18* Kecewa

3.6K 155 4
                                    

Tak terasa hari ini adalah hari terakhir sma CHS melaksanakan ulangan kenaikan kelas bagi kelas 10 & 11, sedangkan kelas 12 sudah selesai ujian akhir. Waktu berjalan begitu cepat padahal rasanya baru kemarin the boys jadi murid baru di CHS dan mengenal the girls, tapi sebentar lagi mereka sudah menyandang status senior kelas 12.

Selama ujian kenaikan kelas, ruang kelas mereka jadi terpisah, vea dan ine satu ruang, meli beda ruang, tere juga beda ruang. Sedangkan the boys, devan dan levin satu ruang, derril satu ruang dengan errga.

Setelah selesai mengerjakan mata pelajaran terakhir semua siswa-siswi boleh langsung pulang ke rumah masing-masing, tapi besok masih masuk seperti biasa untuk bersih bersih dan menyiapkan untuk kegiatan class meeting minggu depan.

Vea ine tere sudah keluar dari ruangan tinggal menunggu meli yang belum keluar, "eh sorry sorry gue lama, tuh si pengawas lama bener gak keluar keluar", kata meli yang baru saja datang.

"santay aja kali lagian kita juga belum lama banget kok keluarnya", jawab vea santay. "Eh setelah ini kalian pada ada acara gak? mumpung belum sore sore banget nih kita ke warungnya mbak sari dulu yuk", ajak ine dengan semangatnya.

"Iya boleh juga tuh...akhir akhir ini kan kita udah jarang bisa kumpul dalam formasi lengkap kayak gini", tambah meli.

"Lo bisa kan re?", tanya vea pada tere yang sedari tadi hanya diam.

"Emm...bisa kok", jawab tere di sertai anggukan.

Ke empat gadis itu berjalan melewati gerbang chs menuju ke warung mbak sari yang berada tepat di depan sekolah.

Mereka berempat duduk di salah satu meja yang ada di warung itu, "eh si eneng, udah lama ya gak mampir ke sini", sapa seorang wanita paruh baya, kelihatannya dia baru memasak di dapur karena masih menggunakan celemek.

"Iya mbak, soalnya kita lagi sibuk hehe", jawab ine di iringi cengirannya.

"Halah, paling juga sibuk main mobil mobilan di jalan atau sibuk sama guru bk di sekolah iya kan?", tebak mbak sari yang memang sudah tau seluk beluk mereka berempat, wajar karena mbak sari jualan di tempat ini sudah lama sebelum the girls masuk chs, dan dulu warung mbak sari jadi salah satu tempat favoritnya the girls.

"Hehe mbak sari tau aja, tapi kita udah gak main mobil mobilan di jalan kok mbak, vakum dulu gitu", celetuk tere dengan watadosnya.

"Iya lah orang mobil kita di sita sama bokap",sahut meli sambil memakan keripik singkong, dan kalimat meli itu mendapat kekehan kecil dari mbak sari.

"Ya sudah, pesan menunya masih kayak dulu to?", ucap mbak sari yang memang masih hafal menu makanan ke empat gadis itu, dan di beri anggukan oleh mereka. Setelah itu mbak sari pergi untuk menyiapkan pesanan mereka.
___________

Saat mereka sedang asik makan tiba-tiba devan errga dan levin datang menghampiri mereka dan langsung duduk tanpa permisi, "ihh..errga kaget tau", ucap ine yang kaget saat tiba-tiba errga sudah duduk di sampinnya, sedangkan sang pelaku bukannya menjawab malah meneguk minuman soda milik ine yang tadi baru di minum sedikit oleh gadis itu.

"Lo minum soda?", ucap errga saat merasakan minuman yang baru saja ia minum adalah minuman bersoda. " jangan terlalu sering gak baik", sebelum ine menjawab errga sudah berkata lagi, ine hanya bisa  mengangguk pasrah.

"Cuma bertiga, derril mana?", pertanyaan itu terlontar dari meli, lalu devan dan levin menunjuk derril  yang sedang berada di dekat pintu gerbang chs dengan dagunya, cowok itu terlihat sedang bersama seorang cewek berkulit kuning langsat yang sepertinya seangkatan dengan mereka, dan sepertinya cewek itu sedang menginginkan sesuatu dari derril tapi derrilnya tetap keras kepala, terlihat cewek itu terus meminta dan memohon pada derril.

4 Trauble Angel(hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang