[2] Love A Gay [M]✔

16

Segala bentuk typo dan teman-temannya, tolong di maklumi.

Happy reading all...

Jangan lupa spam komen dan vote kalo mau fast update terus wkwk

Un-edit!! Sorry kalo banyak typo nya.

⚠WARNING KERAS⚠
HARDWORDS⛔
RATED🔞

__Dimohon kebijakannya dalam memilih bacaan yang sesuai dengan usia__

Kalau yang nggak suka part RATED boleh di skip dan lebih baik di skip daripada menghina dan mengecap ff ini sukses karena modal part RATED
Terimakasih

LOVE A GAY

"Jungkook.." Panggil Yerim pelan saat Jungkook mulai memiringkan wajahnya. Wajah pria itu begitu sayu. Membuat Yerim kehilangan kendali dan merasa terbuai.

"Bantu aku membuktikan semuanya, Yerim. Aku membutuhkan mu, Sayang." Gumam Jungkook pelan lalu setelahnya bibirnya berhasil terpaut dengan bibir Yerim.

Menekan bibir gadis itu dengan penekanan yang sensual. Membuat Yerim melenguh pelan. Jungkook tidak membiarkan bibir Yerim terlepas dari bibirnya. Pria itu benar-benar sudah di kendalikan oleh nafsu nya.

Nafsu yang selama ini tidak pernah ia rasakan, dan ini adalah pertama kaliya Jungkook melakukannya. Melakukannya dengan seorang wanita dan bukan dengan pria.

Apa benar yang dilakukannya saat ini. Tapi semoga apa yang di sarankan Joohyun dapat berakibat baik untuk keduanya.

Ya semoga saja..

Yerim meremas kuat bahu Jungkook saat Jungkook semakin menekankan bibir tipis pria itu ke bibir nya. Melumatnya dengan cukup panas dan kasar, membuat suara lenguhan keluar dengan halus dari bibir Yerim yang masih di sumpal oleh Jungkook.

"Jungkook.." Panggil Yerim pelan saat Jungkook melepaskan ciuman mereka.

Keduanya saling berpandangan dengan saling menatap dalam. Jungkook mencoba mengatur nafasnya yang tersenggal. Yerim dapat melihat gairah memuncak dan menggelapkan mata Jungkook.

"Please.. stay here and help me, Kim Yerim." Bisik Jungkook tepat di depan wajah Yerim.

"Buat apa? Kenapa kau menahanku?" Balas Yerim dengan bisikan juga.

Jungkook kembali mengecup bibir Yerim lembut. "Karena aku membutuhkanmu untuk membuktikan semuanya." Katanya dengan helaan nafas berat.

Yerim melenguh keras saat Jungkook meremas buah dada nya secara tiba-tiba.

"Jeon Jungkook, kau mabuk."

"Tidak. Kan aku sudah katakan kalau aku jauh lebih sadar dari yang kau bayangkan."

Yerim menggeleng pelan. "Kau tidak akan melakukan hal ini kalau kau sadar." Bisiknya.

"Aku sadar, dan aku memiliki tujuan melakukan semua ini. Kau akan membantuku kan? Kau ingin aku sembuh dan kembali normal kan? Maka dari itu jangan menolak ku dan jangan menjauhiku. Ini cara satu-satunya untuk membuktikan aku pria normal atau sakit." Ujar Jungkook dengan nada serius.

Yerim terdiam memandangi wajah Jungkook yang ternyata sangat tampan. Kenapa juga Yerim tidak menyadari kalau Jungkook sangat tampan. Dan kenapa cara halus nan lembut yang Jungkook berikan saat ini mampu membuatnya tersihir.

Kalau ia sadar, seharusnya ia mendorong Jungkook dan menampar pria itu dan pergi dari apartement Jungkook setelah pria itu melakukan pelecehan kepadanya.

Namun sesuatu seperti menariknya.

Menariknya kepada lubang hitam yang sangat dalam dan ia tak akan mudah keluar dengan begitu saja.

"Kim Yerim? Kau mau kan membantuku?" Tanya Jungkook sekali lagi. Pria itu menurunkan tubuh nya membuat bagian tubuh bawah mereka kini menempel tanpa jarak.

"Apa yang bisa kulakukan?" Tanya Yerim yang mulai pasrah.

"Kau tidak harus melakukan sesuatu yang lebih. Cukup imbangi pergerakanku dan balas perlakuanku. Intinya kita sama-sama membalas tanpa celah. Bagaimana?" Tanya Jungkook lagi.

Yerim berpikir sejenak. Ia mengerti dengan 'Cara' yang dimaksud oleh Jungkook. Begitu beresiko memang, tapi ia sudah mengatakan kalau ia akan membantu Jungkook. Apapun yang akan ia lakukan asalkan orang-orang di sekitarnya bisa hidup bahagia.

Tapi apakah Yerim harus mengobankan semuanya?

Semua yang ada pada dirinya?

Bagaimana kalau mereka berdua kebablasan dan sesuatu yang tak di inginkan terjadi?

"Bagaimana?" Tanya Jungkook lagi.

Yerim mengangguk pelan. Mungkin ini memang satu-satunya cara Yerim membantu Jungkook. Walaupun Jungkook memang orang yang menyebalkan, tapi dirinya tetap harus membantu pria itu.

Biarkan setelah ini hubungan mereka semakin merenggang. Yang penting salah satu tujuan hidup Yerim tercapai satu-persatu.

.

.

.

SEBAGIAN PART DI UN-PUB .

JIKA INGIN BACA KESELURUHAN CERITA BISA ORDER E-BOOK NYA.

ORDER E-BOOK : 085319382024 (whatsapp)