TWO ||

3K 131 4
                                    

Bagian Dua

Tok.. tok.. tok..


"Silakan masuk," ucap pak Soenaryo,


Tak lama setelah itu, seorang laki-laki yang menenteng jaket masuk ke dalam, lantas duduk di seberang laki-laki yang sebelumnya juga terlambat.


"Jadi siapa saja kandidatnya kali ini? Kalau bisa tunjuk teman kalian yang belum pernah jadi pengurus kelas di kelas sebelumnya ya," ulang pak Soenaryo.

"Septyan, pak! Septyan!" seru teman-teman berbarengan dengan lantang.


Laki-laki yang bernama Septyan langsung mendongak kaget, saat namanya disebut oleh teman-temannya sebagai salah satu dari kandidat. Ia menoleh ke belakang lantas mengacungkan kepalan tangan kanannya. Entahlah kepada siapa.

"Baiklah, selanjutnya siapa lagi?" ucap pak Soenaryo. Dengan cekatan jarinya menari diatas whiteboard.

"Reno, pak."

"Gemma, pak."

"Andara, pak."

"Nadine, pak."

"Meilita, pak."

"Madani, pak."


Pupil mata Fathiyah melebar, lantas menoleh ke arah suara yang menyebut nama Madani.


Pak Soenaryo menulisnya di whiteboard dengan rapi dan teliti.

"Sudah?" tanya pak Soenaryo, dengan mengedarkan pandangannya.

"Sudah, pak." sahut sebagian murid XII ESC, yang sebagian lagi sebatas menjawab tanpa suara. Kini saatnya melakukan voting menggunakan kertas kecil kosong yang tinggal ditulis nomor mana yang mereka pilih.


Beberapa menit kemudian kertas voting tersebut sudah terkumpul, pak Soenaryo menjumlah semua perolehan suara dari masing-masing murid dan mulai menyebutkan satu-satu, siapa yang menjadi ketua, wakil ketua, sekretaris dan, bendahara.

"Oke, disini saya sudah menemukan siapa yang akan menjadi ketua kelas, wakil, serta lainnya. Pertama, yang menjadi ketua kelas adalah... Septiyan. Selamat untuk Septiyan, tepuk tangan untuk ketua kelas kita yang baru." dengan kompak seluruh murid bertepuk tangan, lalu pak Soenaryo kembali meneruskannya.

"Kedua, yang menjadi wakil ketua kelas kita adalah.... Adskhan Madani. Selamat, selanjutnya dua sekretaris kita adalah Nadine dan Meilita, dan bendaharanya adalah.... Andara. Silakan dimulai dari ketua kelas terlebih dahulu memberi sambutan singkat kepada teman-teman sekelas." ucap pak Soenaryo, dengan mempersilakan masing-masing kandidat yang menjadi pengurus kelas XII ESC ini.

"Pak, bagaimana kalau dimulai dari bendahara saja." saran laki-laki yang duduk diseberang laki-laki bertubuh jangkung diseberang kursi kosong sebelah Fathiyah, dengan mengangkat tangan sesaat.

"Boleh, silakan Andara maju ke depan." angguk pak Soenaryo, sembari mempersilakan Andara untuk maju. Perempuan bertubuh kurus itu maju dengan ceria ia memperkenalkan diri serta memberi sedikit sambutan sekaligus ucapan terima kasih karena sudah memilihnya. Semua murid bertepuk tangan, setelah Andara selesai memberi sambutan.

Selanjutnya, tanpa dikomando lagi dua orang sekretaris maju memberi sambutan yang cukup panjang. Seusainya, mereka kembali ke bangkunya. Kini waktunya wakil ketua kelas yang maju.

Dear Ketua RohisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang