Warning! Ada kata kata kasar yang tidak patut di contoh, jadi harap bijak dalam membaca😀
_____________Pukul tujuh tepat tere sampai di chs, dia berangkat sendiri ke sekolah menggunakan taksi online karena devan berangkat pagi sekali karena harus prepare untuk kegiatan class meeting yang di adakan untuk beberapa hari ke depan. Sebenarnya kelas tere seharusnya juga begitu, tapi yang namanya tere mana mau ribet ribet mikirin kayak gitu dia bodo amat, kalau kata dia kegiatan kayak gitu cuma buat anak anak teladan sedangkan dirinya sudah di cap sebagai biang onar, jadi untuk apa ikut gak ada gunanya.
Tere masuk ke kelasnya dan duduk di tempat duduknya, gadis itu meletakkan kepalanya di atas meja sambil bermain handphone, tak lama setelah itu vea ine meli datang, tanpa menyapa tere mereka langsung duduk di tempatnya masing-masing, tahu ada yang datang tere mendongakkan kepalanya sekilas lalu kembali ke posisi semula tanpa mengatakan sepatah katapun.
Mereka bertiga tak menganggap keberadaan tere, dan itu membuat tere bosan, gadis itu memutuskan untuk bangkit dari duduknya dan berlalu begitu saja keluar kelas tak lupa dengan membawa tasnya sekaligus, vea ine meli hanya saling berpandangan penuh tanya.
Sebenarnya mereka bertiga tidak benar benar menjauhi ataupun memusuhi tere tapi mereka hanya ingin tere sadar jika perbuatannya itu salah.
Class meeting membawa keuntungan juga bagi tere karena penjagaan di sekolah tidak terlalu ketat biasanya kalau hari kbm biasa satpam yang jaga ada tiga orang, tapi sekarang satpam yang jaga di pintu gerbang hanya ada satu orang dan itupun sedang tidur jadi gadis itu bisa keluar pintu gerbang dengan mudah.
_________The boys baru saja menyelesaikan pertandingan basket salah satu dari rangkaian kegiatan class meeting di chs, dan kelas mereka keluar sebagai pemenangnya.
Sekarang mereka berempat berjalan bersama ke kantin, membuat teriakan memuja para siswi menggema di seluruh penjuru kantin tapi mereka hanya acuh dan berjalan ke tempat vea ine dan meli berada.
"Tere mana?", tanya devan pada ketiga gadis itu, "gak tau", jawaban acuh dari vea membuat the boys heran, karena memang the boys belum ada yang tahu tentang masalah mereka, "eh itu dia pergi dari tadi pagi", jelas meli yang mengetahui kebingungan mereka.
"Iya tadi dia bawa tas juga terus sampai sekarang gak balik, gak bilang juga mau kemana", tambah ine, "paling juga dia pulang van, udahlah santay aja gak bakal ilang juga", ucap levin yang duduk di hadapan meli.
"Telepon ngapa telepon, jangan kayak orang susah", ucap derril, cowok itu sedang mengusik ketenangan vea dengan mendusel duselkan kepalanya yang masih basah oleh keringat ke seragam yang di pakai vea sehingga membuat gadis itu kesal.
"Derril jijik banget, lihat ni seragam gue jadi kena keringat lo bego", kesal vea karena ulah derril, tapi cowok itu tidak mempedulikan omelan vea.
"Ciee...si es batu gercep juga", ucap derril saat melihat errga meraih tangan ine yang hendak memasukkan keripik ke mulutnya, jadilah keripik di tangan ine masuk ke mulut errga bukan ke mulut ine.
"Diam lo, pengen bilang aja", ucap errga santay, baru saja derril ingin menyahuti ucapan errga terpotong karena tiba-tiba devan mengebrak meja, bukan tanpa sebab tapi karena devan baru saja menerima sebuah pesan dari nomor tak di kenal, pesan itu berisi foto tere tengah berpelukan dengan seorang laki-laki yang tak di kenalnya.
"Gue balik kelas", ucap devan dingin dan langsung pergi, membuat ke enam orang itu bertanya tanya.
_________Taman indah, sesuai perjanjian dengan seseorang kemarin tere datang ke tempat ini, "berani datang juga lo, gue kira lo itu cuma pengecut sama kayak sahabat sahabat bangsat lo itu", ucap seorang gadis yang telah menyuruh tere untuk datang ke tempat ini.

KAMU SEDANG MEMBACA
4 Trauble Angel(hiatus)
Ficção AdolescenteBagaimana rasanya jika kehidupan kalian yang awalnya sangat menyenangkan dan penuh tantangan harus berubah dan di atur oleh orang yang baru kamu kenal? Itulah yang dirasakan ke empat cewek trouble angel siapalagi kalau bukan Tere, Vea, Ine, dan Meli...