." Yeri merengek sampai menangis.

Lucas yang sudah melihat wajah itu memerah lucu lalu tertawa senang sebelum mengembalikan boneka barbie itu ke si pemilik.

"Cengeng. Gitu aja nangis..." ledek Lucas mencubit pipi Yeri kencang. Gemas.

"Huaaaaaaa :'(" tangis Yeri makin kencang. "Lucas jahat."

"Lucas, jangan isengin Yeri terus..." mama Lucas, Amanda menghentikan tingkah jahil sang anak.

"Abisnya gemesin." Lucas mengelus rambut Yeri lalu menyodorkan jari kelingkingnya ke hadapan temannya itu. "Maaf yaa.."

Yeri hanya menautkan jari kelingkingnya tanpa berkata apapun, selepas itu mereka kembali bermain.

Amanda hanya tersenyum melihat kedua anak ini bisa bermain dengan akrab dan amat sangat manis. Lalu ia berjengit ketika mendengar suara ribut dari rumah disebrang.

Rumah Yeri. Amanda segera menengok ke arah Yeri dan benar saja, gadis kecil itu kembali menunduk dan mulai terisak.

"Yeri sayang, main sama Lucasnya didalam aja, yuk!" ajak Amanda meraih tangan kecil itu tapi tertahan karena sepertinya Yeri tidak mau beranjak.

"Mama sama papa berantem terus.. Hiks.."

Amanda tersenyum dan berjongkok guna menyamakan tinggi mereka. "Yeri sama Lucas juga sering berantem.. Tapi kalian akhirnya baikan lagi kan?"

Lucas mengangguk dan menaruh tangannya dipundak Yeri. Layaknya orang dewasa Lucas berkata. "Iya betul. Pasti itu papa sama mama Yeri juga sama. Iya kan, maa?"

Amanda mengusak rambut jagoan kecilnya ini dan mengangguk. "Iya, bener. Jadi kalian main didalem ya. Sekalian kita makan puding yang mama udah buat tadi. Yuk yuk." Amanda menggandeng lengan kedua anak kecil ini untuk masuk kedalam rumahnya.

Ia menggeleng pelan tanda prihatin dengan kondisi rumah tangga tetangganya yang merupakan kedua orangtua Yeri yang hampir setiap harinya bertengkar persoalan yang sama yang sudah menjadi rahasia umum...

Karena tidak adanya anak laki-laki dirumah mereka.

☁☁☁

"Kamu bisa tidak berlaku lebih sopan? Apa ini yang diajarkan oleh mamamu dirumah?" Kim Kijoon, ayah dari Yeri mengomeli anak gadisnya yang berusia 8 tahun itu.

Yeri menunduk dalam dan hanya diam. Tadi ia diajak makan malam oleh sang ayah, dan ternyata memperkenalkannya dengan seorang anak laki-laki yang dibilang ayahnya itu sebagai saudaranya dan seorang wanita dewasa. Yeri memang belum paham dengan apapun permasalahan orang-orang dewasa, namun menurut perasaannya saja bahwa yang dilakukan ayahnya ini adalah sebuah kesalahan.

Standstill✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang