19 [M]

14.6K 809 927
                                    

Segala bentuk typo dan teman-temannya, tolong di maklumi.

Happy reading all...

Jangan lupa spam komen dan vote kalo mau fast update terus wwkw

REVISI

⚠WARNING KERAS⚠
HARDWORDS⛔
RATED🔞

__Dimohon kebijakannya dalam memilih bacaan yang sesuai dengan usia__




LOVE A GAY

Mereka berjalan beriringan menuju flat Seulgi. Namun langkah Seulgi terhenti seketika saat melihat pintu rumahnya terbuka lebar dengan barang-barang peralatan melukis adiknya yang sudah hancur berantakan di luar flat.

"Seuljoon-ah!" Seulgi langsung lari kedalam flat nya dan mendapati sang adik tengah meringkuk di pojokan ruangan dengan tubuh gemetar.

Jimin ikut masuk kedalam flat Seulgi dan mendapati keadaat dalam flat Seulgi yang cukup berantakan.

"Astaga, ada apa, Seuljoon-ah? Kau tidak apa-apa kan? Siapa yang melakukan ini semua?" Tanya Seulgi setelah memeluk adiknya.

"Banyak - orang - acak-acak rumah kita, nuna." Ucap Seuljoon dengan tergagap khas anak autis.

Seulgi kembali memeluk Seuljoon dan menenangkan adiknya itu. Jimin berjalan cepat menghampiri Seulgi dan adiknya.

"Ada apa, Seulgi-ya?" Tanya Jimin.

"Aku tidak tau, Jim. Tapi kata adikku ada orang yang masuk ke dalam flat ku dan mengacak-acak flat ku. Apa mereka berniat mencuri?" Tanya Seulgi dengan nada ketakutan.

Jimin mengusap punggung Seulgi mencoba menenangkan wanita itu. "Tenanglah, aku akan menjagamu dan adikmu. Sebaiknya kau dan adikmu tidak tinggal di flat untuk sementara waktu."

Seulgi mendongak menatap Jimin. "Lalu aku dan adikku akan tinggal dimana? Hanya tempat inilah yang menjadi satu-satunya rumah untuk kami."

Jimin menatap serius ke arah Seulgi. "Tinggalah di apartementku untuk sementara waktu sampai keadaan di tempat tinggalmu aman."

"Tidak. Terimakasih. Aku dan adikku akan tetap tinggal di flat." Ucap Seulgi lalu mengalihkan tatapannya ke arah lain.

"Lalu bagaimana kalau sesuatu terjadi pada kalian? Sebab dan orang yang melakukan ini semua saja belum ketauan. Bagaimana kalau orang itu berniat jahat padamu." Ujar Jimin.

Seulgi menatap Jimin. "Aku dan adikku akan baik-baik saja. Daerah tempat tinggalku cukup aman."

"Kang Seulgi.. kenapa kau sangat keras kepala sekali sih. Aku hanya sedang menghkhawatirkanmu. Tolong hargai aku sedikit saja." Ucap Jimin dengan nada frustasi nya.

Seulgi menatap Jimin lekat-lekat. "Aku tidak terbiasa menyusahkan orang lain, Jimin-ah."

Jimin menghela nafas lelahnya. "Kalau begitu jangan anggap aku sebagai orang lain untukmu."

Seulgi menautkan kedua alisnya -bingung. "Apa maksudmu." Tanyanya.

"Kalau kau memang tidak mau ikut aku pulang ke apartementku -maka jangan suruh aku pulang kerumah ku malam ini." Celetuk Jimin.

"Aku akan menginap di flat mu." Lanjut Jimin yang langsung membuat Seulgi terpaku.

"Apa? Menginap di flat ku?" Tanya nya. Jimin mengangguk. Pria itu berdeham pelan, "Flat mu baru saja dimasuki oleh orang tak di kenal, dan aku khawatir orang itu akan kembali dan menyakitimu dan adikmu. Untuk berjaga-jaga, aku akan menginap semalam di flat mu. Kau tidak akan menolaknya kan, Seulgi-ya?" Jimin menatap dalam-dalam kedua mata Seulgi -sedang mencoba meyakinkan wanita itu.

Seulgi menghela nafasnya lalu mengangguk pelan membuat senyum merekah di wajah tampan Jimin.

"Bawa adikmu ke kamarnya. Kita masih harus merapikan kekacauan ini." Ajak Jimin yang lagi-lagi di balas anggukan oleh Seulgi.




.

.

.


SEBAGIAN PART DI UN-PUB .

JIKA INGIN BACA KESELURUHAN CERITA BISA ORDER E-BOOK NYA.

ORDER E-BOOK : 085319382024 (whatsapp) 

[2] Love A Gay [M]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang