Part 40

415 86 14
                                    

☁☁☁

Can i stay here? Stay with you?"

☁☁☁

"Ngapain kesini?"

"Eum..." Felix mengedip-ngedipkan matanya berulang kali. Kali ini bukannya tidak mengerti ucapan Yeri, tapi lebih ke mencari jawaban yang pas untuk pertanyaan itu.

"What are you doing here?" sela Yeri dengan Bahasa Inggris dan Felix tersenyum lebar. Padahal ia sudah belajar mati-matian selama dua bulan ini untuk mempelajari Bahasa Indonesia.

"Ah, uncle Kibum asked me for to do something. Disekolah itu."

"And what is that?"

"Eum... Secret..." Felix tau kalau ini pasti menyebalkan bagi Yeri. Tapi Yeri ini memang selalu berhasil membuatnya gugup walau mereka hanya bertatapan mata.

"Trus kenapa kerumah ini?"

"Ini rumah Amanda kan?"

Yeri sedikitnya kaget dengan kelancaran Felix dalam berbahasa Indonesianya. "Tante! Ini bukan luar negri, yang bisa seenaknya manggil nama."

"Ah, iya. Tante Amanda menyuruh aku untuk menginap disini saja."

"Beneran?"

"Ini."

Felix pun menyerahkan ponselnya yang menampilkan percakapan antara dirinya dan Amanda yang bahkan sejak jauh-jauh hari pun mereka sudah saling berkomunikasi.

Yeri menggeram. Ini betul nomor ponsel Amanda dan betul juga kalau Amanda yang menyuruh Felix untuk tinggal sementara disini. Pertanyaannya, dari mana anak ini nomor ponsel mama Lucas itu? "Yaudah, ayo masuk." ajak Yeri memberi celah sedikit agar Felix beserta tas ranselnya bisa masuk kedalam rumah Lucas ini.

"Oh hi Felix, long time no see... How's you doing?" Amanda langsung memeluk Felix ketika mereka sudah sampai keruang tamu. Bahkan Johennedi pun ikut memeluk Felix.

Ada apa ini? Tanya Yeri dalam hati.

"Mama yang ajak Felix untuk tinggal disini. Abisnya katanya dia sendirian di apartemennya, jadi lebih baik mama ajak aja..." jawab Amanda menjawab kebingungan diwajah Yeri.

"Maaa..." Yeri sudah angkat bicara untuk memprotes.

"Nggak papa, Yeri. Nggak ngerepotin. Jadi enak, makin rame..." Johennedi juga bicara, jadi Yeri pun menjadi diam.

"Tapi katanya lo ada urusan sama Om Kibum itu? Kenapa nggak tinggal sama dia?" tanya Yeri dengan tatapan penuh selidik miliknya.

"Honestly, i'm not really close with him. And it will be very awkward for me..."

"Ya terus kalo disini itu nggak bakalan awkward? Lebay banget!" gerutu Yeri.

"No, pastinya tidak. Disini kan ada kak Yeri." jawab Felix sambil nyengir.

"Iyyuuuuhhhhh!!!"

"Jangan gitu, Yer. Kemarin katanya nungguin Felix datang dari Australi?" ucap Johennedi.

"Kapan aku bilang gitu, pa?"

"Di dmnya Felix..."

Mendengar celetukkan Amanda, seketika Yeri melotot pada Felix.

"Amanda... Eum, i mean... Tante Amanda itu guru Bahasa Indonesiaku yang terbaik, kak."

"Oh, great!" ucap Yeri dengan nada sarkasnya.

Standstill✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang