Seberkas cahaya pagi memasuki sebuah kamar yang bernuansa merah marun itu karena ada seorang wanita yang sudah berumur tapi masih tetap cantik ia membuka tirai kamar itu.
"Tere...bangun nak!!ini sudah siang lo kamu gak sekolah..nanti kamu telat sayang" wanita itu mengguncang pelan tubuh anaknya yang masih tertidur pulas di kasur king sizenya.
Sedangkan gadis itu tidak terusik sama sakali hanya bergumam tidak jelas dengan mata yang masih terpejam dan malah membenarkan posisi tidurnya.
"Tere...ayo bangun dong sayang...lihat tu jamnya ini udah siang loh!!" yesa mami-nya tere masih berusaha membangunkan anaknya yang kalau tidur memang sangat susah untuk di bangunkan.
"Iya..mi..iya aku bangun nih" ucapnya. dengan amat sangat terpaksa ia bangun dan berjalan menuju kamar mandinya.
Yesa hanya menghembuskan nafas kasar melihat kelakuan putri bungsunya. Setelah tere sudah menutup pintu kamar mandinya, yesa membereskan kamar tere yang bisa dibilang sebelas dua belas dengan kapal pecah itu.
_______"Pi..mi..aku berangkat dulu ya" ucap tere yang baru turun dari lantai atas dan sudah memakai seragam walaupun tidak serapi anak sekolah pada umumnya.
"Loh..re kamu gak sarapan dulu ini mami udah siapin loh" ucap mami sambil mengambilkan sarapan untuk suaminya.
"Nanti aja deh mi...tere sarapan di kantin aja...udah jam segini.em btw abang udah berangkat yah?".ucap tere sambil clingukan mencari abangnya yang tidak nampak batang hidungnya.
" iya...abang kamu udah berangkat dari tadi pagi...katanya ada urusan.kamu gak bareng papi aja re?".ucap joricko papinya tere.
"Gak deh pi...tere bawa mobil sendiri aja..bye pi..mi" ucap tere setelah mencium pipi kedua orang tuanya dan langsung berlari kecil keluar rumah.
_____________Terenina afrealine Beardsley gadis berambut kecoklatan itu kini sedang mengemudikan mobilnya dengan kecepatan di atas rata-rata membelah jalanan menuju sekolahnya yang ia yakini pasti gerbang sudah ditutup.
banyak pengguna jalan lain yang protes namun tidak dihiraukannya."Huft...manjat tembok lagi nih" gerutu tere sambil melihat jam yang melingkar ditangannya yang sudah menunjukkan pukul 7:15 sedangkan bel masuk jam 7:00.
Dan benar saja sesampainya ia di depan gerbang ternyata sudah di tutup. Tapi hal itu sudah tidak membuat seorang terenina afrealine beardsley panik karena memang sudah hal biasa baginya dan juga ketiga temannya. Seperti biasa tere memarkirkan mobilnya di kafe depan sekolah lalu ia segera bergegas ke tembok belakang sekolah, yang sudah menjadi jalan pintas baginya saat telat seperti ini karena ia sudah menaruh tangga di sana jadi dia tidak akan kesusahan.
"Eh..tumben gue telat sendirian biasanya kalau gue telat tuh curut tiga telat juga" batin tere sebelum ke belakang sekolah sambil menengok ke kanan kiri mencari ketiga temannya.
Ya biasanya mereka selalu kompak sudah seperti memiliki ikatan batin. biasanya kalau telat satu telat semua dan kalau satu dapat hukuman entah dengan kesalahan sama ataupun berbeda pasti mereka juga akan mendapat hukuman. Ya mungkin karena memang sudah selalu bersama dari orok kali ya..
Dan baru beberapa langkah tere berjalan ada seseorang yang memanggilnya.
"Tere....woyy tungguin gue dong gak setia kawan banget sih loh" gerutu vea sambil ngos-ngosan.
Merasa namanya dipanggil tere berhenti dan menoleh ke kelakang ternyata benar vea yang memanggilnya.
"Eh...si curut.ngapain lo lari-lari gitu?kayak abis dikejar banci cabe lampu merah aja".ceplos tere dengan wajah tanpa dosa.
KAMU SEDANG MEMBACA
4 Trauble Angel(hiatus)
Teen FictionBagaimana rasanya jika kehidupan kalian yang awalnya sangat menyenangkan dan penuh tantangan harus berubah dan di atur oleh orang yang baru kamu kenal? Itulah yang dirasakan ke empat cewek trouble angel siapalagi kalau bukan Tere, Vea, Ine, dan Meli...