Segala bentuk typo dan teman-temannya, tolong di maklumi.
Happy reading all...
Jangan lupa spam komen dan vote kalo mau fast update terus wkwk
⚠WARNING⚠
HARDWORDS⛔
RATED🔞LOVE A GAY
Jungkook dan Yerim memutuskan untuk kembali dari liburan bulan madu mereka lebih cepat dari jadwal yang sudah ditentukan. Bukan tanpa alasan, tapi mereka sadar tidak ada gunanya berlama-lama berlibur kalau keadaan hubungan mereka saat ini saja sedang tidak baik.
Entah apa yang akan mereka katakan kepada para nenek tentang kepulangan mereka yang terlalu cepat. Intinya Jungkook dan Yerim harus cepat-cepat menyelesaikan masalah mereka.
"Kau istirahatlah, masalah nenek biar aku yang menjelaskannya." Ucap Jungkook setelah mereka sampai di apartement mereka.
Yerim masih diam, bahkan sejak keberangkatan mereka saja Yerim tidak membuka suara. Wanita itu hanya akan berbicara kalau memang sangat dibutuhkan. Selebihnya dia lebih memilih diam.
Jungkook sendiri pun masih bingung dengan nasib hubungan mereka saat ini. Pria itu tak akan menyalahkan Yerim, dia mengerti kalau sang istri mungkin masih takut kepadanya.
Tapi entah kenapa Jungkook merasa sedikit sesak saat mengetahui kalau istrinya sendiri takut kepadanya. Apakah dia bermain sangat kasar sampai-sampai meninggalkan rasa trauma untuk sang istri.
"Kau tidak usah memasak. Istirahatlah yang banyak. Aku akan keluar sebentar untuk membeli makan." Ucap Jungkook yang menunggu jawaban Yerim. Berharap semoga istrinya itu menjawab nya walau hanya anggukan pelan.
Namun nihil. Yerim tidak mengeluarkan gelagat apapun untuk merespon ucapan suaminya itu. Wanita itu malah menarik selimutnya untuk menutupi seluruh tubuhnya, kecuali wajahnya.
Jungkook menghela nafas nya lelah. Pria itu memilih untuk bersabar dan mengalah. Menahan emosi dan ego nya agar masalah tidak semakin runyam.
"Aku keluar sebentar. Hati-hati di rumah, kalau ada apa-apa langsung hubungi aku." Ucap Jungkook lalu menunduk untuk mengecup puncak kepala Yerim.
Setelah kepergian Jungkook, Yerim tak sanggup untuk menahan air mata yang keluar dari pelupuk matanya. Air mata berlinang dengan isakan tangis menyedihkan. Mengiring kesengsaraan dan kesesakan dalam hati nya.
Ia merasa takut. Tapi dirinya juga merasa khawatir.
Tidak sepatutnya Yerim melakukan ini semua kepada suaminya. Walau bagaimanapun keadaan rumah tangga nya, Jungkook tetaplah suami yang patut ia hormati. Dan bukan ia abaikan seperti tadi.
"Aku harus bagaimana, tuhan?" Bisik Yerim sambil mengenggam selimutnya dengan erat.
"Aku takut, takut sekali. Tapi aku juga tidak bisa terus-terusan seperti ini. Aku tidak mau menjadi seorang istri yang jahat." Bisik Yerim lagi.
Wanita itu megangkat tangannya dan melihat cincin kawin yang tersemat di jari-jari lentiknya. Bukti sah hubungannya dengan Jeon Jungkook. Bukti sah kalau dirinya dan Jungkook sudah terikat di dalam pernikahan suci namun penuh kebohongan di dalamnya.
"Jungkook.. aku harus bagaimana?" Gumam Yerim lalu kembali menangis sampai lelah lalu jatuh tertidur dengan sendirinya.
Di tempat lain. Jeon Jungkook termenung di dalam ruangan kerja milik Kim Seokjin. Pria beristri itu pamit keluar bukan untuk membeli makan, tapi untuk menemui Kim Joohyun dan menceritakan keluh kesah nya.
"Kenapa denganmu? Datang kemari dengan wajah kusut. Bukankah kau dan istrimu baru saja berbulan madu." Tanya Seokjin menemani Jungkook selagi sang istri –Joohyun –tengah menyiapkan kudapan untuk mereka.
"Bulan madu tidak berakhir mengenaskan seperti itu, hyung." Jawab Jungkook.
"Lalu kenapa? Ada apa sebenarnya dengan mu? Apa kalian bertengkar hebat?" Tanya Joohyun yang baru saja masuk ke dalam ruang kerja suaminya dengan membawa nampan berisi softdrink dan camilan ringan.
"Aku melakukan sesuatu yang sangat fatal kepada istriku, nuna. Dan aku tidak tau kenapa aku bisa melakukan hal menyeramkan seperti itu." Ujar Jungkook.
Joohyun dan Seokjin saling bertatapan bingung.
"Apa yang kau lakukan, Kook?"
Jungkook menghela nafas beratnya sebelum mendongak menatap sepasang suami istri itu.
"Aku melakukan tindakan kasar sepanjang kami melakukan hubungan badan di malam pertama kami di Florida." Ungkap Jungkook membuat Seokjin dan Joohyun lantas terkejut.
Joohyun sampai harus menutup mulutnya yang menganga karena saking terkejutnya dengan fakta baru dari seorang Jeon Jungkook.
"Aku menyakiti istriku dan membuat istriku ketakutan denganku." Lanjut Jungkook.
"K.. kenapa bisa? Kau –" Ucapan Joohyun terputus karena saking shock nya.
"Jeon Jungkook, kau sedang tidak main-main kan?" Seokjin menimpali ucapan istrinya yang terputus.
Jungkook menggeleng frustasi. "Aku tidak tau, hyung. Semuanya terjadi diluar kesadaranku. Aku bahkan tidak tau kalau Yerim menjerit kesakitan di sepanjang kegiatan bercinta kami. Aku baru sadar sesaat setelah kami menyelesaikan 'kegiatan' kami dan aku benar-benar terkejut saat melihat kondisi nya sangat berantakan dengan luka lebam dimana-mana." Ujar Jungkook.
.
.
.
SEBAGIAN PART DI UN-PUB .
JIKA INGIN BACA KESELURUHAN CERITA BISA ORDER E-BOOK NYA.
ORDER E-BOOK : 085319382024 (whatsapp)
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] Love A Gay [M]✔
Fanfiction『 𝒄𝒐𝒎𝒑𝒍𝒆𝒕𝒆 』✔ CERITA LENGKAP HANYA TERSEDIA DI E-BOOK! Jungkook ❌ Yeri (Main Cast) Jimin ❌ Seulgi (Second Cast) Dua orang wanita yang tidak sengaja pmemergoki dua orang pria yang tengah melakukan sesuatu di luar batas normal. Kim Yerim...