05

6.6K 851 127
                                    


Segala bentuk typo dan teman-temannya, tolong di maklumi.


⚠WARNING⚠
HARDWORDS ⛔
RATED 🔞

LOVE A GAY

"Apa kau terbiasa menatap sekeliling mu dengan tatapan seperti itu?" Tanya Jimin.

Seulgi menoleh ke arah Jimin yang tengah sibuk menyetir. "Aku tidak pernah ke Jeju sebelumnya, aku adalah asli orang Seoul, jadi aku jarang ke luar kota."

"Kau terlalu antusias, Seulgi-ssi."

Seulgi tak menghiraukan ucapan Jimin. Wanita itu kembali menatap ke luar jendela. Menikmati pemandangan perjalanan menuju pulau Jeju.

"Dokter Gay, bolehkan aku membuka kaca mobil nya?" Tanya Seulgi tanpa sadar memperlihatkan Aegyo nya.

Jimin melirik sekilas ke arah Seulgi. "Tidak boleh, kau mau aku ditilang polisi."

"Oh ayolah, aku ingin menghirup angin luar. Boleh ya.." Seulgi kembali menampilkan Aegyeo nya. Jimin mendecak pelan. "Jangan berbuat macam-macam, aku tidak mau repot karena ulah mu."

Seulgi memekik girang saat Jimin membuka kaca mobil nya. Wanita itu langsung girang, dan mulai berceloteh ria menganggumi pemandangan di sepanjang perjalanan menuju Jeju.

Seulgi mengeluarkan tangannya dari kaca mobil dan bersorak layaknya anak kecil. Jimin yang melihat itu menjadi kesal.

"Ya! Jangan mengeluarkan tanganmu seperti itu. Itu berbahaya, Kang Seulgi." Seru Jimin namun tidak di gubris oleh Seulgi. Wanita itu terlalu heboh bersorak-sorai.

"Ck, dasar wanita bodoh." Dengan kesal, Jimin menarik tangan Seulgi yang satunya membuat tubuh wanita itu limbung dan mengenai tubuh Jimin.

Keduanya sama-sama terkejut dengan apa yang barusan terjadi. Jimin masih memang masih menyetir mobilnya, tapi pikirannya tiba-tiba kosong saat merasakan tubuh Seulgi menempel dengan tubuhnya.

Kang Seulgi pun terdiam tak berkutik. Wajah wanita itu menempel tepat di dada bidang Jimin. Mendengarkan alunan detakan jantung Park Jimin. Mereka berdua terlalu larut dalam keadaan sampai akhirnya Jimin sadar dan langsung mendorong tubuh Seulgi sampai wanita itu membentur badan mobil.

"Aww.." Ringis Seulgi sambil memegangi lengan atas nya yang membentur badan mobil Jimin. Wanita itu menatap kesal ke arah Jimin yang seketika terdiam layaknya orang bisu.

"Ya! Kenapa kau mendorongku. Lenganku sakit tau." Sungut Seulgi kesal.

Jimin masih terdiam. Pria itu merubah raut wajahnya menjadi kaku, membuat Seulgi menjadi senewen. Sepertinya ini bukan hal yang tepat untuk mengomel atas kelakuan Jimin barusan.

"Seharusnya kau bilang kalau tidak suka kaca mobil mu di buka." Sungut Seulgi pelan.

"Berhenti melakukan hal bodoh dan diam. Jangan merepotkan aku." Tukas Jimin dengan nada tajam.

"Apa nya? Aku hanya meminta agar kaca mobil nya di buka. Kenapa kau marah-marah seperti itu. Kau sangat aneh."

Jimin melirik Seulgi sekilas. "Berhenti membuat ku muak, Kang Seulgi. Dan diam, jangan melakukan apapun."

Seulgi merengut sebal. Wanita itu membuang pandangannya ke luar jendela mobil. Membiarkan kebisuan mengiringi perjalanan mereka menuju Jeju.



.

.

.



SEBAGIAN PART DI UN-PUB .

JIKA INGIN BACA KESELURUHAN CERITA BISA U ORDER E-BOOK NYA.

ORDER E-BOOK : 085319382024 (whatsapp) 

[2] Love A Gay [M]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang