TEN

1.8K 111 0
                                    

Sepulang sekolah Denata dan Kalita mampir dulu ke sebuah taman bermain, disana mereka menghambiskan waktu mereka dengan bersenang senang ala remaja lainnya, seperti foto bersama. Lucunya saat berfoto, bukannya berpose Kalita malah terus saja menarik pipi Denata menyuruh cowok itu tersenyum

Membuat Denata tersenyum itu susah, dan dengan kesabaran yang snagat sangat, akhirnya cowok itu tersenyum, tapi hasil fotonya malah memperlihatkan Kalita yang sedang ngambek dan Denata yang tersenyum melihatnya

Setelah berfoto, mereka berdua makan eskrim, duduk di depan danau yang airnya tenang

Senyuman jahil Kalita mengembang ketika dilihatnya Denata sangat serius memakan es krim yang berada di tangannya, dengan sengaja ia mencolekkan es krimnya ke pipi Denata, gadis itu tertawa, tapi ia berhenti tertawa ketika Denata juga menyolekkan es krim ke wajahnya, tapi Denata berbeda, cowok itu menempelkan semua eskrimnya di wajah Kalita dengan wajah datar yang entah kenapa terlihat menyebalkan bagi Kalita

"Denata ih.." teriak Kalita

Kini gantian Denata yang tertawa "Lagian jail, orang lagi makan es krim" katanya di sela tawa

Kalita yang tadinya ingin marah, menurungkan niat saat melihat cowok disebelahnya tertawa, kali ini tanpa beban seperti biasanya, Kalita tersenyum melihatnya, senang karna Denata mulai bisa tertawa dengan tulus

😊😊😊

Setelah menghabiskan waktu dengan bersenang senang, akhirnya Denata dan Kalita sampai di rumah dengan keadaan selamat wal afiat

Masing masing dari mereka masuk ke dalam rumah, Kalita yang langsung menghempaskan dirinya di kasur dan Denata yang entah apa yang dilakukan di kamarnya

Kalita membuka pintu balkon, duduk di bangku sembari membawa gitar miliknya, tangannya memetik senar dengan merdu, tapi perhatiannya berlih pda orang disebrang

Denata yang entah kenapa terlihat begitu panik menaiki motor orange miliknya, Kalita yang melihat tentu saja nggak tinggal diam, gadis itu turun dan menghadang Denata yang ingin pergi

"Mau kemana?" tanyanya sembari merentangkan tangan menghentikan Denata

Wajah Denata tampak sangat sangat panik, seolah olah ada yang terjadi pada dirinya. Kalita naik ke atas motor Denata "Gue ikut" katanya tanpa mendengar jawaban Denata, karna dia tau, cowok itu nggak mungkin bisa jawab

Setelah hampir tiga puluh menit, Denata memakirkan motornya di sebuah rumah sakit besar. Cowok itu melangkah cepat menuju suatu ruangan, sedangkan Kalita hanya mengikutinya dari belakang tanpa bertanya apapun

Denata masuk ke dalam suatu ruangan, disana terihat wanita paruh baya yang sedang terbaring lemah tak berdaya. Tangan Denata menggenggam erat tangan wanita paruh baya itu "Ma.. kenapa sih mama selalu diam?" tanyanya entah pada siapa, mungkin pada wanita paruh baya tersebut "Kenapa mama nggak pernah ngelawan? Kenapa mama selalu bertahan, buat apa sih ma?" kali ini buliran bening mengalir dari pelupuk matanya

Kalita mendekat, dengan lembut gadis itu menepuk bahu Denata "Nat, gue tau mungkin gue yang bukan siapa siapa lo nggak pantes buat ngomong gini, tapi.. gue yakin pasti ada alasan kenapa mama lo masih bertahan, dan mungkin slaah satu alasannya adalah elo"

Denata mendongak, menatap Kalita dengan mata sendunya, tanpa minta izin cowok itu memeluk Kalita dengan erat, menutupi wajahnya yang penuh dengan air mata

Lagi, Kalita melihat sosok Denata yang sesungguhnya, sosok Denata yang rapuh dan hanya berpura pura tegar, sosok Denata yang penuh dengan luka di hatinya

***

Thanks for reading

Update? Sebisa yutha.. maaf kalo yutha telat update atau lama ya

Ps : Please let me know if there is any mistake in this story

DenataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang