☁☁☁
Berteman itu menyenangkan tau...
☁☁☁
Waktu memang suka begitu yaa. Suka aneh. Jika kita menjalaninya dengan sukacita tuh suka tidak terasa. Semuanya berjalan cepat dan itu mengesalkan hati Yeri yang kini sudah siap dengan seragam sekolahnya.
Yeri dan Lucas akan menjalani semester keduanya dikelas XI ini. Yeri sebal dengan kenyataan kalau ia akan memulai sekolah lagi. Apalagi dengan kenyataan kalau Lucas kini menjadi kekasihnya dan semua murid disekolah itu tidak menyukai hubungannya dengan Lucas. Inginnya sih merealisasikan homeschooling yang ditawarkan oleh mama Lucas, tapi kalau itu merepotkan wanita baik hati itu, jelas Yeri tidak akan mau.
Geeezzz! Pengen tidur aja!
"Kok bengong, Yer?"
Yeri tersentak ketika Amanda tiba-tina datang saat ia sedang membuat roti bakar untuk sarapannya pagi ini.
"Enggak kok, ma..." jawab Yeri singkat. "Mama mau roti bakar?" Yeri menawarkan Amanda yang sedang minum air putihnya.
"Nggak usah, Yer. Mama mau beli bubur ayam dulu... Eh, tumben deh. Lucas udah bangun belum?"
"Ah... Iyaa, aku nggak tau deh, ma."
"Eeemm..." Amanda menyipitkan matanya menggoda. "Bangunin dulu, sana. Tapi inget, jangan ngapa-ngapain!"
Wajah Yeri sudah memerah malu. "Apa sih, maa..." elak Yeri.
Amanda tertawa saja lalu meninggalkan kekasih anaknya itu untuk mengambil ponsel dan memesan bubur ayam. Nikmat sekali, tinggal klik ini-klik itu, bubur ayam atau makanan lain pun bisa sampai rumah dengan selamat. Zaman sudah canggih, dan kalau kita bisa lebih termudahkan, kenapa tidak digunakan? Itu pikir Amanda, mama Lucas yang gaul itu.
Setelah selesai dengan roti bakar buatannya, Yeri melangkahkan kaki ke lantai dua menuju kamar Lucas. Yeri geleng-geleng kepala melihat Lucas yang masih tertidur nyaman diranjangnya sementara dirinya sudah rapi dengan seragam sekolah dan siap berangkat.
Menyebalkan!
Yeri berjongkok didekat ranjang itu dengan mata yang fokus menatap wajah Lucas. Sangat lucu saat cowok itu tertidur lengkap dengan kedua belah bibir terbuka sedikit dan dengkuran halus penanda bahwa tidur Lucas masih pulas. Wajah Yeri memerah saat matanya beralih ke bibir Lucas, ia pun menggigit bibir bawahnya menahan setiap suara yang bisa saja keluar karena tidak mampu menguasai detakan gila dari jantungnya.
"Jangan digigit bibirnya." suara serak bangun tidur Lucas terdengar dan membuatnya sedikit tersentak kaget.
"Udah bangun? Mandi sana! Sekolah hoy!" Yeri berusaha dengan sangat supaya suaranya tidak terdengar gugup.
"Males."
"Yaudah, bolos nih?"
"Baru hari pertama ini..." protes Lucas.
"Yaudah mandi, gue udah siap nih."
"Males." jawab Lucas singkat dan membuat Yeri memutar bola matanya.
"Terkadang gue suka gak yakin kalo lo ini ketua osis." ledek Yeri sambil menusuk-nusuk pelan lengan keras Lucas dengan jari telunjuknya. Tidak bertahan lama karena cowok keburu mengambil tangannya dan menariknya kencang, sehingga wajahnya saja menabrak dada Lucas. Ia buru-buru bangun kalau saja tangan Lucas tidak menahan pinggangnya.
"Cium dulu." nadanya sih datar, apalagi diucapkan dengan mata yang sambil menutup, tapi seringai di bibir itu selalu berhasil bikin Yeri kesal setengah mati. Ia langsung menjepit keras bibir tebal itu dengan jari telunjuk dan jempolnya sampai cowok itu memberontak minta di lepaskan. Bahkan seketika Lucas melepaskan pelukannya membuat Yeri meluruh ke lantai sambil tertawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Standstill✅
Fanfiction(ADA BAIKNYA FOLLOW AKUN AKU SEBELUM BACA) ☁☁☁ stand·still /ˈstan(d)ˌstil/ it means A standing without moving forward or backward; a stop; a state or rest. ☁☁☁ Prinsip hidup Lucas adalah kenyamanan, keamanan, dan bahagianya Yeri yang selalu menjadi...