Hayoung meletakkan bunga pemberian sehun ke dalam loker nya. Mungkin karena bunga itu suasana hati nya menjadi lebih baik dari sebelum nya.
" Hayounggggg!! "
Jennie berteriak dari jauh memanggil nama hayoung. Jennie mengambil nafas nya setelah berlari mencari hayoung.
" Kenapa berlari? "
" A-aku mencari mu sejak tadi... Dan ternyata kau disini "
Setelah merasa pernafasan nya lebih baik jennie ia memandang hayoung serius " Katakan pada ku.... Jadi kalian beneran pacaran? "
" Heh? "
" Sehun-shi... Pria yang tadi mengantar mu "
" Ahh itu... Aku dan dia hanya berteman "
" Ehey.... Berteman?
Tapi yang ku lihat malah berbeda, aku bisa melihat perhatian yang ia tunjukan pada mu. Sepertinya ia memang menyukai mu "" sudah lah, aku dan sehun oppa hanya berteman. Ia hanya menganggap ku sebagai adik kecil nya "
" Tapi___"
" Ayo ke kelas "
Saat ingin pergi, Nayoung datang menghampiri hayoung dan jennie. Nayoung memandang mereka dengan tatapan datar , berbeda dengan hayoung yang melihat sendu Nayoung dan jennie yang tidak suka dengan Nayoung.
" Mau apa lagi kau.... Tidak puas menyakiti hayoung "
" Aku ingin berbicara dengan hayoung berdua... Apa bisa? "
" Tidak ku izinkan... Kau pasti ingin____"
" Jennie... sudah "
Jennie mendengus sebal karena hayoung menyuruh nya diam, " Pergi lah ke kelas, aku akan menyusul nanti "
" Apa betul tidak apa-apa?
Dia tidak akan berbuat jahat pada mu? "Hayoung mengangguk sebagai jawaban, dengan berat hati jennie meninggalkan hayoung dan nayoung.
" Jadi apa yang ingin kau katakan? "
Hayoung tetap memberi senyum nya pada Nayoung, karena ia tidak merasa bahwa nayoung adalah musuh nya, bukan kah hayoung perna bilang Nayoung tetap sahabat nya apa pun itu.
" Maaf "
" Hah? "
" Maaf atas semua nya
Memusuhi mu, aku yang salah paham dan sampai menyakiti mu "Nayoung menarik nafas nya. Niat nya memang ingin meminta maaf pada hayoung.
" Seharus nya aku bisa mendengar penjelasan mu , bukan malah membenci mu atas sesuatu yang tidak kau perbuat... Jujur awal nya aku merasa diriku kejam sudah melakukan ini tapi karena perasaan ku yang buta aku tetap melakukan nya "
" Aku memaafkan mu... Dan juga ini hanya kesalah pahaman "
Nayoung tersenyum tipis, " Kau memang tidak berubah dari Dulu .... Dan mungkin ini hari terakhir kita bertemu "
" Nee? "
" Orang tua ku membawa ku ke luar negeri, mereka mendapat pekerjaan di sana "
" Setelah berbaikan kita akan berpisah ? "
" Maaf kan aku... Awal nya aku tidak ingin ikut, tapi aku butuh menenangkan hati ku "
Hayoung merasa kasihan pada Nayoung, ia bisa melihat kesedihan yang di rasakan Nayoung.