NINE

1.9K 105 0
                                    

Kalita mengerjapkan matanya, mencari benda besar yang terletak menggantung di dinding, matanya membulat besar saat menyadari kalau dia bangun terlalu siang. Dengan terburu buru Kalita mengambil handuk untuk mandi dan setelahnya ia bersiap untuk pergi ke sekolah

Keluar dari kamar, Kalita turun ke lantai dasar. Tanpa menyolek sedikit pun makanan yang berada di meja makan, Kalita pamit setelah mencium punggung tangan mami-nya

"Loh Nat?" Kalita mengerutkan dahinya ketika melihat Denata berdiri di depan rumahnya dengan penampilan yang bisa dibilang tidak seperti biasanya, bisa dibilang kali ini Denata terlihat lebih rapih dan menambah kesan tampannya "Kok lo belom berangkat?"

Denata melempar helm dan langsung ditangkap oleh Kalita "Nungguin kamu" katanya, ia menaiki motornya lalu memakai helm "Ayo naik!"

Kalita mengangguk, ia naik motor Denata dengan perasaan yang sangat gembira "Yuk" katanya setelah siap untuk berangkat, Denata menghidupkan motornya dan menjalankannya dengan kecepatan sedang menuju sekolah mereka

😊😊😊

Semuanya nggak berjalan mulus seperti yang ada di film film, Kalita dan Denata terpaksa harus berdiri di tengah lapangan, karna mereka berdua ketauan terlambat

Bagi orang orang pasti menjengkelkan, tapi bersama Kalita, Denata malah kegirangan, apalagi saat melihat gadis itu terus saja menggerutu nggak jelas

Bibir tipis Denata tersungging membuat senyuman kecil, satu tangannya menjulur di atas kepala Kalita, melindungi gadis itu dari teriknya matahari "Maaf ya, gara gara saya bawa motornya pelan kamu jadi dihukum gini" katanya merasa bersalah

Tapi Kalita malah terkekeh pelan "Yang ada gue yang minta maaf, gara gara nungguin gue lo jadi telat juga, dan dihukum gini sama gue" katanya

Denata tersenyum melihat Kalita "Kamu cantik kalo lagi ketawa" ucapnya antara sadar dan enggak

"Dan lo ganteng kalo lagi senyum" sahut Kalita yang berhasil membuat pipi Denata merona "Haha... badboy apaan nih, masa baru dibilang ganteng udah salting"

Ekspresi Denata langsung berubah seram, mata tajamnya melirik sinis ke arah Kalita, ia menarik tangannya, ngambek

😊😊😊

"Senyum deh" titah Kalita di sebelah Denata "Ih senyum Nat"

"Nggak"

Kalita berdecak "Udah dong, masa ngambekan sih ih, gaasik" ucapnya "Senyum dong, biar yang lain tuh pada liat kalo lo itu nggak semenyeramkan yang mereka kira"

"Nggak mau!" sahut Denata masih bersih keras dengan wajahnya yang datar

Menyerah? Tentu aja nggak, Kalita terus menyuruh cowok di sebelahnya itu tersenyum sampai akhirnya, Denata mengalah dan menuruti kemauan Kalita untuk tersenyum

Denata dan Kalita masuk ke dalam kelas dengan senyuman yang mengembang di bibir keduanya, semua mata tertuju pada mereka berdua, ah lebih tepatnya kepada Denata. Penampilan Denata yang lumayan rapih dan juga senyuman diwajahnya membuat beberapa orang siswi berbisik bisik

Merasa risih dengan pandangan orang orang terhadapnya, Denata kembali memasang wajah sangarnya dan membuat orang orang takut hingga memalingkan wajah mereka

"Nat ih, masa berubah lagi sih, kan tadi udah janji bakalan senyum seharian" kata Kalita memaksa Denata kembali tersenyum

Denata menggelengkan kepalanya "Nggak mau"

"Nat.."

"Nggak"

"Yaudahlah terserah" ucap Kalita menyerah

Nggak berapa lama setelah Kalita dan Denata duduk, guru datang dan keduanya fokus mengikuti pelajaran

***
Mianhae mianhae mianhae hajima......

Maafkan daku yang lama update, maklum fikiran lagi buntu jadi ya gitu

Makasih yang tetep stay di cerita ini, makasih yang vote comment dan masukin cerita  Denata kedalam reading list

Sekedar pengumuman aja, yutha punya cerita baru yang judulnya Ambiguous atau subjudulnya Tell Me cerita ini akan di publish mulai tanggal 9 juli, dibaca ya, dijamin deh bikin baper (maybe)

Thanks for reading

Update? Sebisa yutha.. maaf kalo yutha telat update atau lama ya

Ps : Please let me know if there is any mistake in this story

DenataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang