FOUR

2.2K 132 4
                                    

Keesokan harinya, tepat jam 6 pagi, Kalita sudah berdiri didepan rumah Denata. Hari ini ia juga berniat berangkat bareng sama Denata. Tapi sampai jam menunjukan 6 lewat 30 menit, cowok itu belum juga keluar dari rumahnya

Mata Kalita berbinar ketika dia mendengar pintu terbuka, ia berdiri tegak agar ketika cowok itu membuka pagar ia bisa langsung naik ke atas motornya. Tapi sayang yang keluar bukan Denata, melainkan cowok yang juga seumuran dengannya, penampilannya nggak seperti Denata, dia lebih rapih, terlihat seperti cowok populer, mukanya juga lumayanlah

"Lo siapa? Kok ada didepan rumah gue?" tanya cowok itu

Kalita agak bingung, ini rumahnya Denata kan? Yakali Denata pindah dalam hitungan jam, kayaknya nggak mungkin deh

"Bukannya ini rumah Nata?"

Cowok itu ber-oh-ria "Oh jadi lo nyariin Denata?" Kalita mengangguk "Denata-nya nggak ada, dia belum pulang dari tadi malam"

"Kemana?"

"Ya mana gue tau, bukan urusan gue juga dia kemana"

Agak kaget sih dengernya, kenapa juga cowok itu ngomong kayak gitu, bukannya dia sodara Denata?

"Yaudah deh" katanya pasrah, ia berbalik arah, tapi tangan cowok itu menariknya sehingga ia berhenti

"Bareng gue yuk"

😊😊😊

Akhirnya Kalita berangkat sekolah bareng sama cowok yang ngenalin dirinnya dengan nama Samuel, katanya dia itu saudara tiri dari Denata, Kalita nggak terlalu mendengar sih apa yang dikatakan oleh cowok itu. Fikirannya bertebangan, fokusnya hanya kepada Denata. Kemana cowok urakan itu? Kenapa dia nggak pulang semalaman? Atau cowok itu pergi ke club kayak yang di novel novel?

Sebelum dugaan dugaan yang lainnya muncul, matanya menangkap seseorang yang sedang ia cari

"Denata!" teriaknya memanggil cowok itu, ia mengucap terimakasih pada Samuel lalu berlari menyusul Denata yang terus berjalan

Kalita menyetarai langkahnya dengan Denata "Tadi pagi gue kerumah lo, tapi lonya nggak ada, katanya lo nggak pulang ya tadi malem, kenapa?"

Denata diam, enggan menjawab karna baginya itu bukan pertanyaan penting. Kalita menyerang Denata dengan berbagai pertanyaan membuat cowok itu jengah mendengarnya, ia mengambil earphone-nya

"Sam itu sodara tiri lo?"

Langkah Denata berhenti, membuat Kalita juga ikut berhenti

Satu alis Kalita terangkat "Kenapa kok berenti?"

Mata elang Denata menatap tajam Kalita "Jangan deket sama dia"

Kalita tersenyum "Lo cemburu sama gue ya" katanya menaik turunkan alisnya

Denata berdecak "kamu nggak tau dia siapa!" katanya kembali berjalan meninggalkan Kalita

Kalita mengerutkan dahinya tak mengerti, ia berjalan menyetarai posisinya dengan Denata "Emang dia siapa? Penjahat? Badboy kek lo juga?" tanyanya penasaran

Denata kembali berhenti, ia menoleh ke arah Kalita "Intinya bukan orang baik" katanya dengan tatapan tajam seperti biasanya

"Aduh Denata, lo tuh ya kalo sirik sama gue jangan gitu juga kali" kata Samuel tiba tiba datang merangkul Denata

Denata menatap sinis Samuel, ia menghempas kasar tangan cowok itu "Nggak usah sok akrab!" katanya sakartis, lalu pergi dengan menarik tangan Kalita

Samuel tersenyum miring "Sampai kapan pun lo nggak akan dapet apa yang lo mau, liat aja"

***
Yutha update guys... Mumpung lagi mood nih, hehe...

Thanks for reading

Update? Sebisa yutha.. maaf kalo yutha telat update atau lama ya

Ps : Please let me know if there is any mistake in this story

DenataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang