Di cuaca yang sedang turun hujan itu sehun terus mengumpat dan mengeluarkan kan kata-kata makian nya untuk Mina , ia memukul stir mobil nya berkali- kali , melampiaskan kemarahannya .
Ia merutuki dirinya yang muda percaya dengan Mina , dan sepertinya Tuhan masih menyayangi nya sehingga ia tau rencana jahat Mina . Sehun betul-betul menyesal telah terperangkap oleh Mina .
" BERENGS*K....WANITA SI*LAN "
Kembali Sehun memukul stirnya . Ia sampai melupakan Hayoung waktu itu hanya karena percaya dengan Mina .
" Astaga Hayoung " sadar dari emosi nya.
Sehun melihat jam di tangan nya dan sekarang ia sangat terlambat menjemput Hayoung . Tanpa membuang waktu lagi sehun segera menyalakan mesin mobil nya dan segera menuju sekolah Hayoung .
Sedang kan di halte di sekolah Hayoung. Hayoung duduk dengan memeluk tubuh nya menghalau rasa dingin nya hujan yang turun , ia sudah menggigil karena kedinginan . Hayoung tidak mau pulang karena sehun akan menjemput nya.
Tidak lama sebuah mobil kini terlihat ,
Dan ia tersenyum saat melihat ada sebuah mobil , tentu saja ia tau itu mobil siapa . Sehun yang baru mematikan mesin melihat Hayoung di depan nya dengan cepat keluar dan menghampiri gadis itu.Sehun bersipu di depan Hayoung " astaga Hayoung ah " Sehun sangat- sangat menyalah kan dirinya ,Hayoung pasti sudah lama menunggu di sini dan lihat lah Hayoung kedinginan .
" Ha-hayoung maaf kan aku...astaga " rasa bersalah Sehun semakin bertambah saat Hayoung memberikan senyum nya , walaupun hanya tipis .
" O-pp....oppa dingin "
" Sebentar " Sehun melepaskan jas nya , dan langsung memakaikan nya pada Hayoung " maaf kan aku ....maaf kan aku ....maaf " Sehun terus mengucapkan kata maaf .
" Ayo pulang " Sehun menggendong Hayoung dengan bridal , memasukkan nya ke dalam mobil .
Sehun tidak mengantar kan Hayoung pulang kerumahnya , ia membawa Hayoung ke apartemen , Sehun ingin merawat Hayoung karena kini Hayoung demam ,badan nya panas dan tubuh Hayoung menggigil.
Sehun terus melihat ke samping nya, karena kini Hayoung tidak lagi membuka mata nya ,ia tau Hayoung sedang tertidur ,dalam tidur pun terlihat bibir pucat hayoung yang bergetar . Sehun menatap sendu Hayoung , andai ia tidak terjebak oleh omongan Mina. Hayoung tidak akan seperti ini .
Beberapa jam waktu di jalan perjalanan pulang , kini Sehun telah sampai, setelah memarkirkan mobil nya dengan segera Sehun keluar dan berjalan ke arah pintu mobil satu lagi .
Sehun menggendong Hayoung , ia tidak akan membangunkan Hayoung yang tertidur , dalam gendongan Sehun , ia bisa merasakan tubuh Hayoung yang bergetar karena dingin . Sehun mencium kening Hayoung " maaf akan aku....maaf , tahan hemm...sebentar lagi kita akan sampai "
Ting....
Dengan langkah cepat Sehun keluar dan berjalan menuju apartemen nya , membuka password rumah walaupun ia agak kesusahan karena menggendong Hayoung .
Sehun membawa Hayoung ke dalam kamar nya ,membaringkan gadis itu di atas ranjang nya . Sehun pergi menuju lemari baju dan mengambil kaos yang bisa Hayoung pakai .
" Hayoung ah , bisa kau bangun sebentar . Aku akan keluar dan ganti lah baju mu "
Hayoung menduduk kan dirinya , Sehun pun keluar menuju dapur ia akan membuat kan teh hangat untuk Hayoung , juga memberinya obat penurun panas.