01

12.8K 1.2K 362
                                    

Segala bentuk typo dan teman-temannya, tolong di maklumi.

⚠WARNING⚠
HARDWORDS ⛔
RATED 🔞

LOVE A GAY

Jeon Jungkook dan Park Jimin masih saling bertatap-tatapan dengan pandangan yang tak bisa diartikan. Pria muda yang hanya selisih dua tahun itu seperti sedang membicarakan hal yang serius.

"Hyung, apa mungkin kita akan seperti ini terus?" Tanya Jungkook dengan tatapan mata menyendu.

Park Jimin terdiam beberapa detik sebelum mendekat ke arah Jungkook.

"Jalani saja yang sudah terjadi. Kita berdua tidak tau sampai kapan ini semua akan berjalan." Jawab Jimin.

Jeon Jungkook memalingkan wajahnya.

"Kalau kau yakin dengan semua ini, kenapa kita harus berhenti. Aku nyaman saat bersamamu dan kau juga nyaman saat bersamaku." Ujar Jimin.

Jungkook menghela nafasnya, "Aku tau, Hyung. Tapi berita jelek tentang kita di luaran sana semakin menjadi-jadi. Terlebih keluarga mu juga memaksa mu untuk segera mencari pendamping hidup yang normal." Ujar Jungkook.

"Musuh-musuh kita tidak akan membiarkan hidup kita tenang. Mereka selalu mencari apa yang menjadi titik lemah kita, Hyung."

Jimin menundukkan wajahnya. Dia semakin mendekatkan tubuhnya ke arah Jungkook. Pria itu menggenggam tangan Jungkook erat-erat, mencoba memberi ketenangan untuk pasangan kelainan nya.

"Tidak akan ada yang tau kalau kita berusaha merahasiakan ini semua. Percaya dengan ku, hubungan kita ini bukan hanya sebulan dua bulan. Tapi sudah setahun.

–Kita jaga hubungan ini sama-sama." Ujar Jimin memberikan kepercayaan untuk kekasih sejenisnya.

Jungkook kembali menghela nafasnya lalu menganggukan kepala nya. Membuat senyuman lebar terpatri di wajah Jimin.

"Hyung, aku menyayangimu. Jangan pernah tinggalkan aku apapun yang terjadi. Kita jalani semua ini sama-sama." Ucap Jungkook.

Jimin mendekatkan wajahnya ke wajah Jungkook lalu memberikan senyuman manis nya untuk pria bermarga Jeon itu.

"Aku juga menyayangimu, Jungkookie. Kita jalanin semua ini sama-sama ya" Jawaban Jimin barusan membuat wajah Jungkook berseri-seri.

Jimin mendekatkan wajahnya ke wajah Jungkook. Dirinya berniat mengecup kening Jungkook sebelum sebuah teriakan dan bunyi benda terjatuh menyadarkan kedua pria yang tengah melakukan sesuatu di luar batas wajar.

"OMG!!!"

"ASTAGA! YA TUHAN! DEMI DEWA!!"

BUG!

BUG!

LOVE A GAY

Kim Yerim merenggangkan kedua tangannya ke atas. Seharian ini dirinya sudah menghabiska waktu bermain Games di Warnet langganan nya. Kerjaannya memang setiap hari tak akan pernah lepas dari yang namanya Games.

Bagi Yerim Games adalah kehidupannya. Tanpa Games Yerim merasa hidupnya sangat hampa. Salah satu cita-cita dan impiannya adalah menjadi pencipta Games modern spektakuler.

Namun cita-cita dan impiannya itu harus di kubur dalam-dalam saat sang nenek sama sekali tak mendukung impiannya. Di tambah juga dengan kekurangan biaya yang membuat Yerim lagi-lagi harus merelakan impiannya terbang bagai layang-layang.

"Yerim!! Nenek mu mencarimu." Seru sebuah suara membuat tubuh Yerim seketika membeku.

"Aish.. setelah ini nenek pasti akan mengomel lagi." Gerutu Yerim kesal.

[2] Love A Gay [M]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang