23* Triple date

3.7K 174 37
                                    

Saat ini vea sedang berada di bandara, gadis itu tengah duduk di kursi panjang yang di sediakan di bandara itu sambil menunggu seseorang yang sangat ia rindukan.

Tiba-tiba ponselnya berbunyi, vea segera mengambil ponsel itu dari dalam tas selempengnya dan ternyata orang suruhannya untuk memata matai treyzi yang menelvon.

"Kenapa?", jawab vea to the point.
"......"
"Bagus kalau memang dia ada di sini", ucap vea sambil matanya terus mencari keberadaan orang yang di maksud.
"......"
"Dan aku menemukan gadis itu sekarang, kerja bagus max aku akan transfer honormu nanti", vea mematikan sambungan secara sepihak dengan senyum liciknya, ketika ia melihat melalui ekor matanya, gadis berkaca mata hitam dan memakai masker yang sedang memata matainya.

Tak lama kemudian vea melihat sosok yang sedang ia tunggu, cowok jangkung bertubuh atletis dan penampilannya semakin lengkap dengan kaca mata hitam juga topi yang di pakainya, satu tangan kirinya menenteng jaket dan tangan kanannya menyeret koper berukuran sedang, cowok itu berjalan ke arah vea berada.

Cowok itu berhenti tepat di depan vea, veapun langsung berdiri dari duduknya dan memeluk cowok itu dengan eratnya, setelah beberapa detik vea melepaskan pelukannya masih tanpa kata gadis itu sedikit berjinjit dan mencium pipi cowok itu dengan sengaja vea men-slow motion gerakannya.

"Hey little girl, udah mulai nakal ya sekarang", ucap cowok itu sambil mencubit hidung vea gemas.

"Aww sakit kak, dan yang harus lo ingat kak gue bukan anak kecil lagi", balas vea sambil mengusap usap hidungnya yang memerah karena cowok tadi.

"Salah sendiri, udah merid juga main nyium nyium pipi perjaka gue, entar husband lo lihat gue juga yang kena", bela cowok itu tak mau kalah.

Ya cowok itu adalah febiano putra kakak sepupu vea, dia tinggal di LA dari kecil tapi meski begitu dia dan keluarganya tidak loss contek dengan saudaranya yang di indonesia termasuk dengan vea dan keluarganya, jadi tentang pernikahan vea pun ia tahu hanya saja waktu vea menikah dia tidak bisa hadir karena acaranya terhitung mendadak, dan dia adalah seorang ceo juga model di negara tempat tinggalnya sekarang, jadi jadwalnya sangat padat, sehingga baru sekaranglah dia bisa berkunjung ke indonesia.

Setelah keduanya puas dengan kangen kangenannya, mereka langsung menuju mobil vea. Rencananya bian, nama panggilan febiano akan tinggal di apartement selama ia di indonesia. Perjalanan menuju apartement, vea yang menyetir karena katanya bian masih capek, 'untung abang kalo enggak udah gue tendang ke kutub utara biar ketemu kembarannya si beruang kutub', gerutu batin vea.
__________

Setelah mengantar bian ke apartementnya vea langsung ke kantor derril, karena tadi cowok itu meminta agar vea datang ke kantornya saat jam makan siang, dan sekarang sudah jam sebelas lebih itu artinya sebentar lagi waktunya istirahat makan siang di kantornya derril.

Sesampainya di kantor derril, vea langsung masuk tetapi di hadang oleh pria paruh baya yang menjadi satpam di kantor itu, "maaf non mau cari siapa ya?", tanya satpam itu.

"Yang jelas saya tidak mencari bapak", jawab vea datar dan hendak melanjutkan langkahnya kembali tapi satpam itu menghadangnya lagi.

"Tapi maaf sebelumnya non, peraturan di sini orang yang tidak berkepentingan dilarang masuk, apalagi anak di bawah umur", jelas satpam itu, membuat vea menyatukan alisnya heran, pasalnya satpam itu menyebut dirinya anak di bawah umur.

"hellow di bawah umur, iya gue tau kalo gue itu emang masih imut imut, tapi kalo gue aja di bawah umur terus apa kabar sama bos situ, umur gue kan gak beda jauh sama bosnya situ", gerutu batin vea, gadis itu memutar bola matanya malas.

Karena malas berdebat dengan satpam itu, tanpa menjawab pertanyaan satpam tadi vea langsung menelvon derril, meminta agar cowok itu menemuinya di lobby kantor karena vea tidak tahu dimana ruangan derril, karena jujur ini pertama kalinya dia ke kantor cowok yang berstatus sebagai suaminya itu.

4 Trauble Angel(hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang