Hayoung kini sedang bersama dengan Jennie dan Hyungwon. Mereka menemani Hayoung yang sedang menunggu jemputan. Ini hari ke 3 Hayoung masuk sekolah.
Jennie dan Hyungwon telah mengetahui tentang penyakit Hayoung. Dan sampai sekarang ke dua nya masih belum percaya, penjelasan Hayoung seakan mimpi bagi Jennie.
Semenjak berteman dengan Hayoung dari kecil, Jennie tidak perna membayangkan Hayoung akan mengalami hal ini. Dan kenyataan yang sekarang di ketahui nya membuat Jennie sejak tadi termenung.
" Hei, Kenapa sejak tadi kau melamun? "
" tidak ada " Jennie mengalihkan pandangan nya pada Hayoung. Mata nya Berkaca-kaca melihat Hayoung.
" aku bermimpi kan? "
" hah? Mimpi? Apa maksud mu? " Jawab Hyungwon.
" Tentang sakit Hayoung. Itu tidak sungguhan kan? "
Jennie masih berharap Jawaban Hayoung adalah Tidak. Tapi Anggukan Hayoung membuat harapan nya pupus.
"aww yakk sakit Hyungwon " marah Jennie , ia mendelik kesal pada Hyungwon yang seenak nya saja mencubit lengan nya.
" Lihat kau tidak mimpi. Ini nyata " Hyungwon menyadarkan Jennie.
Raut wajah Jennie yang tadi kesal kembali muram. Jennie memeluk Hayoung dari samping " Kami akan selalu mendukung mu "
Hayoung tersenyum dan memegang tangan Jennie " Gomawo "
" Yaa bisa aku juga ikutan memeluk kalian "
" Peluk saja dirimu " Sunggut Jennie
Hyungwon merengut kesal. kalau ia memang memeluk Hayoung, Sehun bisa menghajar nya.
" Jadi kau sudah mulai melakukan trapi ?"
" humm. Aku melakukan sesuai jadwal Dokter buat "
Saat mereka sedang mengobrol, Sehun pun berjalan ke arah mereka. Untuk menjemput Hayoung.
" Sehun oppa "
Sehun tersenyum pada Hayoung " Hei, Apa kau lama menunggu ku? "
" tidak. Aku sedang mengobrol dengan Jennie dan Hyungwon "
" Gomawo jennie, Hyungwon menjaga Hayoung hingga aku datang "
" Ne oppa "
" ayo pulang "
Sehun mengulurkan tangan nya mengenggam tangan Hayoung. " Jennie, Hyungwon aku pulang " Hayoung melambikan tangan nya sebelum ia berjalan bersama Sehun menuju mobil.
Jennie menatap sendu kepergian Hayoung. " Hayoung pasti sembuh kan? "
" Hayoung gadis yang kuat. Aku yakin ia bisa menjalani nya "
" Kau benar "
Di mobil sejak masuk , Sehun tidak melepaskan genggaman tangan nya pada Hayoung. Ia merindukan Hayoung selama di kantor ,karena itulah pekerjaannya yang belum selesai Sehun serahkan pada Chanyeol.
" Bagaimana dengan sekolah mu hari ini? "
" Berjalan lancar. Aku mengikuti Pelajaran hingga selesai " Hayoung bercerita dengan semangat, wajahnya sama sekali tidak menunjukkan bahwa Hayoung terbebani.
" Apa kau mimisan lagi seperti pagi tadi?"
" Tidak. Aku baik-baik saja "
Tidak terasa mobil Sehun telah sampai , setelah memarkirkan mobil nya di tempat biasa, Sehun dan Hayoung berjalan menuju Apartemen.