Mendapat telpon dari Jennie membuat Sehun segera menuju sekolah Hayoung, saat tau apa yang terjadi pada Hayoung sehun sangat hawatir, pasal nya hayoung tadi pagi baik-baik saja dan sekarang ia mendadak demam.
Sampai nya di sekolah hayoung, sehun bertanya dia mana ruang uks, dan saat tau ia berjalan cepat menuju ruang uks.
Srettt...
Sehun membuka pintu ,yang ternyata di dalam ada jennie dan hayoung yang masih terbaring di ranjang pasien.
" kenapa dengan hayoung ?" Sehun berujar panik. Apalagi melihat wajah pucat Hayoung.
" hayoung deman oppa... Tadi hayoung pingsan " cerita jennie.
" padahal dia baik-baik saja tadi pagi "
Sehun mendekati ranjang hayoung, dan wajah hayoung terlihat pucat sekali, sehun menyentu kening hayoung dan masih terasa panas.
Saat itu juga perlahan mata hayoung terbuka, kepala nya masih terasa sangat sakit.
" se-sehun oppa? "
" jennie yang mengabari pada ku "
" maaf hayoung, kalau aku menelpon ibu mu pasti beliau sangat hawatir "
" gomawo jennie "
" apa yang sakit? " tanya sehun, ia mengusap kepala hayoung.
" dada ku sedikit sesak "
" apa kita ke rumah sakit saja?
Kau pucat sekali, badan mu juga panas "Hayoung menggeleng " aku mau istirahat di rumah saja, mungkin dengan tidur akan membuat ku lebih baik "
" yakin? "
Hayoung mengangguk , sehun pun tidak ingin memaksa hayoung " baiklah, ayo pulang " sehun membatu hayoung turun dari ranjang .
" ingin ku gendong? " canda sehun
" oppa ~ " sehun terkekeh, ia hanya ingin menggoda hayoung saja.
" ini tas hayoung " sehun mengambil tas hayoung.
" gomawo jennie "
" ne semoga hayoung cepat sembuh "
Sehun memeluk pinggang hayoung dan memapah nya keluar, akibat sakit di kepala nya hayoung menjadi lamban berjalan.
" apa ku gendong saja , Kau tampak tidak baik kalau berjalan "
" tidak mau. Aku jalan saja, aku masih kuat oppa "
" baiklah "
Hayoung jalan sangat pelan, dengan sehun yang memapah nya, kepala nya terasa sangat pusing.
" hayoung ah "
Hayoung menghentikan jalan nya , dan itu adalah Bona yang memanggil nya.
" hayoung kau akan pulang? "
Hayoung mengangguk sebagai jawaban.
" semoga cepat sembuh,Perbanyak istirahat "
" ne gomawo "
Bona tersenyum tipis, dan mengalihkan pandangan nya pada sehun. Dan ia malah tersenyum menggoda pada sehun. Melihat bona yang tersenyum lain pada nya membuat sehun menyerit heran, ia masang wajah dingin dan tidak suka nya pada bona.
" ayo pergi "
" humm , Bona aku duluan "
" ahh ne, hati-hati hayoung "